Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024 dengan Tema Keutamaan Puasa Bulan Muharam Layaknya Puasa Ramadan
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024 dengan Tema Keutamaan Puasa Bulan Muharam Layaknya Puasa Ramadan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Berikut Ini disajikan Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024 dengan Tema Keutamaan Puasa Bulan Muharam Layaknya Puasa Ramadan.
Keutamaan Puasa Bulan Muharam Layaknya Puasa Ramadan
Tribuners, di beberapa hari terakhir di tahun 1445 Hijriah, kita akan segera menyambut kembali Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H.
Ada sejumlah keutamaan yang bisa kamu lakukan di bulan Muharam nanti yaitu dengan melaksanakan ibadah puasa.
Karena diketahui, jika ibadah puasa di bulan Muharam memiliki keutamaan seperti layaknya puasa di bulan Ramadan.
Berbicara perihal esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 5 Juli 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah singkat khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 5 Juli 2024 bertemakan "Keutamaan Puasa Bulan Muharam Layaknya Puasa Ramadan".
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 5 Juli 2024 Bertema Muhasabah untuk Berubah di Tahun Baru Islam
Khutbah 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السَّبَاقِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْإِحْرَاقِ، وَأَنْ يَهُوْنَ بِهَا عَلَيْنَا كُرْبُ السِّيَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفُ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبُرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِبَاقَ
أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ أَيْضًا: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 5 Juli Bertema Tak Banyak Bicara yang Tak Bermanfaat
Ma’asyiral muslimin hafidhakumullâh
Dalam mengawali khutbah Jumat ini, khotib berpesan kepada diri sendiri dan seluruh jamaah agar selalu menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Jelang akhir tahun 1445 H, khotib juga mengajak untuk selalu meningkatkan rasa iman dan takwa dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 5 Juli 2024 dengan Tema Muhasabah untuk Berubah di Tahun Baru Islam
Jamaah Jumat, hafidhakumullâh
Tahun baru Islam akan segera berganti. Setelah menikmati 1445 H yang penuh dengan kemuliaan, umat Islam bakal memasuki era baru, yakni tahun 1446 Hijriah yang dimulai hari Minggu, 7 Juli 2024.
Pergantian tahun baru pada 1 Muharram 1446 H hendaknya dimaknai sebagai perbaikan yang kurang, sekaligus semakin meningkatkan amalan ibadah kepada Allah SWT.
Dalam surah At Taubah ayat 36, Allah telah berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Latin: inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn
Artinya:"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa,".
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024, Tema Muhasabah untuk Berubah Lebih Baik di Tahun Baru Hijriah
Ma‘âsyiral muslimin rahimakumullâh
Sebagaimana disebutkan melalui surah At Taubah ayat 36, ada empat bulan haram atau yang dimuliakan dari 12 bulan yang ada. Muharram termasuk salah satu selain Zulqa'dah, Zulhijjah, dan Rajab.
Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan Muharram 1446 H yang menjadi awal tahun baru. Sebagai bulan yang mulia, senantiasa umat menjauhkan diri dari perbuatan dosa seperti zalim, lantaran dosa bakal dilipatgandakan, hingga menjauhi peperangan atau semacam permusuhan.
Menurut tafsir Tahlili, Allah SWT telah memuliakan dan menjadikan bulan-bulan haram termasuk Muharram sebagai waktu yang harus dihormati.
Jamaah yang dimuliakan Allah
Sebelum memasuki tahun baru Islam 1446 H, salah satu amalan yang bisa dilakukan selama bulan Muharram mendatang ialah dengan menjalankan ibadah puasa.
Menurut sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda:"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).
Demikian mulianya bulan Muharram hingga disebut sebagai waktu yang paling mulia untuk melaksanakan puasa setelah Ramadhan.
Bahkan, diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa," (HR at-Thabarani).
Baca juga: Teks Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024: Keistimewaan Muharam dan Hikmah Hijrah
Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh
Jelang berakhirnya tahun 1445 H, khotib kembali mengingatkan agar senantiasa tetap menjaga amalan ibadah, baik yang wajib maupun sunah.
Selama tahun baru Islam yang dimulai 1 Muharram 1446 H, mari kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan memperbaiki kekurangan hingga menambah amalan ibadah lain. Keimanan dan ketakwaan hendaknya selalu tetap terjaga seiring bertambahkan kesempatan hidup yang telah diberikan.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah 2
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . قَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Keutamaan Puasa Bulan Muharam Layaknya Puasa Ramad
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Teks Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024: Keistimewaan Muharam dan Hikmah Hijrah |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 5 Juli 2024, Tema Muhasabah untuk Berubah Lebih Baik di Tahun Baru Hijriah |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 5 Juli 2024 dengan Tema Muhasabah untuk Berubah di Tahun Baru Islam |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 5 Juli Bertema Tak Banyak Bicara yang Tak Bermanfaat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.