Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 26 Juli 2024 Bertema Pentingnya Jaga Kesehatan Tubuh Untuk Muslim

Naskah Singkat Khutbah Jumat 26 Juli 2024: Anjuran Menjaga Kesehatan Tubuh adalah Keharusan Setiap Muslim

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Tribunpontianak.co.id
materi Khutbah Jumat untuk Sholat Jumat Berjamaah 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut Ini disajikan Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024, dengan Tema Tentang Anjuran Menjaga Kesehatan Tubuh adalah Keharusan Setiap Muslim.

Naskah Khutbah Jumat

Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim diseantero dunia, yang diyakini sebagai hari penuh keberkahan.

Pasalnya dalam hari tersebut pun setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat, yang menjadi salah satu penanda perayaan hari raya kecil atau hari raya mingguan bagi umat muslim.

Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.

Baca juga: Khutbah Jumat 19 Juli 2024/1445 H: 4 Sifat Buruk dari Rezeki yang Tidak Halal

Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Terdapat berbagai macam tema dalam menyampaikan Khutbah Jumat salah satunya adalah bulan Muharram yang merupakan bulan penanda pergantian tahun dalam kalender Islam yakni Hijriah.

Untuk itu kali ini TribunPriangan akan mengulas salah satu diantaranya, dengan judul Tentang Anjuran Menjaga Kesehatan Tubuh adalah Keharusan Setiap Muslim.

Pasalnya, tujuan diciptakannya manusia adalah untuk beribadah. Dalam praktiknya, sudah tentu umat manusia memerlukan semua elemen untuk bisa beribadah dengan baik.

Baca juga: Khutbah Jumat 19 Juli 2024/1445 H: Allah Murkah Kepada Orang yang Ucapannya Melenceng dari Perbuatan

Termasuk menjaga kesehatan badan agar tetap bugar dalam berkegiatan. Oleh karenanya, menjaga kesehatan termasuk menjadi bagian yang sangat diperhatikan dalam Islam.

Khutbah I

اَلحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَان، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن

Baca juga: Khutbah Jumat 19 Juli 2024: Menuju Kehidupan yang Lebih Baik dengan Berhijrah di Jalan Allah

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Pertama marilah kita sama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt. Dzat yang tiada hentinya melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua. Tak terkecuali nikmat taufik, hidayah, dan nikmat berjamaah seperti sekarang ini.

Shalawat teriring salam semoga tercurah kepada Panutan Alam, Habibana Muhammad saw. Shalawat dan salam juga semoga terlimpah kepada para sahabat, para tabiin dan tabiatnya, hingga kepada kita semua selaku umatnya.

Tak lupa, melalui mimbar ini, khatib sampaikan pesan takwa dan kebaikan, agar kita senantiasa bersungguh-sungguh menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sehingga kita mendapat ridha dan rahmat-Nya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024: 4 Pesan Ulama dalam Adab Berbicara dengan Orang Lain

Sidang Jumat rahimakumullah

Islam adalah agama yang bersifat fleksibel terhadap segala lini kehidupan. Tidak melulu membahas ibadah baik yang bersifat fi’liyah (perbuatan) maupun qauliyah (ucapan), Islam juga sangat memperhatikan hal-hal substansial bagi umat manusia.

Salah satu yang menjadi perhatian Islam sebagai agama rahmat ialah perhatian Islam terhadap kesehatan umat manusia (hifdz an-nafs). Menjadi sangat penting bagi manusia untuk menjaga kesehatannya agar bisa menunaikan tugasnya sebagai hamba dengan beribadah.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Dalam menjaga kesehatan tentunya diperlukan standar tersendiri bagi setiap orang untuk dapat melaksanakan perintah agama tersebut. Salah satunya ialah dengan menjaga pola makan yang sehat, selain juga disyaratkan makanan tersebut diperoleh dengan cara yang baik dan halal.

Baca juga: Teks Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024: Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki

Berkaitan dengan hal ini, Islam melalui Al-Qur’an menjelaskan pentingnya bagi umat manusia menjaga kesehatan, mulai dari cara memperolehnya hingga mengatur untuk menerapkan pola hidup sehat dalam urusan pakaian, makan dan minum serta tidak berlebihan. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 31:

يَا بَنِيْ أَدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam, Pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (Qs. Al-A’raf: 31).

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Pada ayat tersebut dengan sangat jelas, Allah memerintahkan manusia untuk memakai pakaian yang baik, memakan makanan dan meminum minuman yang baik serta jangan berlebihan di dalamnya. Sebab pakaian yang baik dan menjaga pola makan dengan baik menjadi bagian dari cara untuk menjaga kesehatan. Ini menunjukkan bahwa Islam peduli terhadap kesehatan hamba-hambanya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024: Memakmurkan Masjid Dapat Mensejahterakan Umat

Hal tersebut tak lain pula karena Allah menyukai melihat nikmat berada pada hamba-Nya serta mensyukuri akan nikmat yang diperoleh dari-Nya.

Terkait ayat tersebut pula, Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Adzim Juz III halaman 407 mengutip riwayat dari Imam Ahmad, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw sangat menganjurkan untuk tidak berlebihan dalam makan, minum, serta pakaian. Ini membuktikan Nabi Muhammad Saw sangat memperhatikan kesehatan umatnya.

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَالْبَسُوْا وَتَصَدَّقُوْا فِيْ غَيْرِ مَخِيْلَةٍ وَلَا سَرَفٍ فَإِنَّ اللهَ يُحِبُّ أَنْ يَرَى نِعْمَتَهُ عَلَى عَبْدِهِ

Artinya: “Makanlah, minumlah, pakailah (pakaian) dan bersedekahlah tanpa berlebihan. Sungguh Allah menyukai melihat nikmat-Nya ada pada hamba-Nya”. (HR. Ahmad)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024 Tentang Membangun Kesejahteraan dari Masjid

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah

Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah Saw bahkan memberikan metodenya untuk menjaga kesehatan tubuh. Nabi Muhammad menjelaskan bahwa perut manusia hendaknya dibagi ke dalam tiga bagian dalam mengatur pola makan dan minum. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga yang lain untuk udara.

مَا مَلَأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ حَسْبُ ابْنِ آدَمَ أَكَلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلًا لَا مَحَالَةَ، فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسَهِ

Artinya: “Tidak ada wadah yang penuh dan lebih buruk dari perut manusia. Cukuplah untuk memakan makanan yang dapat memberikan energi bagi tubuh, jika manusia melakukannya maka tidaklah mengapa. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk udara”. (HR. Ahmad).

Kedua hadits di atas menunjukkan betapa Nabi Muhammad Saw dengan tegas menganjurkan untuk menjaga pola hidup sehat kepada umatnya. Menjaga kesehatan sangat penting dilakukan, sebab kesehatan menjadi wasilah untuk terus beribadah kepada Allah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024 Tentang Larangan Meremehkan Orang Lain

Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam kitab Fiqh al-Islami wa adillatuhu Juz III hal 505 menerangkan:

عَنَى الْإِسْلَامُ بِالْجِسْمِ وَالنَّفْسِ، فَأَوْجَبَ تَنَاوُلَ الْحَدِّ الْأَدْنَى أَوِ الضَّرُوْرِيِّ مِنَ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ لِلْحِفظِ عَلَى الْحَيَاةِ، وَدَفْعِ الْهَلَاكِ عَنِ النَّفْسِ، وَلِلْقِيَامِ بِالْوَاجِبَاتِ الدِّيْنِيَّةِ مِنْ صَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَنَحْوِهَا

Artinya: “Islam sangat memperhatikan kesehatan jiwa dan raga. Oleh karenanya, Islam mewajibkan untuk memakan asupan standar atau pokok baik makanan maupun minuman untuk menjaga kehidupan, mencegah kerusakan jiwa, melakukan kewajiban-kewajiban agama seperti shalat, puasa dan yang lainnya”. Tentu menjaga pola makan yang sehat juga memiliki arti tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Karena hal tersebut juga akan berakibat buruk bagi tubuh.

Lebih lanjut, Syekh Wahbah menjelaskan:

وَمَا عَدَا قَدْرَ الضَّرُوْرَةِ يُبَاحُ تَنَاوُلُهُ مَا لَمْ يَصِلْ إِلَى قَدْرِ الْإِسْرَافِ، فَالْإِسْرَافُ فِي الْأَكْلِ وَالشَّرَبِ فَوْقَ الطَّاقَةِ الْجِسْمِيَّةِ ضَرَرٌ وَخَطَرٌ وَحَرَامٌ، وَالْاِعْتِدَالُ مَطْلُوْبٌ

Artinya: “Jika melebihi ukuran standar diperbolehkan selagi tidak mencapai taraf berlebihan. Karena berlebihan dalam makanan dan minuman melebihi ambang kekuatan tubuh akan membahayakan dan dihukumi haram. Moderat adalah hal yang dituntut”.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024, Mempertahankan Pendidikan Islam di Era Perubahan Zaman

Dengan demikian, bersikap moderat dalam segala hal adalah hal yang niscaya, termasuk dalam hal makanan dan minuman yang menjadi sumber utama energi dan sentral bagi kesehatan. Karena hal tersebut juga akan berdampak pada kelangsungan ibadah seorang hamba. Mengingat hal tersebut, Islam sangat memperhatikan agar umatnya menjaga kesehatan.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

(*)

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved