Tol Dalam Kota Bandung BIUTR, Hubungkan Padaleunyi-Ujungberung dan Pasteur-Surapati
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirto Yuliono, memastikan proses persiapan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung I
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirto Yuliono, memastikan proses persiapan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) terus berjalan di bawah koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Bambang mengatakan sebelumnya, pemerintah pusat melimpahkan penganggaran pembebasan lahan BIUTR sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Dalam hal ini, Kota Bandung harus membiayai 20 persen pembebasan lahan dan Pemerintah Provinsi Jabar membiayai 80 persennya.
"Tapi enggak bisa, karena anggarannya tidak ada. Dari Gedebage sampai KM 149 itu butuh lebih dari Rp 1 triliun, hanya untuk pembebasan lahan saja. Belum sama pembangunan. Jadi kami mengajukan lagi ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Alhamdulillah sudah disetujui akan dibiayai pusat," kata Bambang di Kota Bandung, Rabu (19/6/2024).
Ia mengatakan pembangunan BIUTR tetap akan dilaksanakan. Karena detail engineering design atau DED dan semua persyaratannya sudah siap.
"Kemungkinan baru akan dilaksanakan pembangunannya di kabinet pemerintah yang baru. Tapi kami harap bisa sekarang, biar ada legacy sebelum masa jabatan Presiden (Jokowi) berakhir," katanya.
Setelah diwacanakan 17 tahun lalu dan mengalami kendala keuangan di tingkat daerah, kata Bambang, kini pemerintah pusat dapat merealisasikannya menggunakan APBN.
"BIUTR adalah sebuah kebutuhan, adanya penambahan kapasitas jalan, khususnya di kota-kota besar. Termasuk kemacetan di mana-mana, bukan hanya saja di weekend tetapi di weekday pun sudah sangat amat luar biasa ya macetnya," kata Bambang yang juga Kepala Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat ini.
Ia mengatakan jika pembangunan BIUTR hanya mengandalkan pada pemerintah daerah, rasanya tidak mungkin terealisasi dengan cepat. Maka salah satu alternatifnya adalah membangun beberapa persimpangan tidak sebidang dan juga membangun tol dalam kota dengan bantuan pusat.
"Beberapa waktu yang lalu dapat dukungan dari pemerintah pusat untuk diakselerasi rencana pembangunan jalan tol, jalan tol dalam kota, mudah-mudahan di tahun sekarang bisa dilakukan ground-breaking. Mungkin kita teknisnya seperti apa tentunya kami di daerah bersama-sama dari pusat selalu berkomunikasi intens," katanya.
Tol yang akan mengurai kemacetan di Bandung Raya ini, katanya, akan menghubungkan Tol Padaleunyi dengan kawasan Ujungberung, kemudian diteruskan sampai Surapati dan Pasteur. Namun, trayek ini akan kembali dikaji oleh pemerintah pusat.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Pertemuan itu menghasilkan alokasi inpres jalan daerah sebesar Rp 1,2 triliun.
Melalui Inpres jalan daerah tersebut, Kementerian PUPR memastikan akan ada peningkatan anggaran bagi pembangunan dan perbaikan jalan provinsi hingga kabupaten dan kota di Jabar.(*)
| 5 Desa di Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Terbeton Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| 6 Kelurahan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Terbeton Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| 8 Desa di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Teraspal Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| 3 Desa di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Teraspal Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
| 6 Kelurahan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Teraspal Tol Geta, Ini Daftarnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Interchange-Gedebage-di-Km-149-Tol-Padaleunyi.jpg)