Doa Qunut
Berinisiatif Baca Qunut saat Imam Tidak Baca saat Sholat Subuh, Bolehkah? Begini Penjelasan Hukumnya
Berinisiatif Baca Doa Qunut saat Imam Tidak Baca saat Sholat Subuh, Bolehkah? Begini Penjelasan Hukumnya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Doa qunut merupakan doa yang dibaca pada rakaat kedua salat subuh maupun salat witir.
Doa qunut merupakan salah satu amalan yang pernah dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya.
Hukum membaca doa qunut saat salat subuh adalah sunnah muakkad.
Keberadaan doa qunut ini selain menjadi pelengkap dalam salat, juga dapat dianggap sebagai doa untuk memohon berkah, ampunan, dan perlindungan dari Allah SWT.
Baca juga: Ingin Kerjakan Shalat Subuh Tanpa Doa Qunut? Jangan Salah, Begini Tata Cara Lengkapnya
Tata cara membaca doa qunut biasanya dilakukan secara berdiri pada rakaat terakhir dalam salat tertentu, salah satunya salat subuh.
Namun dalam pelaksanaanya, doa sunnah ini banyak yang masih belum paham mengenai hukum-hukum yang dikerjakan.
Salah satuny adalah bagaimana hukum ketika imam tidak doa qunut apakah makmumnya harus mengikuti juga?
Baca juga: Baca Doa Qunut Nazilah saat Wabah Melanda Suatu Wilayah Ternyata Ada Ketentuannya, Begini Jelasnya
Hukum Membaca Qunut saat Imam Tidak Membaca saat Shalat Subuh
Diambil dari hukumnya, kata mazhab Imam Asy-Syafi'i dan Maliki dikutip dari Kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah dari Muhammad Jawad Mughniyah, doa qunut saat salat Subuh adalah sunnah.
Seperti yang diketahui bersama, doa qunut subuh bagian dari doa yang dilakukan setelah i'tidal rakaat kedua salat Subuh.
Hal ini tentunya telah dikupas para pendakwah, salah satunya adalah Ustaz Adi Hidayat.
Dalam salah satun ceramahnya di kanal YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menganggap kalau qunut tidak diwajibkan.
Apabila imam salat Subuh sedang membaca doa qunut, kemudian makmumnya tidak melakukan hal tersebut.
Baca juga: Resah Tak Hafal Doa Qunut Ketika Mau Shalat Subuh? Ini yang Bisa Dibaca Menjadi Penggantinya
Ustaz Adi Hidayat juga tidak mempermasalahkan makmumnya mengangkat tangan untuk doa qunut jika imam tidak melakukannya.
"Anda salat berdiri di depan imam yang qunut, imam qunut Anda tidak qunut. Mau mengangkat silahkan, tidak, nggak ada masalah," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Kembali lagi, karena qunut sifatnya sunnah apa yang seperti tertuang dari mazhab Syafi'i dan Maliki.
Ustaz Adi Hidayat juga mengambil contoh dari doa qunut yang dilakukan Imam Asy-Syafi'i tidak jauh berbeda dengan Syaikhul Islam lainnya.
Baca juga: Benarkah Harapan Bisa Cepat Dikabulkan Jika Baca Doa Qunut saat Shalat Fardhu? Ini Penjelasannya
Meskipun ada perbedaan yang tertuang dari masing-masing mazhab, seperti Mazhab Hambali tentang Nukudama.
Kemudian, Imam Ahmad mengembangkan Mazhab Hambali bahwa tidak adanya qunut.
Ada qunut nazilah yang dimana terjadi adanya peristiwa baru melakukan doa qunut.
"Tidak ada peristiwa butuh doa, tidak kunut. Imam Malik qunut-qunutnya tidak jahar, sir, sebelum rukuk. Imam Abu Hanifa tidak kunut sama sekali, dalam subuh," jelasnya.
Menurut pendakwah tersebut, perbedaan pendapat terutama pada mazhab terhadap imam yang tidak doa qunut dianggap tidak masalah.
Baca juga: Begini Huruf Latin dan Artinya serta Keutamaan Doa Qunut, Doa Baik Dianjurkan Dibaca Dalam Shalat
"Tidak ada masalah, apakah pernah mendengar misalnya Imam Ahmad ditahzir oleh Imam Asy-Syafi'i? Tidak," tuturnya.
"Imam Malik berselisih kemudian dengan Imam as-shafi'i, tidak," tambahnya.
"Imam Abu Hanifah marah-marah kepada Imam Malik karena qunut, tidak!," tegasnya.
Terlepas dari perbedaan tersebut, jangan sampai menyalahkan orang yang tidak maupun melakukan doa qunut. Hal ini yang sangat disayangkan Ustaz Adi Hidayat, jangan sampai terulang kembali agar tidak menimbulkan bid'ah.
"Ini yang paling aneh, belajarnya belajar Tafsir Ibnu Katsir. Tapi kemudian menyimpulkan dengan penyimpulan yang salah," imbuhnya.
Baca juga: 2 Versi Bacaan Doa Qunut Afdhal yang Ditekankan Dibaca Dalam Shalat Fardu Untuk Palestina
"Apa kesimpulan di antara yang salah? Anda tidak mengamalkan qunut, tidak apa-apa. Tapi tidak usah kemudian menyalahkan orang qunut, bid'ah," tutupnya.
Jadi dalam kesimpulannya dari berbagai mazhab dari para ulama hingga tokoh Islam lainnya terhadap perbedaan yang dilakukan saat doa qunut salat Subuh tidak ada soal permasalahan.
Apalagi kita bisa melihat waktu mengamalkan salat Subuh tidak secara berjamaah, apakah sudah rutin membaca doa qunut?
Baca juga: Bacaan Doa Qunut yang Dianjurkan Dibaca Setiap Shalat Fardu untuk Palestina? Ini 2 Versinya
Jika sering lupa tidak apa-apa, karena sifatnya hanya sunnah berdasarkan mazhab dari para tokoh Islam terdahulu.
Tetapi apabila masih ingin mendalaminya lagi bisa meminta pendapat dan mendengar dari para ulama, tokoh Islam hingga pendakwah lainnya perihal kewajiban doa qunut.
Wallahu'alam.(*)
Baca artikel serupa di Google News
Doa Qunut
Doa Qunut Subuh
Hukum Menghafalkan Doa Qunut
Hukum-hukum Doa Qunut Subuh
Ustadz Adi Hidayat
| Baca Doa Qunut Nazilah saat Wabah Melanda Suatu Wilayah Ternyata Ada Ketentuannya, Begini Jelasnya |
|
|---|
| Ternyata Lafadzan Doa Qunut Tidak Hanya ada di Shalat Fardu Subuh, Bisa Juga Diamalkan di Ibadah Ini |
|
|---|
| Resah Tak Hafal Doa Qunut Ketika Mau Shalat Subuh? Ini yang Bisa Dibaca Menjadi Penggantinya |
|
|---|
| Jangan Salah Ternyata Begini Tata Cara Baca Doa Qunut Untuk Imam dan Makmum yang Berbeda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Berdoa-di-Bulan-Suci-Ramadan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.