Persib Bandung

Tetes Air Mata Kebahagiaan Bobotoh yang Optimis Persib Juara dengan Bekal Tiga Gol Tutup Laga Leg 1

Semakin menjadi saat gol ketiga terjadi hingga membuka bajunya, sambil berteriak juara, juara, juara, yang terlihat air matanya terus menetes.

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
Kegembiraan bobotoh Persib Bandung, tak terbendung, hingga banyak yang histeris dan meneteskan air saat Persib kalahkah Maduran United 3-0, di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Minggu (26/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG- Kegembiraan bobotoh Persib Bandung, tak terbendung, hingga banyak yang histeris dan meneteskan air matanya, itu terjadi berawal dari gol yang dicetak Ciro Alves membobol gawang Madura United, pada laga final Champion Series Liga Indonesia leg pertama, di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Minggu (26/3/2024).

Ciro mencetak gol di menit 70, dan kebahagiaan Bobotoh semakin menjadi saat David Dasilva, turut membobol gawang Madura United dengan sundulannya di menit 90+4.

Baca juga: Pecinta Kopi Barisila Garut Senang Persib Menang, "Killing The Game" Optimis Juara 

Teriakan juara, juara, juara, juara, langsung menggema menyambut gol yang dicetak oleh pemain nomor 19 ini. Tak hanya itu, sebelum pertandingan usai, tak disangka David kembali bisa membobol gawang lawan, dengan tendangannya di menit 90+11.

Akhirnya Persib Bandung, berhasil menumbangkan Madura United, di final Liga Indonesia leg pertama dengan kemenangan telak 3-0.

Bobotoh yang hadir di stadion tak hanya dengan berteriak meluapkan rasa bahagian, melihat tim kebanggaannya menang telak. Nahkan tak sedikit dari mereka saking bahagianya hingga meneteskan air matanya, menyambut kemenangan tim kebanggaannya.

Seperti halnya, Seorang Bobotoh di tribun barat berawal dari gol pertama Persib Bandung, dia terlihat histeris hingga meneteskan air mata kebahagiaannya, yang langsung memeluk seorang anak.

Seorang bapa dan anak itu terlihat berpelukan hingga keduanya meneteskan air matanya, setelah itu dengan air mata masih berlinang ia berjingkrak bersama Bobotoh lainnya.

Saat gol kedua, ia kembali berjingkrak kegirangan bersama anaknha dan Bobotoh lainnya, meski terlihat berbadan kekar ia tak bisa membendung air mata kebahagiaannya. Sebab tim kebanggaannya, memiliki peluang lebih besar dengan mencetak dua gol di leg pertama.

Semakin menjadi saat gol ketiga terjadi hingga membuka bajunya, sambil berteriak juara, juara, juara, yang terlihat air matanya terus menetes.

Belakang diketahui, ternyata dia adalah Bobotoh asal Cianjur, Sandi Sonim (35), yang sengaja datang ke stadion berdua dengan anaknya Rakhael (12).

Sandi mengaku, saat Persib mencetak gol pertama, hingga ia meneteskan air mata, langsung teringat kepada ayahnya, yang juga Bobotoh dan sangat mencintai Persib Bandung.

"Pas gol, saya langsung ingat ke bapak saya, saya suka Persib dari beliau juga," kata Sandi, saat ditemui tribun Jabar setelah laga usai.

Sandi mengatakan, dulu saat Persib final pada tahun 1994 dirinya tak dibawa orang tuanya ke stadion, tapi kedua kakaknya dibawanya.

"Sekarang saya menyaksikan Persib menang di final, bisa mengajak anak saya, maka saya langsung teringat almarhum bapak," ujar Sandi.

Sebab Persib juara pada 2014, ayahnya sudah meninggal dan ia menontonnya sendiri, ke Palembang dengan bermodalkan menjual beberapa sepatu koleksinya.

"Alhamdulillah sekarang saya bisa mengajak anak menyaksikan Persib di laga final, meski masih ada leg kedua tapi kini Persib menenga telak 3-0," tuturnya.

Dengan kemenangan telak, kata Sandi, dirinya yakin Persib kini bisa kembali merebut kelar juara meski pada leg kedua berlaga di Madura.

"Yakin dengan hasil ini Persib bisa juara, dengan tiga gol akan sulit bagi Madura membalasnya. Saya yakin Persib juara tahun ini," kata Sandi, yang terlihat menggebu-gebu.

Pada saat Persib meraih kemenangan, ia terlihat kompak dan akrab, bersorak sorai dengan Bobotoh lainnya, walau demikian, ia menegaskan dirinya hanya berdua dengan anaknya.

"Saya hanya dengan anak saya, tadinya ingin dengan istri juga, tapi sulit mendapatkan tiketnya. Saya hanya dapat dua tiket, dengan berjuang menggunakan 4 hanphone," tuturnya.

Sandi mengatakan, mendukung Persib menjadi Bobotoh ini merupakan budaya yang turun menurut, contohnya seperti dirinya.

"Mulai dari bapak, ke saya, sekarang saya ke anak saya, meski masih SD ia sudah cinta terhadap Persib, sudah menjadi Bobotoh. Menjadi Bobotoh harus ditanamkan sejak dini," ujarnya, sambil tersenyum.

Baca juga: Persib Bandung di Ambang Juara, Sikat Madura United 3 Gol Tanpa Balas, David da Silva Sumbang Brace

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved