One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Jumat 2 Agustus 2024 / 27 Muharram 1446 Kedzoliman Kegelapan pada Hari Qiamat

ONE DAY ONE HADITS Jumat 2 Agustus 2024 / 27 Muharrom 1446 : Kedzoliman Kegelapan pada Hari Qiamat

canva.com
Ilustrasi - Kitab Hadist 3 (Design Canva) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Banyak orang mengartikan kezaliman sebagai perbuatan melampaui batas terhadap orang lain dan memaksa mereka melakukan sesuatu yang tidak mereka kehendaki.

Dengan pengertian ini mereka telah menyempitkan maknanya yang luas, salah satunya adalah mengartikan bahwa meletakkan sesuatu tidak secara proporsional baik dengan cara ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi.

Dengan pengertian yang luas ini, korban kezaliman bisa orang lain atau diri sendiri.

Kezaliman itu juga bisa terjadi secara fisik maupun non fisik.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Rabu, 31 Juli 2024 / 25 Muharram1446 : Dakwah Pertama dan Utama yaitu Tauhid

Misalkan seorang ayah yang tidak memperlakukan istrinya dengan baik, tidak berlaku adil di antara anak-anaknya, dan tidak memberikan nafkah kepada keluarganya disebut suami dan ayah yang zalim.

Seorang ibu yang tidak mendidik anak-anaknya dengan ajaran Islam, tidak menjaga dan memelihara rumah suaminya dengan baik, dan tidak menunaikan kewajiban-kewajibannya disebut istri dan ibu yang zalim.

Seorang yang mencaci maki, mengganggu, menyakiti, dan mengucapkan kata-kata keji kepada tetangganya juga disebut orang yang zalim. Bahkan, seseorang yang tidak menjalankan kewajiban-kewajibannya terhadap Allah SWT dan tidak menjauhi larangan-larangan-Nya pun disebut orang yang zalim.

Intinya, kezaliman itu bermacam-macam dan tidak terbatas hanya kezaliman kepada orang lain saja, walaupun kezaliman dalam bentuk ini yang lebih jelas nilai kezalimannya di mata masyarakat secara umum.

Baca juga: One Day One Hadits 29 Juli 2024 Tentang Perbuatan-perbuatan yang Diharamkan Allah SWT

Dari Jabir rodhyallahuanhu bahawasanya Rasulullahﷺ bersabda:

عن جابر رضي الله عنه: أن رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((اتَّقُوا الظُّلْمَ؛ فَإنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ. وَاتَّقُوا الشُّحَّ؛ فَإِنَّ الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ. حَمَلَهُمْ عَلَى أنْ سَفَكُوا دِمَاءهُمْ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ)). رواه مسلم.

"Takutlah engkau semua - hindarkanlah dirimu semua - akan perbuatan menganiaya, sebab menganiaya itu akan merupakan berbagai kegelapan pada hari kiamat. Juga takutlah - hindarkanlah dirimu semua - akan sifat kikir, sebab kikir itu menyebabkan rosak binasanya ummat yang sebelummu semua. Itulah yang menyebabkan mereka sampai suka mengalirkan darah sesamanya dan pula menyebabkan mereka menghalalkan apa-apa yang diharamkan pada diri mereka. [Riwayat Muslim]

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

  • Bagi seorang muslim yang baik, misi hidupnya hanya satu, berbuat kebaikan sebanyak mungkin selama menjalani kehidupan di dunia fana ini. Tak lebih.
  • Namun, bagi mereka yang tujuan hidupnya bukan mengarah pada ibadah seperti yang diajarkan Nabi Shallallahu alaihi wasallam, bisa jadi visinya sebatas meraih kesenangan sesaat.
  • Orang pertama, untuk meraih impiannya, dia akan menggunakan jalur lurus sesuai aturan dari Allah dan Nabinya. Karena itu orang-orang beriman ini lebih mengutamakan jalan kemaslahatan (kemanfaatan) dibanding kemudaratan. Mereka menghindari cara-cara dzalim untuk mendapatkan apa yang menjadi harapannya misal dalam mencari kedudukan, jabatan, popularitas, harta banyak.
  • Sementara, orang-orang yang jauh dari Allah dan Nabinya, jalur hidup yang ditempuh bukan cara-cara yang baik. Tak sedikit mereka menggunakan cara dzalim untuk mewujudkan apa yang menjadi target hidupnya. Mereka ini tak mengenal cara halal dan haram. Yang hanya satu cara: halal, haram, hantam.

Baca juga: One Day One Hadits 25 Juli 2024: Keutamaan Cinta Akhirat dan Zuhud Dalam Kehidupan Dunia

  • Jauh sebelum dunia ini ramai dihuni oleh orang-orang yang dzalim, maka jauh hari juga Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sudah mengingatkan umatnya  terutama mereka yang beriman tentang bahayanya sifat dzalim ini. 
  • Hadist di atas menegaskan bahwa kedzaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Para pelakunya dihukum sesuai dengan kadar kedzalimannya.
  • Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan perbuatan dzalim atas para hamba-Nya serta melarang mereka saling mendzalimi, karena kedzaliman itu sendiri adalah haram secara mutlak.
  • Dalam sebuah hadis qudsi Allah  Azza wa Jalla berfirman yang artinya, “Wahai para hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan kedzaliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling mendzalimi!” 
    (HR. Muslim No. 2577, At-Tirmidzi No. 2495 ) dan Ibnu Majah No. 4257)
  • Imam Al-Maraghi menjelaskan, “Dzalim adalah perbuatan yang menyimpang dari jalan yang wajib ditempuh untuk mencari kebenaran. Sementara itu dalam Mu’jam dikatakan bahwa yang dimaksud dengan dzalim adalah perbuatan yang melampaui batas atau meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.”

Baca juga: One Day One Hadits 21 Juli 2024: Keutamaan Salat Subuh

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

  • Allah pun telah mengisyaratkan “Apakah sama antara kegelapan dan terang?” Pasti sangatlah berbeda. Sebagaimana firman-Nya :

قُلْ مَن رَّبُّ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ قُلِ ٱللَّهُ ۚ قُلْ أَفَٱتَّخَذْتُم مِّن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ نَفْعًۭا وَلَا ضَرًّۭا ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِى ٱلظُّلُمَـٰتُ وَٱلنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا۟ لِلَّهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوا۟ كَخَلْقِهِۦ فَتَشَـٰبَهَ ٱلْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ ٱللَّهُ خَـٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍۢ وَهُوَ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّـٰرُ

Artinya: Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (QS Ar-Ra’d ([13] : 16).

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Jumat, 19 Juli 2024: Pentingnya Berada di Lingkungan yang Baik

  • Kata kegelapan bermakna seseorang tidak bisa melihat, atau buta, seperti disebutkan di dalam ayat:

وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ * قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرۡتَنِيٓ أَعۡمَىٰ وَقَدۡ كُنتُ بَصِيرٗا

Artiya: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” (QS. Thaha [20]: 124-125).

  • Orang-orang yang zalim karena mempersekutukan Allah seorang kerabat pun dari kalangan mereka yang dapat memberi manfaat bagi mereka, tiada pula pemberi syafaat pun yang dapat diterima syafaatnya, bahkan semua penyebab kebaikan telah terputus dari mereka.

مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلا شَفِيعٍ يُطَاعُ

Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya.[Ghofir:18]

Wallahu a'lam.

(*)

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved