HUT RI ke 79

5 Naskah Pidato Singkat dan Khidmat Sambutan Pembina Upacara Bendera HUT RI 17 Agustus 2024

5 Naskah Pidato Singkat dan Khitmat Sambutan Pembina Upacara Bendera HUT RI 17 Agustus 2024

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Istimewa
Upacara Bendera Peringatan Hari Jadi ke-445 Sumedang sekaligus Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Lapang Upacara Pusat Pemerintah Sumedang (PPS), Rabu (26/4). 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini disajikan 5 Contoh Naskah Pidato Singkat Pembina Upacara saat Peringatan HUT Ke-79 RI 17 Agustus 2024.

Memasuki bulan Agustus 2024, masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari tingkat RT/RW, desa, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

Dialansir dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, peringatan HUT RI tahun ini akan mengusung tema besar “Nusantara Baru Indonesia Maju.”

Tema ini dipilih terkait situasi Indonesia saat ini yang akan menyongsong Ibu Kota Baru, Nusantara. Selain itu, tema ini juga terkait dengan periode peralihan kepemimpinan.

Baca juga: 25 Ucapan Penyemangat Meriahkan HUT RI ke-79, Bisa Langsung Pasang di Sosmed saat 17 Agustus Nanti

Berdasarkan tema besarnya, angka 79 sebagai logo HUT RI berbentuk meliuk-liuk dan panjang yang terinspirasi dari aliran Sungai Kapuas di Kalimantan.

Dengan visual tersebut, filosofi logonya yakni Indonesia membutuhkan semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai segala tujuan.

Selain itu, berbagai instansi pemerintah dan swasta juga menggelar sejumlah agenda untuk memeriahkan HUT ke-79 RI.

Di tingkat desa, biasanya diadakan panggung atau perayaan yang dilakukan bersama-sama warga, sedangkan disekolah maupun instansi pemerintah juga menggelar dihalaman kantor atau bangunan sekolah masing-masing.

Sebagai acara resmi, berikut ini TribunPriangan telah sediakan beberpaa referensi bagi kalian yang akan merayakan HUT RI tahun ini dengan menggelar upacara bendera diberbagai instansi, mulai dari sekolah, kantor, maupun desa secara keseluruhan.

Baca juga: 30 Link Gratis Twibbon HUT RI ke-79, Rayakan 17-an dengan Postingan Desain Kekinian di Sosmed

5 Kalimat Pidato Sambutan atau Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2024

Contoh Naskah Pidato (1)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah karena masih memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada hari yang berbahagia ini.

Hadirin yang saya hormati, tak terasa, Indonesia sudah memasuki umur yang ke-79 pada tahun 2024 dalam merayakan kemerdekaannya. Semoga di umur yang ke-79 Indonesia makin jaya dan makmur, serta mendapat kemerdekaan yang seutuhnya.

Pada hari kemerdekaan ini, cobalah kita isi dengan suka cita dan penuh perenungan. Momen ini harus bisa menjadi awal untuk hidup lebih merdeka lagi. Sebab pada dasarnya, merdeka bukan melulu lepas dari penjajahan. Namun, merdeka yang utuh adalah merdeka dari rasa dengki, merdeka dari rasa iri, dan merdeka dari prasangka buruk.

Mirisnya, konflik yang terjadi bukan karena persoalan besar, lebih banyak karena hal-hal yang kecil. Maka dari itu, marilah kita melepas segala penyakit hati agar hidup tenteram bersama semasa anak bangsa.

Tak jarang pula, konflik muncul karena adanya perbedaan. Padahal bila direnungi bersama, perbedaan adalah ciri khas dan kekuatan dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjadikan perbedaan untuk saling menguatkan, agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang besar.

Jangan lupa juga untuk selalu mendoakan para pahlawan yang telah berjasa demi keberlangsungan bangsa Indonesia.

Semoga pidato yang cukup singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan yang mungkin saya buat saat melakukan pidato. Terima kasih semuanya, merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 5 Contoh Naskah Pidato Amanat Pembina Upacara saat Rayakan HUT RI 17 Agustus 2024 yang ke-79

Contoh Naskah Pidato (2)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kita untuk merenungkan tentang kolonialisme dan imperialisme. Imperialisme dapat diartikan sebagai tindakan menguasai orang atau wilayah dengan paksaan.

Pengendalian ini bisa berupa dominasi dalam bidang ekonomi, agama, hukum, pemerintahan, dan bahkan hubungan antar manusia. Sedangkan kolonialisme merupakan bagian dari imperialisme, yaitu ketika suatu negara atau wilayah dikuasai secara penuh oleh negara lain. Jika beberapa negara dikuasai oleh satu pihak, itu disebut imperialisme, tetapi jika hanya satu negara yang dikuasai, itu disebut kolonialisme.

Indonesia, tempat kita tinggal saat ini, pernah mengalami masa kolonialisme yang cukup panjang, yaitu selama kurang lebih tiga setengah abad di bawah kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.

Bayangkan, selama 350 tahun kita dikuasai dengan paksa tanpa persetujuan dan doa dari rakyat. Meskipun demikian, berkat perjuangan para pahlawan dan pergerakan kemerdekaan, kita akhirnya berhasil meraih kemerdekaan. Meskipun masa kolonialisme meninggalkan bekas luka, hal itu juga membantu menyatukan bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan.

Namun, seiring dengan kemerdekaan, kolonialisme dan imperialisme telah terhapus dari negeri ini. Kita kini hidup dalam kebebasan dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah.

Meskipun begitu, kita harus bertanya pada diri sendiri apakah benar-benar semua pengaruh kolonialisme dan imperialisme telah terhapus sepenuhnya. Mungkin masih ada sisa-sisa mentalitas penjajah yang perlu kita perbaiki.

Misalnya, praktik ospek kejam yang mencederai martabat manusia. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus berjuang menghapuskan segala bentuk penjajahan dan memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati sepenuhnya.

Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kepada saya. Semoga kita selalu menghargai dan menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: Rayakan HUT RI ke-79, Warga Cisurat Sumedang Lomba Liwet Digagas Dony Ahmad Munir

Contoh Naskah Pidoato (3)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati bapak/ibu dan karyawan serta teman-temanku yang saya cintai dan saya banggakan. Ucapan rasa syukur tak henti-hentinya kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada kesempatan yang kali ini kita diberikan kesehatan dan rahmatNya.

Hadirin yang berbahagia. Setiap 17 Agustus negara kita berpesta untuk memeriahkan hari kemerdekaan. 17 Agustus merupakan hari dimana seluruh bangsa Indonesia mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah meraih kemerdekaannya.

Suara-suara pekikan merdeka bergema di seluruh pelosok negeri, berkumandang menyorakkan serta meneriakkan dengan tegasnya kemerdekaan. Merdeka! merdeka! merdeka!.

Seperti yang kita ketahui bahwa meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah, segalanya membutuhkan perjuangan baik jiwa maupun raga.

Beribu tahun negeri kita dijajah, diinjak-injak, dan dirampas kemerdekaannya oleh penjajah yang kejam. Beribu kali peperangan, beribu nyawa serta beribu liter darah terkorbankan atas kebiadaban. Namun akhirnya para pejuang berhasil meraih kemerdekaan.

Mendengar kerja keras dan kegigihan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan sudah semestinya kita sebagai bangsa Indonesia menghargai dengan mengisi hari kemerdekaan dengan berbagai hal positif dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Semangat dan rasa nasionalisme yang tinggi dapat kita wujudkan dalam berbagai hal. Namun yang terpenting bagi kita adalah sebagai seorang pelajar yaitu belajar, belajar, dan belajar.

Belajar bukanlah hal yang sulit apalagi jika kita memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Marilah kita sebagai generasi muda bangsa untuk menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf dan saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Wabillahi taufiq walhidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 10 Pidato Amanat Pembina Upacara saat Rayakan HUT RI 17 Agustus 2024 yang ke-79, Cocok Buat Contoh

Contoh Naskah Pidato (4)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. karena berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia.

Hari ini, tepat 79 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini rasakan.

Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal kedaerahan maupun di era nasional telah rela berkorban nyawa demi tegaknya bumi pertiwi ini.

Hadirin yang saya hormati, dulu Soekarno pernah berpesan, "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri". Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.

Akan tetapi, kita sebagai bangsa telah terbukti tidak akan melampaui batas dalam hal perpecahan. Perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa ini, justru akan menguatkan.

Kesadaran sejarah yang membuat negara ini tidak akan pernah melampaui batas dan hancur. Semangat jiwa patriot dan akan terus tertanam dalam segenap raga penduduk Indonesia.

Hadirin yang saya hormati, mari kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik. Demikianlah pidato singkat pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, semoga NKRI tetap tegak, jaya, maju, dan abadi sampai dunia ini berakhir.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 30 Link Twibbon HUT RI ke-79, Nuansa Baru Indonesia Maju Cocok Untuk di Medsos

Contoh Naskah Pidato (5)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bapak/Ibu perangkat desa serta para tamu undangan yang saya hormati dan seluruh warga yang saya kasihi.

Di siang hari ini, mari sama-sama kita memanjatkan puji dan syukur sebab atas izin Allah SWT, kita masih diberi kekuatan, kesehatan dan kesempatan untuk menghadiri acara perayaan kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia.

Hadirin yang berbahagia dan saya muliakan,

Apa yang saat ini sedang lakukan merupakan salah satu bentuk dan wujud ucapan syukur serta penghormatan kita terhadap para pejuang dan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah gugur di masa lalu.

Perjuangan mereka sudah sepatutnya untuk selalu kita kenang. Apalagi pengorbanan waktu, tenaga dan nyawa mereka tidak akan pernah dapat kita ganti dan hilang dari ingatan bangsa ini.

Maka dari itu, mari bersama-sama kita merayakan hari kemerdekaan ini dengan terus mempertahankan semangat juang para pahlawan kita.

Mari, bersama-sama membiasakan diri untuk menjadi pribadi merdeka, berdikari, dan bangga pada identitas bangsa ini. Jangan pula kita menjadi penjajah-penjajah modern yang justru menindas dan menyengsarakan bangsanya sendiri.

Oleh sebab itu, mari dengan sikap teguh dan tekad kuat bersama kita membangun bangsa ini. Mari ulurkan tangan dan bantulah sesama dengan hal-hal sederhana yang kita miliki.

Wabilahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.(*)

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved