Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024: Merawat Hati Supaya Tetap Tenang Menjalani Kehidupan di Dunia

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024: Merawat Hati supaya Tetap Tenang Menjalani Kehidupan di Dunia

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024: Merawat Hati supaya Tetap Tenang Menjalani Kehidupan di Dunia 

 

Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.

Pada kesempatan yang mulia ini, alfaqir mengajak kepada jamaah Jumat dan tentu juga kepada diri alfaqir sendiri untuk meningkatkan takwa kepada Allah swt. Takwa bermakna melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Takwa ini juga menjadi bekal terbaik dalam menghadapi kehidupan kelak di akhirat.

Baca juga: Naskah Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024, Bertemakan Upaya Menjadi Insan Rendah Hati

Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.

Satu harapan kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini adalah ketenangan jiwa, lebih-lebih hati sebagai komponen paling penting pada diri manusia. Hidup kadang misteri. Kita tidak mesti tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, dan seterusnya. Begitu juga dengan ujian yang akan menimpa kepada kita. Di sini kita dituntut untuk memastikan hati kita tetap lapang, tenang dalam menjalani kehidupan ini. Mesti kadang tidak mudah, tapi melatih adalah sikap yang paling bijaksana.

 

Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.

Ada beberapa cara agar hati kita diberikan kelapangan atau ketenangan dalam mengarungi hidup di dunia ini. Harapannya adalah agar ridha Allah selalu berpihak, baik di dunia, lebih-lebih kelak di hari akhir. Di antara cara untuk menumbuhkan ketenangan hati yaitu menghiasi jiwa dan hati kita dengan dzikir kepada Allah swt. Dzikir adalah mengingat kekuasaan Allah swt atas apa yang Dia kehendaki.

Dengan dzikir, hidup ini juga bisa selalu terkontrol. Tetap berada di jalan yang dibenarkan oleh syariat. Kalaupun ada kehendak untuk melakukan maksiat kepada Allah, maka kehendak itu dapat dikalahkan dengan dzikir. Ingat bahwa dalam maksiat ada konsekuensi besar yang harus diterima, berupa balasan atau siksaan dari Allah swt.

Dzikir atau mengingat Allah dapat dilakukan dengan berbagai macam. Mulai dari menggunakan lisan, hati, maupun dengan keduanya. Baik secara jahar atau suara keras maupun secara sirr atau suara pelan. Hendaknya kita juga berdzikir dalam situasi apapun dan di mana pun.

Allah swt telah menegaskan dalam firman-Nya, bahwa dzikir akan memberikan ketenangan untuk hati seseorang.

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya, “Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram,” (QS Ar-Ra’du: 28).

 

Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved