Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Tentang Belajar dari Optimisme Nabi Muhammad SAW
Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Tentang Belajar dari Optimisme Nabi
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, bila melihat perjuangan Nabi Muhammad SAW yang dipenuhi dengan rasa optimisme, kita sebagai umatnya harus meneladani sifat Rasulullah tersebut.
Optimisme yang didefinisikan sebagai rasa percaya diri dan terus bersemangat dalam berjuang ini dipraktikkan Rasulullah dalam setiap ruang kehidupan dakwah bersama para sahabat.
Optimisme ini kemudian diwariskan kepada para sahabat yang mulia. Mata rantai itu terus saja berlangsung sampai Islam mencapai puncak kegemilangan dalam segala bidang.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema Teladani Akhlak Rasulullah SAW
Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 26 Juli 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan".
Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari laman NU Online untuk tanggal 26 Juli 2024 bertemakan "Belajar dari Optimisme Nabi".
Baca juga: Teks Singkat Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema Teladan Sifat Nabi yang Pemaaf
Khutbah 1
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ، أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى : لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt,
Segala puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah Swt atas segala karunia dan rahmatnya yang senantiasa diberikan kepada hamba-hambanya. Salawat dan salam kita haturkan kepada Baginda Rasulullah Saw. Sumber keteladanan, manusia yang paling mulia di muka bumi ini.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt,
Islam cepat berkembang dengan landasan perasaan optimisme. Perang Badar misalnya, lebih kurang 300 kaum Muslimin berperang dengan ribuan kaum musyrikin Makkah. Tetapi Rasulullah mampu membakar semangat kaum Muslimin. Rasa optimis akan kemenangan menjadi salah satu kunci kemenangan kaum Muslimin kala itu. Allah Swt berfirman dalam surah Ali Imran ayat 123:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menolongmu dalam peperangan Badar. Padahal, kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu mensyukuri-Nya.”
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema 5 Tingkatan Balasan Amal di Dunia
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,
Mari kita bayangkan bagaimana perjuangan Rasulullah dalam perang Khandak, padahal Kaum Makkah saat itu membawa pasukan yang sangat besar. Lagi-lagi perasaan optimis telah membakar semangat kaum muslimin kala itu untuk meraih kemenangan.
Para sahabat juga bertindak demikian. Dalam setiap keputusan, atau setiap peperangan besar yang diikuti, tetap saja rasa optimisme bersarang dalam hati para sahabat mulia dengan tekad hidup mulia atau mati syahid.
Kita lihat lagi bagaimana dahsyatnya optimisme yang dimiliki para generasi pasca-sahabat. Warisan ini telah dipraktikkan dengan elegan oleh Bani Umayah dan Abbasiyah, walaupun di kemudian hari, optimisme kaum muslimin mulai surut akibat lebih mementingkan ego dan materi yang telah mampu mengalahkan sifat optimisme.
Dunia pun kemudian memuji bagaimana optimismenya Shalahuddin Al Ayyubi dan sultan Muhammad Alfatih membela dan menguatkan Islam. Bahwa Islam sejatinya adalah agama yang mengajarkan nilai optimisme dalam menyongsong setiap sendi kehidupan.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt,
Dalam sejarah Islam tercatat bahwa ada ruang kosong yang kurang dimanfaatkan kaum Muslimin untuk memupuk semangat optimisme. Menurut Syekh Ramadhan Buthi, ruang kosong itu adalah membangkitkan kembali ilmu pengetahuan sebagaimana masa Umayah dan Abbasiyah.
Rasa optimisme itu justru diambil oleh orang-orang barat melalui semangat menuntut ilmu pengetahuan. Padahal agama itu berlandaskan Iman, Islam dan Ihsan. Optimisme itu sendiri adalah bagian dari praktik nilai ihsan.
Oleh karenanya dalam suasana bulan Rabiul Awal ini, kita harus membangkitkan kembali optimisme Rasululullah Saw. Kita ingat kembali kepada hadits yang mengajarkan bagaimana pentingnya rasa optimis:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Artinya: “Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema Pentingnya Jaga Kesehatan Tubuh Untuk Muslim
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt,
Kita pun bisa mengambil hikmah dari kisah-kisah menarik dan inspiratif dalam Al-Qur'an tentang kedahsyatan optimisme. Diantaranya adalah kisah Nabi Yunus yang ditelan hiu, kisah Nabi Zakaria yang berdoa kepada Allah diusianya yang senja agar dikaruniai seorang anak, Kisah Nabi Ibrahim yang selalu optimis menghadapi rintangan, dan juga bagaimana optimisnya Nabi Nuh dalam berdakwah walaupun hanya segelintir orang yang beriman.
Nilai-nilai optimisme harus kembali disemai pada umat Islam hari ini. Orang tua harus mendorong anaknya belajar dengan perasaan optimis. Mencari nafkah sebagai bagian dari ibadah harus dilihat dalam kacamata optimisme bahwa Allah Maha Rahman dan Rahim.
Optimisme kaum terdahulu harus menjadi contoh untuk masyarakat Islam hari ini. Termasuk optimisme pemimpin dalam merealisasikan apa yang sudah di janjikan kepada masyarakat.
Sebagai penutup, mari kita tetap berjuang untuk melakukan kebaikan-kebaikan sebagai bentuk ibadah paling mulia, jangan pernah berputus asa. Surah Al- Hijr ayat 56 harus menjadi perenungan bagi kita:
وَمَنْ يَّقْنَطُ مِنْ رَّحْمَةِ رَبِّهٖٓ اِلَّا الضَّاۤلُّوْنَ
Artinya: “Dan tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat. “
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024, Dalam Bahasa Sunda Bertema Keseimbangan Hidup
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Belajar dari Optimisme Nabi
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Teks Singkat Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema Teladan Sifat Nabi yang Pemaaf |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema 5 Tingkatan Balasan Amal di Dunia |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema Pentingnya Jaga Kesehatan Tubuh Untuk Muslim |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024, Dalam Bahasa Sunda Bertema Keseimbangan Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.