Doa Qunut

Sudah Tau Kisah Panjang Dibalik Doa Qunut yang Dibaca Semasa Hidup RasuluLlah Dulu? Begini Ceritanya

Sudah Tau Kisah Panjang Dibalik Doa Qunut yang Dibaca Semasa Hidup RasuluLlah Dulu? Begini Ceritanya

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas TV
Ilustrasi: mesjid ibadah salat. berikut ini merupakan bacaan doa Qunut subuh (Sumber: Pixabay) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Doa Qunut Nazilah adalah doa yang dibacakan untuk memohon perlindungan dari bencana.

Dalam hadis lain Rasulullah SAW juga membaca doa qunut saat mendoakan keburukan atau kebaikan seseorang. Berikut dalilnya.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ عَلَى أَحَدٍ، أَوْ يَدْعُوَ لِأَحَدٍ، قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ.... (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبُخَارِيُّ

Artinya: ”Dari Abû Hurairah RA bahwa Nabi SAW ketika akan mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan bagi seseorang, maka beliau membaca qunut setelah rukuk.” (HR Ahmad dan Al-Bukhari).

Baca juga: Wilayah Terakhir Warga Gaza di Raffah Terus Dijajah, Bantu dengan Doa Qunut Nazilah, Ini Bacaannya

Adapun, seruan membaca doa baik tersebut bertujuan agar para pelaku kejahatan kemanusiaan memperoleh hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka menurut kebijaksanaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pembacaan doa qunut nazilah dapat dilakukan pada rakaat terakhir setelah rukuk dalam setiap salat fardhu.

Doa qunut dibaca dengan suara pelan (sirr) jika salat dilaksanakan pada waktu Zuhur dan Ashar.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Manfaat Utama Doa Qunut untuk Muslim yang Sering Mengerjakannya

Namun jika salat berjamaah diwaktu Subuh, Maghrib, dan Isya, doa qunut harus dibaca dengan keras.

Seorang imam yang membaca doa qunut nazilah memiliki opsi untuk mengubah kata ganti sendiri menjadi kata ganti untuk orang banyak, sementara para makmum cukup mengaminkannya.

Namun taukah kamu mengenai sejarah dari Doa Qunut itu sendiri?

Baca juga: Jika Imam Shalat Subuh Tidak Membaca Doa Qunut, Ini Hal yang Harus Dilakukan Makmum dari Buya Yahya

Doa Qunut, terutama Nazilah memang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Ada kisah pelik di balik Rasulullah mengamalkan Qunut yang Nazilah yang artinya adalah 'Petaka'

Pemicunya adalah tragedi Ar Raji dan Bir Ma'unah. Disebut tragedi, karena utusan Rasulullah untuk mengajarkan Islam kepada Suku 'Adhal dan Al Qarah serta para penduduk Najd tewas dibantai.

Peristiwa itu terjadi pada bulan Shafar tahun 4 Hijriah. Waktu itu, utusan Suku 'Adhal dan Al Qarah datang menemui Rasulullah dan meminta agar dikirimkan beberapa sahabat untuk mengajarkan Islam.

Rasulullah lalu mengutus 10 sahabat di antaranya Ashim bin Tsabit, Abdullah bin Thariq, Khubaib bin Adi, Khalid bin Al Bakir, Marstad bin Abi Marstad, dan Zaid bin Datsanah.

Baca juga: BOLEHKAH Mengangkat Tangan saat Membaca Doa Qunut dalam Shalat Fardhu? Begini Ulasannya

Tragedi Pembunuhan di Desa Ar Raji

Berangkatlah para sahabat itu menjalankan amanah dari Rasulullah. Ketika sampai di desa Ar Raji, Bani Lahyan yang atas permintaan Suku 'Adhal dan Al Qarah mengepung para sahabat ini.

Pasukan Bani Lahyan yang terdiri dari 100 pemanah itu berjanji tidak akan menyerang jika para sahabat Rasulullah yang dipimpin Ashim bin Tsabit mau menyerah. Tetapi, para sahabat menolak sehingga mereka dibunuh di tempat kecuali Zaid bin Datsinah, Abdullah bin Thariq, dan Khubaib bin Adi.

Baca juga: Ternyata Ini Hukum Mengangkat Tangan Saat Membaca Doa Qunut dalam Shalat Fardhu

Ketiga sahabat itu menyerah. Mereka lalu dijadikan budak dan dijual di pasar Mekah. Tetapi, ujung-ujungnya mereka juga dibunuh oleh tuan-tuan yang membelinya untuk melampiaskan dendam.

Beberapa hari kemudian, kepala suku Bani Amir Abu Bara' Amir bin Malik Mula'ib Al Asinnah datang kepada Rasulullah dan meminta dikirimkan sahabat untuk mengajarkan Islam ke penduduk Najd. Rasulullah sempat khawatir para sahabat akan bernasib sama dengan mereka yang berangkat sebelumnya.

Abu Bara' kemudian berusaha meyakinkan Rasulullah dan bahkan siap memberikan jaminan keamanan. Akhirnya, Rasulullah mengutus 70 sahabat untuk mengajarkan Islam ke penduduk Najd.

Baca juga: Nambah Amal Setiap Hari Amalkan Baca Doa Qunut Versi Pendek Ini Lengkap Arab, Latin & Artinya

69 Sahabat Meniggal dalam Tragedi yang Terjadi di Bir Ma'unah

Sayangnya, utusan yang dipimpin Al Mundzir bin Amir menjadi syahid karena dibantai oleh Amir bin Thufail di wilayah Bir Ma'unah. Ada satu sahabat yang selamat yaitu Amr bin Umayyah Al Dhamri (riwayat lain menyebut Muhammad bin Uqab).

Sahabat yang selamat ini kembali ke Madinah dan melapor kepada Rasulullah mengenai kejadian tragis itu. Rasulullah sangat sedih mengetahui para sahabatnya dibantai.

Rasulullah kemudian berdoa agar Allah memberikan balasan kepada para pengkhianat itu. Selama sebulan penuh setiap sholat Subuh, Rasulullah terus membaca doa yang hingga saat ini dikenal dengan Qunut Nazilah.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Membaca Doa Qunut saat Sholat Menurut 4 Ulama Besar

Pengkhiatan itu tidak dilakukan oleh Abu Bara', melainkan anak dari saudaranya, Amir bin Thufail. Untuk membayar janji kepada Rasulullah, Abu Bara' mengutus anaknya, Rabiah, membunuh Amir bin Thufail.

Tetapi, Amir bin Thufail hanya terluka setelah ditusuk tombak oleh Rabiah. Dia pun pergi ke Madinah dengan niat membunuh Rasulullah.

Rasulullah mendengar hal itu, lalu berdoa agar Amir bin Thufail mendapat balasan. Di tengah perjalanan, Amir singgah di rumah perempuan terkena penyakit. Dia pun tertular dan meninggal di padang pasir.

Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved