Pemuda Dinilai Miliki Peran Penting dalam Estafet Kepemimpinan Suatu Daerah

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Badan Pusat Stastistik Jawa Barat mencatat, di tahun 2023, jumlah pemuda di Jawa Barat sebanyak 11,89 juta orang.

Persentase pemuda laki-laki sebesar 24,20 persen dari total penduduk laki-laki dan persentase pemudi sebesar 23,49 persen dari total penduduk perempuan.

Jumlah tersebut bila didukung dengan penggalian potensi Sumber Daya Manusia (SDM), maka akan menjadi bagian dari mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

Peran vital tersebut harus didukung dengan langkah strategis untuk mewadahi andil pemuda dalam kemajuan suatu daerah.

Pemuda juga mengambil peranan penting dalam mengawal kepemimpinan bangsa untuk menuju arah yang lebih baik.

Baca juga: SOSOK Wanita Jadi-jadian yang Menikah dengan Pemuda Naringgul, Bertamu Pakai Cadar Padahal Pria

Terlebih, Jawa Barat akan menghelat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024.

Untuk itu, keberagaman harus dijaga untuk menghindari gesekan saat tahun politik.

“Kolaborasi pemuda dengan Pemerintah Kota Bandung mejadi kawahcandra di muka, dipersiapkan untuk menjadi pemimpin selaniutnya,” ujar Ketua DPD KNPI, Edwin Khadapi di Aula Gelanggang Generasi Muda di Jalan Merdeka, Kota Bandung pada Minggu (12/5).

Edwin menuturkan, pihaknya senantiasa menggelar silaturahmi untuk membangun kebersamaan dan merajut keberagaman.

Baca juga: IU dan Park Bo Gum Terlibat di Drakor When Life Gives You Tangerine, Kisah Pemuda Jeju di Tahun 1950

Pasalnya, estafet kepemimpinan harus berdampak positif untuk mewujudkan taraf kesejahteraan yang lebih baik.

Sementara Ketua MPI KNPI Kota Bandung Hendra Guntara menilai luasnya keberagaman mampu menyatukan pemuda dalam sebuah kelompok.

“Semangat keberagamaan, semangat perbedaan menjadi motivasi pembangunan pemuda di Kota Bandung,” ujar Hendra.

Hematnya, motivasi pembangunan yang diinisiasi oleh pemuda salah satu investasi di masa depan. (*)