Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 Juni 2024: Bertemakan Tentang Amalan-amalan Menyambut Dzulhijjah

Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 Juni 2024: Bertemakan Tentang Amalan-amalan Menyambut Dzulhijjah

Tribunjabar.id
ILustrasi: CONTOH Khutbah Jumat Tema Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslimin (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat artikel mengenai Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 Juni 2024: Bertemakan Tentang Amalan-amalan Menyambut Dzulhijjah.

Contoh naskah ini bisa menjadi reverensi para Khotib yang akan membawakan Khutbah pada shalat Jumat hari ini.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Tiga Keutamaan Masjid Al Aqsha Bagi Umat Islam

Naskah Khutbah Jumat

Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim diseantero dunia, yang diyakini sebagai hari penuh keberkahan.

Pasalnya dalam hari tersebut pun setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat, yang menjadi salah satu penanda perayaan hari raya kecil atau hari raya mingguan bagi umat muslim.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Bertemakan Upaya Menjauhi Larangan Allah

Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.

Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang Amalan-amalan Menyambut Dzulhijjah.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Bertemakan Mempersiapkan Ibadah Haji dengan Ilmu

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لله، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ الْفُرْقَانَ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذَيِرًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ النِّعَمِ مِدْرَارًا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُطَهِّرُوْنَ اللهَ تَطْهِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ : وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ

Pada hari Jumat yang mulia ini, di bulan Dzulqa’dah saat jamaah haji dari berbagai penjuru bumi mulai menuju tanah suci, khatib berpesan kepada diri khatib pribadi, maupun kepada jamaah sekalian. Marilah kita bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dengan imtitsaalul awaamir, wajtinaabun nawahiih. Menjalankan segala perintah Allah sejauh batas maksimal kemampuan kita. Dan menjauhi segala larangan Allah tanpa terkecuali. Tak lupa pula shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 31 Mei 2024, Terus Upayakan Dukungan Perjuangan Tanah Palestina Menuju Bebas

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi semua laranganNya dengan cara yang diajarkanNya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga selau dalam keimanan dan ketakwaan kepadaNya. Amin.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Beberapa hari ke depan kita akan memasuki Dzulhijjah. Bulan itu merupakan bulan pengampunnan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas Nabi Adam ‘alaihis salam karena memakan buah khuldi di surga. Bulan pengabulan doa Nabi Zakaria ‘alaihis salam yang meminta untuk diberi keturunan. Bulan kelahiran Nabi Isa ‘alaihis salam ke dunia. Dan bulan kelahiran Nabi Musa ‘alaihis salam. Bulan di mana Allah Ta’ala memuliakannya dengan bersumpah atasnya.

وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Dan demi hari-hari yang (jumlahnya) sepuluh.” (Q. Al-Fajr: 2)

Karena Allah memuliakan Dzulhijjah dengan dijadikan sumpah, maka sangat penting buat umat Islam untuk memuliakannya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Juni 2024, dengan Tema: Selalu Berupaya Menjauh dari Apa yang Dilarang Allah

Lantas apa yang perlu kita perbuat untuk menyambut dan memuliakan Dzhulhijjah?

Ada beberapa amalan yang yang dianjurkan. Tentu selain yang sudah masyhur seperti haji dan umrah, Shalat Idul Adha, dan berkurban.

Pertama, memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil

Kalimat thayyibah untuk dikumandangkan adalah takbir, tahmid, dan tahlil. Sebagai bentuk kegembiraan dan terima kasih kita kepada Allah karena hadirnya Hari Raya Idul Adha.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ ‌مِنَ ‌التَّهْلِيلِ ‌وَالتَّكْبِيرِ ‌وَالتَّحْمِيدِ

“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR Ahmad No 6154)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Juni 2024, dengan Tema: Selalu Berupaya Menjauh dari Apa yang Dilarang Allah

Kedua, memperbanyak doa

Di antara amalan yang diperbanyak oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah berdoa. Doa merupakan wahana komunikasi sekaligus tempat mengadu dan meminta kepada Allah. Gunakan kesempatan ini untuk berdoa kepada Allah sebanyak banyak dan sebaiknya baiknya. Usahakan berdoa yang berbobot dan punya nilai besar dan tinggi. Karena sangat mungkin akan segera kabulkan doa-doa yang dipanjatkan. Nabi Muhamad memperbanyak doa di Zulhijjah ini.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, serta sebaik­-baik (ucapan) yang saya dan para nabi sebelumku ucapkan adalah, tiada yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tiada serikat bagi-Nya, untuk-Nyalah segala kekuasaan dan pujian, serta Dia Mahamampu atas segala sesuatu.” (HR At-Tirmizi No 3585 Hadits Hasan)

Ketiga, berpuasa sunnah 9 hari pertama

Berpuasa merupakan satu ibadah yang baik walaupun cukup berat bagi Sebagian orang. Orang yang biasa berpuasa dia akan gembira melakukan ibadah puasa sunnah pada Dzulhijjah. Selain berpuasa sunnah Arafah pada 9 Dzulhijjah, umat Islam juga disunnahkan melakukan puasa sunnah pada 8 hari pertama Dzulhijjah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Muhasabah Diri Meraih Keselamatan Akhirat

Puasa juga merupakan ibadah yang berefek kesehatan bagi yang melaksanakan ibadah puasa. Siapa yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan kesehatan setelahnya, terutama jika dilakukan dengan rutin atau istiqamah. Rasulullah bersabda yang artinya, ’’Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat.’’

Rasulullah bersabda:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْر

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), dan berpuasa tiga hari setiap bulannya (hijriyah).’’ (HR Abu Daud No 2437)

Keempat, bertaubat

Tidak ada manusia yang tidak dosa, namun begitu kesadaran memiliki dosa dan berusaha untuk memperbaiki denga bertaubat itu sangat penting. Dzulhijjah merupakan bulan yang baik dalam pandangan Allah dan sangat baik untuk melakukan pertaubatan. Allah berfirman:

وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ

“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).” (QS Hud: 3)

Baca juga: Teks Singkat Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Bertemakan Mempersiapkan Ibadah Haji dengan Ilmu

Kelima, perbanyak bersedekah

Dzulhijjah adalah sangat baik untuk bersedekah. Jangan sampai kita menyesal tidak bersedekah. Allah berfirman:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Al Munafiqun: 10)

Keenam, memperbanyak dzikir

Berzdikir adalah mengingat kepada Allah, dalam bergai tempat dan waktu, berdzikir dapat menenangkan hati dan pikiran. Mari kita gunakan kesempatan yang hanya ada setahun sekali untuk memperbanyak dzikir yang mempunyai nilai di atas hari-hari yang lain. Allah berfirman:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ …

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (QS Al Hajj: 28)

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 31 Mei 2024: Bertemakan Mempersiapkan Ibadah Haji dengan Ilmu

Rasulullah bersabda:

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ

Artinya: ’’Ibnu Abbas berkata: Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan, yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari Tasyriq. Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin 'Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.’’ (HR Bukhari)

Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa meningkatkan ibadah pada Dzulhijjah. Amin.

بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.

 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024: Istiqomah Beribadah meski Belum Maksimal

Khutbah ke II

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله وَ اعْلَمُوْا اَنَّ الله يُحِبُّ مَكَارِمَ الْأُمُوْرِ وَ يَكْرَهُ سَفَاسِفَهَا يُحِبُّ مِنْ عِبَادِهِ اَنْ يَّكُوْنُوْا فِى تَكْمِيْلِ اِسْلَامِهِ وَ اِيْمَانِهِ وَ اِنَّهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ سَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اَلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ الله! اِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ .

(*)

Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved