Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Optimistis Hadapi Hidup Dalam Segala Situasi
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Optimistis Hadapi Hidup Yakin Karunia Allah Lebih Besar
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, sebagai seorang muslim yang baik, sudah sepantasnya kita selalu berusaha dan tak pernah putus asa untuk bisa mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
Seberapa buruk dan jelek perbuatan setiap orang, ampunan dan rahmat dari Allah tetaplah lebih luas dan lebih besar darinya.
Banyaknya dosa-dosa tetap lebih banyak karunia Allah SWT.
Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 23 Agustus 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan".
Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah singkat khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari laman NU Online untuk tanggal 123 Agustus 2024 bertemakan "Jangan Pernah Putus Asa dari Rahmat Allah SWT".
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Bersatu & Toleransi dalam Keragaman Jadi Komponen Kemerdekaan
Khutbah 1
اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حُمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانِ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ، عَالِمُ الظَّاهِرِ وَمَا انْطَوَى عَلَيْهِ الْجَنَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً
Baca juga: Khutbah Jumat 16 Agustus 2024, Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Sebagai pembuka, mari kita bersama-sama bersyukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, dengan ucapan alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tattimmus shalihât, khususnya nikmat iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah beribadah dan menjalankan kewajiban kita semuanya. Semoga ibadah yang kita lakukan ini diterima oleh Allah swt dan kita digolongkan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat serta dikumpulkan dalam surga-Nya yang penuh nikmat.
Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan dan panutan kita semua, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ alih wa sahbih, yang telah menyelamatkan kita semua dari hinanya kebodohan dan hinanya kemusyrikan, menuju kemuliaan ilmu pengetahuan dan keimanan. Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua umatnya. Amin.
Selanjutnya, sebagai awal dalam memulai khutbah Jumat di atas mimbar yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk terus berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Alah swt dengan hakikat takwa yang sesungguhnya, dengan menjalankan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, karena hanya dengan cara inilah kita semua akan menjadi hamba yang selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ
Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Cara Mengisi Kemerdekaan yang Diridhai Allah SWT
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt adalah dengan cara tidak pernah putus asa dari rahmat dan karunia-Nya. Orang yang tidak putus asa, akan terus berusaha untuk selalu mendapatkan rahmat tersebut, sehingga akan semangat dalam menjalankan semua kewajiban, semangat dalam melakukan kebaikan, dan semangat dalam memenuhi semua tanggung jawabnya. Ia akan berada pada jalan yang benar sesuai dengan hidayah dari-Nya.
Orang-orang yang selalu berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar akan Allah berikan petunjuk kepadanya agar selalu istiqamah di jalan tersebut. Hal ini sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur’an, yaitu:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-‘Ankabut [29]: 69).
Pada ayat ini, Allah swt berjanji kepada kita semua, dan janji Allah itu pasti nyata adanya, bahwa Allah akan tunjukkan jalan yang benar kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh berusaha untuk istiqamah berada pada jalan-Nya, yaitu jalan kebenaran, jalan keimanan dan ketakwaan, tak peduli seperti apapun orang tersebut.
Orang-orang yang selalu berusaha untuk istiqamah di jalan ketaatan dan kebaikan, maka akan Allah akan memberikan pahala kepadanya, dan akan ditunjukkan kepadanya jalan menuju surga. Karena itu, tidak ada alasan bagi semua manusia untuk berputus asa dari rahmat-Nya, karena Allah tidak pernah menutup rahmat tersebut dari hamba-hamba-Nya. Rahmat-Nya terbuka sangat lebar bagi siapa saja yang mau menuju-Nya.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Cara Menikmati Kemerdekaan yang Diberikan Allah SWT
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Allah swt juga melarang kita semua putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Allah adalah Zat Yang Maha Pengampun. Segala dosa dan masa lalu kelam yang dialami oleh seorang hamba masih bisa diampuni oleh-Nya, sebab sebesar apapun dosa setiap manusia, ampunan dan rahmat dari Allah tetap lebih besar darinya. Oleh karena itu Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً
Artinya, “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Az-Zumar, [39]: 53).
Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, ayat ini merupakan kabar gembira bagi kita semua yang pernah memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari kebenaran dan ketaatan, bahwa tidak ada dosa apa pun yang tidak diampuni oleh Allah. Allah Maha Pengampun dan akan mengampuni semua dosa-dosa hamba-hamba-Nya tanpa terkecuali.
Karena itu, sudah saatnya kita semua kembali kepada Allah. Segala dosa dan kemaksiatan yang pernah kita lakukan masih memiliki harapan agar diampuni oleh-Nya. Mari kita jemput ampunan dan rahmat-Nya yang sangat luas itu dengan bertobat dan menyesalinya. Jangan sampai pintu rahmat yang terbuka lebar itu tertutup sementara kita masih saja belum bertobat. Tak perlu putus asa disebabkan khawatir tidak diampuni oleh-Nya, karena putus asa merupakan ciri-ciri orang yang tersesat, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, yaitu:
وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ
Artinya, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.” (QS Al-Hijr [15]: 56).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 Bertemakan 3 Amalan Untuk Meraih Rumah di Surga
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Itulah pentingnya bagi kita semua untuk tidak pernah putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Mari kita terus istiqamah berusaha dan berupaya selalu dalam jalan ketaatan dan kebenaran, hingga kita temukan petunjuk dari Allah. Jangan pernah putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya, karena orang yang putus asa hanyalah mereka yang tersesat.
Demikian khutbah Jumat untuk renungan kita bersama tentang larangan berputus asa dari rahmat Allah. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Semoga kita digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya dan tak kenal putus asa. Amin ya rabbal alamin.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Jangan Pernah Putus Asa dari Rahmat Allah SWT
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Khutbah Jumat 16 Agustus 2024, Kemerdekaan dan Kebebasan Adalah Ajaran Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Cara Mengisi Kemerdekaan yang Diridhai Allah SWT |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Cara Menikmati Kemerdekaan yang Diberikan Allah SWT |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 16 Agustus 2024 Bertemakan 3 Amalan Untuk Meraih Rumah di Surga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.