Bacaan Doa
Selalu Mengingat Ajal, Bentuk Pertahanan Diri Agar Terhindar Dari Kejamnya Pikiran Kotor
Berikut Ini Dia dengan Selalu Mengingat Ajal, Bentuk Pertahanan Diri Agar Terhindar Dari Kejamnya Pikiran Kotor
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, sejatinya kita sebagai manusia akan mengalami hal ini, yaitu kematian.
Ya, kematian adalah garisan takdir mutlak yang tak bisa kita hindari yang sudah termasuk dalam catatan Allah SWT.
Hanya amal baik semasa hidup yang mampu menolong kita di akhirat.
Selagi masih bernafas dan selalu mengingat akan kematian, kita akan meninggalkan hal-hal tak baik dalam hidup yang mendatangkan dosa, salah satunya adalah berpikiran kotor.
Baca juga: Terus Berbenah Menjadi Terbaik dengan Intropeksi Diri Guna Terhindar dari Pikiran Kotor, Ini Doanya
Ya, pikiran kotor merupakan salah satu sifat yang jangan sampai malah bersarang terus dipikiran kita.
Pikiran kotor ini pula tentu akan banyak mendatangkan hal-hal buruk pada hidup kita.
Hidup jadi tak tenang, penuh gelisah dan lain sebagainya.
Adanya pikiran-pikiran kotor tentu tidak baik bagi manusia karena hal ini juga memengaruhi hati serta perilakunya.
Baca juga: Tolong Menolong dan Selalu Bersedekah Bentuk Cara Agar Terhindar dari Pikiran Kotor
Berbagai perilaku kurang baik biasanya berawal dari pikiran yang kurang baik pula.
Agar kita selalu terus berpikiran positif dan terhindar dari pikiran kotor, kamu bisa menghindari hal-hal yang pemicu pikiran kotor tersebut dengan cara mengingat kematian.
Ya, kita di dunia hanya hidup sementara karena yang kekal adalah di akhirat kelak.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 185: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." dan Al-Qur'an surat Al-Qasas ayat 88: "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah."
Baca juga: Memaafkan dan Meminta Maaf Pada Orang Lain, Salah Satu Cara Hilangkan Pikiran Kotor Pada Diri
Salah satu ayat Al-Qur'an yang membahas tentang kematian ada dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 78. Allah SWT berfirman:
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Artinya: Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.