Selain Hati Jadi Tenang, Mendengarkan Ayat Suci Al-Quran Mampu Hindarkan Kita dari Pikiran Kotor

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, menjalani kehidupan di dunia ini, pasti seorang manusia akan diuji oleh Allah SWT.

Apakah seorang manusia tersebut akan memohon dan mendekatkan diri padanya, atau malah menjauhi dan angkuh terhadap Allah SWT?

Maka dari itu, ketika ingin menjalani kehidupan yang terarah meskipun ujian datang menghampiri kita harus mempunyai pegangan hidup di dunia.

Salah satunya adalah kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup kita di dunia.

Baca juga: Perbaiki Salatmu agar Jauh Lebih Khusyuk, Kunci Terhindar dari Pikiran Kotor

Selain itu, ahukah kamu, jika mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dapat menghilangkan atau terhindar dari pikiran kotor?

Ya, pikiran kotor merupakan salah satu sifat yang jangan sampai malah bersarang terus dipikiran kita.

Pikiran kotor ini pula tentu akan banyak mendatangkan hal-hal buruk pada hidup kita.

Baca juga: Hati-Hati Suudzon Bisa Datangkan Pikiran Kotor Pada Diri, Begini Doa Cara Menghilangkannya

Hidup jadi tak tenang, penuh gelisah dan lain sebagainya.

Adanya pikiran-pikiran kotor tentu tidak baik bagi manusia karena hal ini juga memengaruhi hati serta perilakunya.

Berbagai perilaku kurang baik biasanya berawal dari pikiran yang kurang baik pula.

Agar kita selalu terus berpikiran positif dan terhindar dari pikiran kotor, kamu bisa menghindari hal-hal yang pemicu pikiran kotor tersebut dengan salah satunya adalah dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran.

Baca juga: Jaga dan Amalkan Terus Tali Silaturahmi Guna Menjaga Pikiran agar Tak Terkena Pikiran Kotor

Berkenaan dengan hal tersebut, Imam as-Suyuthi dalam kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an menjelaskan:

يُسَنُّ الِاسْتِمَاعُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَتَرْكُ اللَّغَطِ وَالْحَدِيثِ بِحُضُورِ الْقِرَاءَةِ قَالَ تَعَالَى {وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ}

Artinya: “Disunnahkan untuk mendengarkan al-Qur’an dengan seksama, tanpa membuat gaduh dan bicara sendiri. Karena Allah SWT berfirman: Dan ketika Alquran dibacakan, maka dengarkanlah. Agar supaya kalian mendapatkan rahmat”. (Lihat Al-Itqan fi Ulumil Qur’an, Juz 1, h 381)

Pendapat Imam as-Suyuthi tersebut bersandar pada firman Allah SWT dalam surat al-A’raf ayat 204, yaitu: