Siswa MPLS Keracunan

Kesaksian Orang Tua Siswa Sebelum Anaknya Diduga Keracunan di SMA Negeri 1 Mangunjaya Pangandaran

Menurut keterangan anaknya, lanjut Ia, teman-temannya yang makan hidangan di nasi boks itu sempat bilang kayaknya sudah tidak layak dimakan

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
TribunPriangan.com/Padna
Elan salah seorang orang tua siswa saat menunggu anak perempuannya yang sedang dirawat di Puskesmas Padaherang akibat diduga keracunan makanan, Sabtu (20/7/2024) siang. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Padna dari Pangandaran

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN -  Kesaksian orang tua yang anaknya mengalami sakit diduga keracunan makanan saat ikut rangkaian kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran.

Orang tua ini bernama Elan (43) warga Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Elan mengetahui anaknya sakit pada Kamis (18/7) malam Jumat sekitar pukul 00.00 WIB. 

Baca juga: Siswa MPLS di Pangandaran Keracunan, Sekolah Mendata Ada 20 Orang yang Alami Pusing dan Lemas

"Malam itu anak saya bangun, perutnya sakit, muntah-muntah, berak. Awal tahu anak saya sakit, belum curiga keracunan makanan tapi saya tahunya kecapean," ujar Elan kepada Tribun Jabar saat menemani anaknya yang sedang dirawat di Puskesmas Padaherang, Sabtu (20/7/2024) siang.

Kemudian Jumat (19/7) pagi ada kabar dari sekolah bahwa teman-temannya juga pada sakit dan dirawat di UKS sekolah.

"Nah, saya bertanya sama anak, itu yang dimakan sebelumnya di sekolah apa saja? Katanya, nasi boks yang isinya nasi, mi goreng, telor, ketimun dan sambel."

"Anak saya bilang, nasi boks yang dimakan kayaknya sudah agak basi. Soalnya anak saya makan rasanya sudah tidak enak, berlendir gitu," katanya.

Baca juga: KCD Bantah Siswa SMAN 1 Mangunjaya Keracunan Saat MPLS, Padahal Pramuka Masuk Rangkaian

Menurut keterangan anaknya, lanjut Ia, teman-temannya yang makan hidangan di nasi boks itu sempat bilang kayaknya sudah tidak layak dimakan. "Tapi mungkin karena lapar atau gimana, tetap dimakan," ucap Elan.

Awalnya, Elan berpikir anaknya sakit karena kelelahan dan sebagainya, belum fokus ke akibat keracunan makanan.

"Makanya, saya Jum'at malam itu sempat beli obat warung terus air kelapa muda karena takutnya kan kelelahan atau gimana. Tahu tahunya dilihat dari media udah rame keracunan masal," ujarnya.

Elan menyampaikan, anaknya dirawat di Puskesmas Padaherang pada Jum'at (19/7) sekitar jam 4 sore. 

"Jadi, yang lain sudah pada rame ada yang dirawat di UKS sekolah dan Puskesmas, anak saya baru dirawat jam 4 sore di Puskesmas Padaherang."

"Karena, saya kaget, takutnya ada efek yang berdampak terhadap anak saya. Karena, anak saya pusing, dingin menggigil, muntah terus kalau sakit perutnya sakit seperti yang diremas remas. Makanya, saya bawa ke Puskesmas," ucap Elan.

Elan menegaskan, sebelum anaknya sakit pada hari kamis (18/7) itu anaknya mengikuti MPLS yang didalamnya ada rangkaian kegiatan Pramuka. 

"Sebelum berangkat ke sekolah, anak saya dikasih makan sarapan sama ibunya dan siangnya itu makan di sekolah dari nasi boks yang dikasih dari pihak sekolah," katanya. 

Baca juga: Korban Keracunan Saat MPLS di Pangandaran Bertambah Jadi 66 Siswa, KCD Tunggu Hasil Lab

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved