Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Keistimewaan dari Kisah Gagalnya Berangkat Haji
Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Keistimewaan dari Kisah Gagalnya Berangkat Haji
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Artinya: Ibadah sosial lebih utama ketimbang ibadah individual.
Kaidah ini menegaskan bahwa dalam kehidupan, kita harus bisa memetakan pandangan mana fiqih yang lebih prioritas (al fiqh al awlawi), mana yang setelahnya.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat Akhir Bulan Syawal: Menebalkan Istiqomah dalam Beribadah
Hadirin Jamaah Jumar Rahimakumullah,
Kisah tersebut mengajarkan kepada kita ketika hidup di masyarakat, bahwa ketika di sekitar kita ada tetangga yang masih kekurangan dan membutuhkan uluran tangan, maka seyogianya kita utamakan pertolongan tersebut, meski kita akan melaksanakan ibadah yang bersifat rukun.
Itu lah kenapa, dalam agama Islam, haji diwajibkan hanya bagi yang mampu. Bukan hanya mampu secara harta dan fisik, tetapi juga mampu secara mental. Tidak mampu secara mental inilah yang mendorong Abdullah tidak tega melanjutkan perjalanan untuk ibadah haji dan mementingkan memberikan perbekalannya untuk wanita tersebut.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024, Bertema Menjaga Lidah dari Perkataan Ghibah
Hal ini ditegaskan di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97:
وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Artinya: Mengerjakan haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS Ali Imran: 97).
Selanjutnya, pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Abdullah bin Mubarak adalah tentang melaksanakan “al-birru” atau kebajikan yang memang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia mengajarkan kepada kita dengan mensedekahkan hartanya yang seharusnya cukup untuk perbekalan haji menjadi tidak cukup untuk melanjutkan perjalanan. Al-Qur’an menyebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 92:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
Artinya: Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan (yang sempurna), sebelum kalian mendermakan sebagian dari hartamu yang kamu cintai (QS Ali Imran: 92).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024, Tema Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian
Hadirin rahimakumullah,
Demikian, khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, baik yang mendengarkan maupun yang membaca. Semoga kita menjadi hamba yang selalu bertakwa, berbuat baik kepada sesama, dan selalu meniru suri teladan dari orang-orang saleh.
Dan semoga kita termasuk orang-orang yang kelak ditakdirkan bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Aamin ya rabbal alamin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Haji 2024
haji
Gagal naik haji
Naskah Singkat Khutbah Jumat 10 Mei 2024: Bertemakan Kerapuhan Sosial Akibat Berteknologi Tanpa Iman |
![]() |
---|
Teks Singkat Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Tema Bertaubat Sebelum Datangnya 2 Waktu |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Hakikat Cobaan atau Ujian di Dunia |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024: Bertemakan Larangan Keras Orang Tua yang Gemar Telantarkan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.