Hari Lahir Pancasila
Hari Lahir Pancasila Diharapkan Jadi Momentum Jaga Semangat Nasionalisme
Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua DPP LDII, Singgih Tri Sulistiyono, mengajak masyarakat untuk mengenang Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, terus menjaga nasionalisme dan internasionalisme.
Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.
Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro itu pun mengatakan, gempuran informasi dan ketidakpastian global membayangi masa depan berbagai bangsa di dunia.
"Nasionalisme Indonesia yang didasarkan atas Pancasila menjadi semakin penting. Sebab, nasionalisme yang didasarkan atas Pancasila ini sudah terbukti mampu menghadapi berbagai macam tantangan, baik itu internal maupun eksternal. Sejarah perjalanan bangsa Indonesia, semangat nasionalisme yang didasari atas ideologi Pancasila telah mampu mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya," kata Singgih, dalam keterangan resminya, Minggu (2/6/2024).
Hari lahir Pancasila, lanjutnya, ditandai pidato yang dilakukan presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca juga: Pimpin Upacara Harlah Pancasila, Pj Bupati Ciamis Ajak Warga Terapkan Nilai-nilai Pancasila
Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
"Semangat nasionalisme dari pendahulu bangsa yang akhirnya membuat Indonesia menghadapi tentara Jepang dan tentara Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Semangat nasionalisme yang terkandung dalam butir-butir Pancasila kemudian juga membuat Indonesia mampu menghadapi berbagai macam rongrongan dari ideologi lain, termasuk ideologi komunisme," ucapnya.
Dengan nasionalisme yang didasari atas Pancasila, bangsa Indonesia juga berhasil melakukan konsolidasi secara internal dari macam-macam upaya untuk membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memecah belah bangsa. Sehingga NKRI bisa eksis sampai sekarang ini.
Baca juga: 15 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2024 Terbaik, Berikut Cara Mudah Pasangnya di Medsos
"Kuncinya adalah persatuan yang merupakan salah satu dari sila Pancasila, yaitu sila ke-3 Persatuan Indonesia. Sila Persatuan Indonesia ini kalau dilihat sila-sila sebelumnya yaitu kemanusiaan dan ketuhanan, kemudian sila-sila sesudahnya yaitu demokrasi kemudian keadilan sosial, maka posisi sila Persatuan Indonesia ada di tengah-tengah. Ini menunjukkan Persatuan Indonesia itu penting," ujarnya.
Dia menambahkan, nasionalisme di dalam Pancasila merupakan satu sistem yang hingga kini terbukti mampu mempersatukan berbagai macam suku bangsa, agama, dan kepercayaan. Hal ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Namun, semangat nasionalisme tidak berarti harus membenci bangsa maupun negara lain, seperti yang disebut Bung Karno sebagai sosio-nasionalisme.
Baca juga: Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Begini Sejarah dan Makna Lambang Garuda, Logo dan Tema 2024
Indonesia tetap harus menjalin kerjasama dengan dunia internasional, saling membantu dan menghormati negara lain.
Dengan begitu, tidak menjadikan nasionalisme ini menjadi chauvinisme, atau menganggap bangsa lain itu rendah dan harus diperangi maupun dikuasai.
"Kita harus menjaga hubungan internasional. Jadi, turut memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan cara seperti itu Insya Allah Indonesia bisa menjadi contoh yang baik. Nasionalismenya kuat, tetapi juga mau bekerjasama dengan bangsa lain," ujarnya.
Baca juga: 15 Link TwibBon Hari Lahir Pancasila 2024, Lengkap Cara Mudah Pasangnya di Medsos
Singgih menilai Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Ancaman - ancaman persatuan masih terus dihadapi bangsa Indonesia, baik secara politik, kesukuan, keagamaan. Beberapa hal tersebut sangat rawan terjadinya perpecahan.
"Jangan kita rusak dari generasi kita. Sebab, kita akan berdosa kepada para pendahulu kita dan juga berdosa kepada anak cucu, jika mewarisi Indonesia dalam keadaan yang compang-camping, dalam keadaan yang tidak satu. Marilah peringatan hari Pancasila ini kita betul-betul melakukan refleksi bagaimana menanamkan nasionalisme, menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan pribadi masyarakat bangsa dan negara," katanya.
Sementara Ketua DPW LDII Jabar, KH Dicky Harun menambahkan, Pancasila mendorong terwujudnya perdamaian dunia, juga menguatkan persatuan dari kebhinekaan suku bangsa yang ada di Indonesia.
Baca juga: 3 Teks Sambutan Lengkap dengan Susunan Acara Upacara Bendera Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024
"Puluhan tahun telah dilalui bangsa dengan pembangunan fisik dan sumber daya manusia. Bahkan sekarang pembangunan hampir merata di semua pulau, tanpa membedakan suku bangsa," katanya.
KH Dicky menjelaskan, penyiapan generasi muda menjadi keniscayaan menuju Indonesia Emas 2045. LDII turut membantu pemerintah menyiapkan generasi muda melalui lembaga pendidikan dan pesantren di bawah naungan LDII.
"Saat ini banyak boarding school (kombinasi lembaga pendidikan formal dan pondok pesantren - red) di bawah naungan kami yang tersebar di semua kota/ kabupaten. Mereka dibekali kurikulum terpadu yang update dengan perkembangan zaman, sehingga bisa menghasilkan generasi profesional religius," ucapnya. (*)
Teks Amanat Pembina Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Lengkap Logo dan Temanya |
![]() |
---|
Kumpulan Teks Amanat Pembina Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Ada Logo dan Temanya |
![]() |
---|
Logo Hari Lahir Pancasila 2025 Resmi dari BPIP RI Lengkap Format PDF |
![]() |
---|
Naskah Amanat Pembina Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 |
![]() |
---|
3 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Lengkap Logo dan Temanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.