Ini Alasan Perekam Video Pemuda di Sumedang yang Kembalikan Sampah kepada Pembuangnya

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Hermawan, perekam video pemuda Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yang sedang mengembalikan sampah kepada pembuang sampah sembarangan mengaku tidak mencari viral. 

"Maksud saya bukan mencari viral dan keuntungan, tetapi ingin mengedukasi kepada warga Indonesia agar tidak sembarangan membuang sampah," kata Hermawan kepada TribunJabar.id, di Cinanjung, Selasa (18/6/2024). 

Baca juga: KRONOLOGI Warga Kembalikan Sampah ke Pembuang Sampah Sembarangan di Sumedang

Menurut Anggota Karang Taruna Dusun Banyumukti ini, dalam setahun terkahir di kampungnya tersebut banyak ditemukan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. 

Bahkan, kata Anggota Karang Taruna Dusun Banyumukti ini, sebelumnya pengurus lingkungan di kampung tersebut telah berupaya untuk memgimbau warga  dengan pemasangan banner larangan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Tetapi tidak membuat orang berhenti membuang sampah sembarangan. 

"Kami sudah mencoba mengintip, dan memasang banner dengan tulisan apabila ada yang tertangkap membuang sembarangan akan diberi sanksi sosial. Baru dua hari banner dipasang, sudah ada yang membuang sampah," ucapnya. 

Kemudian, katanya, setelah menemukan kantong keresek, warga yang tengah melakukan pembersihan langsung langsung membongkarnya. 

"Pas dibongkar, ditemukan alamat identitas dari keresek paket, lalu kami mengembalikan sampah tersebut kepada pembuangnya," katanya. 

Baca juga: Viral Video Pemuda Sumedang Balikin Lagi Sampah ke Rumah Orang yang Buang Sembarangan

Ayi Koswara, Ketua RW 03 Banyumukti mengatakan, lokasi TPS ilegal itu adalah tanah warga di Desa Cinanjung, Tanjungsari. Sementara alamat pembuang sampah berada di Kampung Awisurat, Desa Tanjungsari. 

Di tempat yang sering dipakai buang sampah, warga sudah memasang banner larangan buang sampah, bahkan sampai 5 kali ganti banner. 

Bukan sebatas itu, warga jika malam hari juga sering ronda, berharap ketahuan siapa yang sering buang sampah sembarangan di tanah larangan itu. 

"Sesudah banner, ada saja yang buang sampah. Waktu sudah ketemu alamat, kemudian kumpul dengan warga lain, dan koordinasi dengan RT/RW di alamat yang tertera pada bekas kiriman paket itu," katanya. 

Ayi mengatakan bahwa ada dua lamat yang dikunjungi warga untuk dikembalikan sampahnya. Satu di antara namanya yang tertera pada alamat tidak mengaku buang sampah. Namun, pembuang sampah adalah suaminya. 

"Ya nama itu tidak mengaku, yang buang sampah suaminya sambil berangkat kerja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video menggambarkan situasi di mana sejumlah pemuda menaburkan sampah di teras rumah warga. Orang yang tinggal di rumah itu, diduga membuang sampah sembarangan. 

Sampah yang dibuang di tempat sembarangan itu kemudian dikembalikan kepada pemiliknya.