One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Rabu 3 Juli 2024/26 Dzulhijjah 1445 H: Mujahadah dalam Ibadah Tanda Rasa Syukur

ONE DAY ONE HADITS Rabu 3 Juli 2024/26 Dzulhijjah 1445 H: Mujahadah dalam Ibadah Tanda Rasa Syukur

canva.com
Ilustrasi - Kitab Hadist 4 (Design Canva) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Segala amal perbuatan pasti akan ada balasannya. Termasuk sifat mujahadah akan mendapatkan balasan untuk dirinya sendiri.

Semisal, mahasiswa yang sungguh-sungguh belajar, balasannya akan mendapatkan nilai yang bagus.

Semua kesungguhan yang kita lakukan itu berpulang kepada diri sendiri.

Hakikatnya, apabila seorang mukmin bermujahadah, maka benefit dari mujahadahnya tersebut kembali kepada dirinya sendiri.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Senin 1 Juli 2024 / 24 Dzulhijjah 1445 H, Pentingnya Orang Kepercayaan Yang Saleh

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya Rasulullah s.a.w. berdiri untuk beribadat dari sebahagian waktu malam sehingga pecah-pecahlah kedua tapak kakinya. Saya (Aisyah) lalu berkata padanya:

عن عائشة رَضي الله عنها: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يقُومُ مِنَ اللَّيلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ تَصنَعُ هَذَا يَا رسولَ الله، وَقدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: ((أَفَلا أُحِبُّ أنْ أكُونَ عَبْدًا شَكُورًا)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ، هَذَا لفظ البخاري.

"Mengapa Tuan berbuat demikian, ya Rasulullah, sedangkan Allah telah mengampuni untuk Tuan dosa-dosa Tuan yang telah lalu dan yang kemudian?"

Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?" (Muttafaq 'alaih) Ini adalah menurut lafaz Bukhari

Baca juga: One Day One Hadits 29 Juni 2024 Tentang Hukum Membantu Orang Kafir Dalam Memerangi Kaum Muslimin

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

  • Dalam mengulas apa yang dikatakan oleh Sayyidah Aisyah radhiallahu 'anha bahawa Rasuiullah s.a.w. itu sudah diampuni semua dosanya oleh Allah, baik yang dilakukan dahulu atau belakangan, maka al-lmam Ibnu Abi Jamrah r.a. memberikan huraiannya sebagai berikut:

"Sebenarnya tiada seorang pun yang dalam hatinya terlintas suatu persangkaan bahawa dosa-dosa yang diberitahukan oleh Allah Ta'ala yang telah diampuni yakni mengenai diri Nabi s.a.w. itu adalah dosa yang kita maklumi dan yang biasa kita jalankan ini, baik yang dengan sengaja atau cara apapun. Itu sama sekali tidak, sebab Rasulullah s.a.w., juga semua nabiullah 'alaihimus shalatu wassalam itu adalah terpelihara dan terjaga dari semua kemaksiatan dan dengan sendirinya tidak ada dosanya sama sekali (ma'shum minadz-dzunub). Semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari memiliki persangkaan yang jelas salahnya sebagaimana di atas.

Baca juga: One Day One Hadits 27 Juni 2024: Seseorang Menjadi Jujur dan Pendusta Karena Kebiasaan

  • Jadi tujuannya hanyalah sebagai mempertunjukkan kepada seluruh ummat, betapa besarnya kewajiban setiap manusia, yang di dalamnya termasuk pula Nabi Muhammad s.a.w. untuk memaha agungkan, memaha besarkan kepadaNya serta senantiasa mensyukuri kenikmatan-kenikmatanNya.
  • Oleh sebab apa yang dilakukan oleh manusia, bagaimanapun juga besar dan tingginya nilai apa yang diamalkannya itu, masih belum memadai sekiranya dibandingkan dengan kenikmatan yang dilimpahkan oleh Nya kepada manusia tersebut.
  • Maka dari itu hak-hak Allah yang wajib kita penuhi sebagai imbalan kurniaNya itu, masih belum sesuai dengan amalan baik yang kita lakukan, sekalipun dalam anggapan kita sudah amat banyak sekali.

Baca juga: One Day One Hadits Jumat 14 Juni 2024: Larangan Memberikan Daging Kurban Kepada Jagal Sebagai Upah

  • Jadi lemahlah kita untuk mengimbanginya dan itulah sebabnya, maka memerlukan adanya pengampunan sekalipun tiada dosa yang dilakukan sebagaimana halnya Rasulullah Muhammad serta sekalian para nabiNya 'alaihimus shalatu wassalam itu."
  • Hendaknya setiap orang ada mujahadah kesungguhan dalam beribadah.
  • Syukur harus dibuktikan dengan amal sebagaimana yang telah diucapkan oleh lisan.

    Baca juga: One Day One Hadits 11 Juni 2024 Tentang Waktu dan Keutamaan Puasa Arafah

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

Orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan Allah untuk mencari ridho, cinta dan akhiratNya akan berhak mendapatkan janjiNya.

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al A'kabut:69].(*)

Baca artikel serupa di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved