10 Pencetak Gol Termuda di Euro, Lamine Yamal dari Spanyol Patahkan Rekor yang Bertahan 20 Tahun

TRIBUNPRIANGAN.COM - 10 pencetak gol termuda di ajang Euro, Lamine Yamal dari Spanyol patahkan rekor yang bertahan 20 tahun milik pemain Swiss.

Pemain Spanyol, Lamine Yamal, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah EURO dengan gol penyeimbang yang menakjubkan di semifinal 2024 melawan Prancis pada usia 16 tahun 362 hari.

Sebagaimana diberitakan uefa.com, Yamal mengalahkan rekor Johan Vonlanthen dari Swiss, yang berusia 18 tahun 141 hari saat menyamakan kedudukan melawan Prancis di EURO 2004, juga memecahkan rekor Wayne Rooney yang bertahan selama empat hari.

Ada beberapa nama lain yang sudah dikenal di antara sepuluh besar, yang kini hanya terdiri dari para pemain remaja.

Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo, yang umur panjangnya digarisbawahi oleh fakta bahwa ia juga masuk dalam daftar pencetak gol tertua di Piala Eropa.

Peserta EURO 2024 lainnya adalah Arda Güler dari Turki, yang berada di urutan keenam dalam daftar setelah mencetak gol ke gawang Georgia pada Matchday 1. Dalam prosesnya, pemain berusia 19 tahun ini menjadi debutan termuda di EURO yang berhasil mencetak gol - mengalahkan rekor Ronaldo sebelumnya.

Baca juga: Wonderkid Barcelona Cetak Gol dari Luar Kotak Penalti, Spanyol Lolos ke Final Euro 2024

Di puncak klasemen, rekor lama Vonlanthen kini telah dikalahkan oleh Yamal, yang belum lahir saat sang penyerang Swiss mencetak gol dua dekade lalu.

Berikut ini dafta 10 pencetak gol termuda di EURO

1. Lamine Yamal 16 tahun 362 hari (Spanyol v Prancis, 09/07/2024)
2. Johan Vonlanthen 18 tahun 141 hari (Swiss 1-3 Prancis, 21/06/2004)
3. Wayne Rooney 18 tahun 237 hari (Inggris 3-0 Swiss, 17/06/2004)
4. Renato Sanches 18 tahun 317 hari (Polandia 1-1 Portugal, 3-5p, 30/06/2016)
5. Dragan Stojković 19 tahun 108 hari (Prancis 3-2 Yugoslavia, 19/06/1984)
6. Arda Güler 19 tahun 114 hari (Turki 3-1 Georgia, 18/06/2024)
7. Cristiano Ronaldo 19 tahun 128 hari (Portugal 1-2 Yunani, 12/06/2004)
8. Ferenc Bene 19 tahun 183 hari (Spanyol 2-1 Hongaria, 17/06/1964)
9. Cristian Chivu 19 tahun 238 hari (Inggris 2-3 Rumania, 20/06/2000)
10. Patrick Kluivert 19 tahun 353 hari (Belanda 1-4 Inggris, 18/06/1996)

Sementara Pietro Anastasi (20 tahun 64 hari) adalah pemain termuda yang mencetak gol di final, tendangan voli kaki kanannya dari luar kotak penalti menggandakan keunggulan Italia atas Yugoslavia pada laga ulangan final 1968 di Roma.

Lolos ke FInal

Spanyol lolos ke final UEFA EURO 2024 setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Prancis di Munich.

Laju kemenangan Spanyol terus berlanjut.  Pertandingan kelas berat ini mempertemukan pencetak gol terbanyak di turnamen melawan pencetak gol terendah yang tersisa di kompetisi ini.

Tidak mengherankan jika Spanyol yang sedang dalam performa terbaiknya berhasil unggul lebih dulu.

Lamine Yamal - pemain termuda yang pernah tampil di semi-final EURO atau Piala Dunia FIFA - mengirimkan bola yang indah ke arah tiang jauh, namun Fabián Ruiz tidak dapat mengarahkan sundulannya ke gawang.

Tidak terpengaruh, Prancis merespons dengan gol pembuka pertandingan hanya empat menit kemudian. Kylian Mbappé mengumpulkan bola di sisi kiri kotak penalti sebelum melepaskan umpan silang yang menggiurkan ke arah kepala Randal Kolo Muani, yang menceploskan gol keempat Les Bleus di turnamen ini dari jarak dekat.

Namun, hanya seperempat jam kemudian, Spanyol tidak hanya mengembalikan kedudukan, tetapi juga melengkapi kemenangan mereka.

Hanya ada sedikit peluang yang terbuka bagi finalis EURO 2016 ini. Theo Hernández menyia-nyiakan peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan dengan seperempat jam pertandingan tersisa, tendangannya melambung di atas mistar gawang setelah menerima umpan lambung di dalam kotak penalti.

Mbappé juga nyaris mencetak gol melalui tendangan keras yang masih membentur mistar gawang, namun tidak ada peluang yang tersisa bagi tim asuhan Didier Deschamps dan Spanyol bertahan untuk mencapai partai kelima mereka di EURO.

"Gol penyeimbang yang fantastis itu sangat penting bagi Spanyol untuk kembali ke dalam permainan. Di usianya yang masih sangat muda, ia bekerja keras dalam bertahan dan menjadi ancaman saat menguasai bola, tampil impresif dalam penempatan posisinya dan membentuk kerja sama yang produktif dengan Jesús Navas di sisi kanan," kata Panel, Pengamat Teknis UEFA

Luis de la Fuente, pelatih Spanyol mengatakan, ia tetap percaya pada para pemainnya saat mereka tertinggal 0-1 dari Prancis.

"Saya harus tetap percaya kepada para pemain ini. Mereka selalu bekerja untuk kebaikan bersama. Mereka sangat murah hati dengan tingkat kerja mereka. Ini merupakan satu lagi tanda bahwa tim ini adalah tim yang tidak pernah puas. Saya bersyukur bisa memimpin 26 pemain jenius di lapangan," kata de la Fuente.

Lamine Yamal pencetak gol termuda terpilih sebagai  Pemain Terbaik pada semifinal kali ini.

"Saya sangat senang bahwa kami berada di final, tetapi kami masih belum melakukan hal yang paling penting, yaitu memenangkannya. Ada momen-momen sulit bagi kami di luar sana. Tak satu pun dari kami yang menyangka akan kebobolan secepat itu. [Untuk gol saya] Saya mengincar sudut atas di mana tendangan saya masuk. Itu adalah perasaan yang sangat luar biasa," kata Yamal.

Sementara Didier Deschamps, pelatih Prancis, mengakui keunggulan Spanyol.

"Kami mampu membuka keunggulan, dan itu bagus. Namun, Spanyol menguasai permainan lebih baik dari kami. Kami tidak tampil dengan baik, kami tidak bermain secara vertikal seperti yang saya inginkan. Kami terus menekan hingga akhir pertandingan," kata Deschamps.

William Saliba, pemain bertahan Prancis, kecewa dengan hasil ini, karena timnya sudah tampil lebih baik.

"Kami kecewa karena kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Kami mencetak gol lebih dulu, tetapi setelah itu kami memberi mereka dua gol. Jujur saja, mereka lebih baik dari kami dan kami harus menerimanya. Ini sulit, tetapi begitulah kenyataannya. Kami telah memberikan segalanya untuk kembali ke dalam permainan, namun itu tidak terjadi," kata Saliba. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News