Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat Akhir Bulan Syawal: Menebalkan Istiqomah dalam Beribadah
Naskah Khutbah Jumat Akhir Bulan Syawal/10 Mei 2024: Bertemakan Perkokoh Istikomah dalam Beribadah di Hari Esok
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Salat Jumat merupakan salat yang diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah balig.
Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari, yang diyakini kaum muslimin sebagai hari penuh keberkahan.
Beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.
Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Aturan Dalam Menjalani Kehidupan
Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang nasihat untuk lebih bisa Memperkokoh lagi Keistikomahan dalam Beribadah di Hari Esok.
Khutbah I
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Aturan Dalam Menjalani Kehidupan
Maasyiral muslimin rakhimakumullah,
Marilah sama-sama kita bertaqwa kepada Allah SWT, sesungguhnya orang yang bertakwa itu akan mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Khutbah kita pada hari ini ialah bersikap istikamah. Firman Allah SWT dalam surah Fussilat ayat 30:
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), "Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024, Jadikan Segala Aktivitas Bernilai Pahala di Sisi Allah
menjelaskan sikap istikamah adalah sikap berpendirian teguh kepada tauhidullah dan tidak akan kembali pada kemusyrikan. Beberapa sahabat Rasulullah SAW pun telah memberikan batasan dan pengertian tentang istikamah ini.
Misalnya, Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA menjelaskan istikamah adalah engkau bersikap teguh dalam menjalani taat kepada Allah. Sementara itu Sufyan At-Tsauri mengartikan istiqomah adalah satunya perkataan dengan perbuatan.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah,
Setiap orang yang menyatakan dirinya sebagai orang yang beriman pasti pada suatu masa ia akan memperoleh ujian yang sesuai dengan kadar keimanan masing-masing sebagaimana Allah SWT telah menguji kepada orang-orang terdahulu karena tidak menginginkan keimanan itu hanya sampai pada tataran ucapan atau kata-kata saja tetapi kebenaran kata-kata dan pernyataan keimanan dan tauhid seorang beriman harus dibuktikan kebenarannya.
Pembuktian kebenaran keimanan dan tauhid adalah dengan ujian atau musibah yang menimpa kepada seseorang. Dengan ujian inilah seseorang dapat diketahui kualitas keimanan dan tauhidnya kepada Allah SWT. Apakah ia benar-benar seorang mukmin yang sejati atau seorang munafik?
Hamba Allah yang telah berhasil lulus dari berbagai macam cobaan dan ujian yang datang kepada dirinya, karena dalam diri mereka telah tertanam dengan kokoh sikap dan sifat istikamah. Merekalah mendapat pertolongan Allah SWT dengan pendampingnya para malaikat baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Perbaiki Diri Meraih Keselamatan Akhirat
Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan kepada jalan yang baik dan maslahat bagi dirinya. Sebaliknya sebagian orang beriman ada yang ketika ujian datang kepadanya ia bersikap keluh kesah, gelisah, kufur nikmat bahkan tidak jarang yang kembali menyekutukan Allah SWT.
Kaum muslimin, sikap istikamah bagi seorang mukmin adalah sangat diperlukan. Oleh karena itu Rasulullah SAW telah memberi petunjuk kepada seseorang yang meminta sesuatu yang dapat memelihara dirinya. Rasulullah SAW bersabda, "Katakanlah Allah Tuhan-ku kemudian istikamahlah kamu."(HR Bukhari)
Bagaimanakah agar dapat bersikap istikamah? Pertama, kita harus mempunyai ilmu. Dengan ilmu kita mengetahui dan memahami agama kita dengan benar dan tepat.
Kedua dengan bersikap ikhlas kepada Allah. Inti dari amal adalah keikhlasan. Oleh karena disebutkan bahwa semua orang akan merugi kecuali mereka yang beramal. Semua orang yang beramal pun akan merugi kecuali mereka yang mengikhlaskan amalnya. Orang beriman telah mengikhlaskan seluruh sholatnya, ibadahnya, hidup dan matinya semata mata untuk Allah. Dan demikianlah orang-orang mukmin diperintahkan oleh Allah.
Ketiga, lakukanlah apa yang telah diwajibkan Allah SWT kepada orang-orang mukmin. Allah SWT telah mewajibkan kepada kita semua perintah-perintahnya dan melarang kepada kita perbuatan-perbuatan yang tidak halal dilakukan oleh seorang mukmin.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertemakan Rambu-rambu Menjalani Kehidupan
Kewajiban kita semua melaksanakan kewajiban-kewajiban itu dengan penuh kesungguhan dan disiplin yang tinggi, tidak sekedar melepaskan kewajiban semata-mata. Karena seluruh perintah Allah SWT yang telah diwajibkan kepada seorang mukmin adalah mempunyai hikmah yang dalam dan untuk kemaslahatan manusia itu sendiri.
Ketahuilah Allah SWT sama sekali tidak membutuhkan kepada amal hambanya. Andaikan seluruh manusia terdahulu dan yang akan datang tidak mematuhi Allah SWT niscaya tidak akan mengurangi kemuliaan dan kekuasaan Allah SWT dan sebaliknya seandainya seluruh manusia terdahulu dan yang akan datang taat mematuhi Allah SWT niscaya tidak akan menambah kemuliaan dan kekuasaan Allah.
Keempat, agar kita dapat bersikap istikamah adalah dengan mempelajari dan mencontoh para nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT serta generasi umat Islam yang telah lalu.
Al-Qur'an dengan jelas dan gamblang menyampaikan kepada kita orang mukmin kisah-kisah telah terdahulu yang menunjuk sikap dan kepribadian yang mulia antara lain adalah sikap istikamah. Bukan 2/3 dari isi Al-Qur'an itu kisah kisah. Kisah Al-Qur'an sungguh sangat berbeda dengan kisah yang ada di dunia ini. Karena kisah itu adalah bukan kisah fiktif yang dibuat-dibuat. Kisah yang tidak ada keraguan di dalamnya. Allah SWT mempunyai kisah terbaik dalam Al-Qur'an yaitu surah Yusuf.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024: Muhasabah Diri Meraih Keselamatan Akhirat
Dalam kisah itu sungguh banyak hikmah dan pelajaran yang harus diambil oleh seorang mukmin terlebih lagi menempuh hidup saat ini yang penuh dengan ujian dan cobaan keimanan yang menggiurkan. Nabi Yaqub AS dan keluarga telah diuji oleh Allah SWT dengan beraneka ragam cobaan keimanan, jiwa, harta, tahta, wanita bahkan martabat keluarga. Nabi Yaqub AS dan keluarga telah berhasil lulus dalam ujian oleh karenanya Allah SWT memberikan predikat kepada nya sebagai orang-orang yang muhsinin, orang yang shalihin.
Demikian juga masih banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang memberikan pelajaran kepada kita yang dapat meneguhkan iman dan menanamkan sikap istikamah. Demikianlah khutbah yang singkat ini semoga bermanfaat.
بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ الْبَيَانِ وَالذِكْرِ الْحَكِيمِ، أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمَحْشَرِ، أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ، أَلَمْ يَعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وِيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ وَقَالَ أَيْضًا: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَيُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ كَمَا شَرَّفْتَنَا بِاْلإِيْمَانِ بِكَ، وَكَرَّمْتَنَا فِيْ أَرْكَانِ الإِسْلَامِ بِالصِّيَامِ لَكَ، وَبِالزَّكَاةِ لِلْمُسْتَحِقِّيْنَ، أَعِنَّا عَلَى طَاعَتِكَ فِيْهِ، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ صَفَاءَ أَرْوَاحِنَا فِي اسْتِقْبَالِهِ وَسِيْلَةً لِلْإِجَابَةِ فِي كُلِّ مَا نَسْأَلُ مِمَّا عَلَّمْتَنَا أَنْ نَدْعُوَكَ بِهِ فِي قَوْلِكَ فِيْ كِتَابِكَ الْكَرِيْمِ اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
(*)
Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Goolge News
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Istikomah
Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024, Jadikan Segala Aktivitas Bernilai Pahala di Sisi Allah |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Aturan Dalam Menjalani Kehidupan |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Perbaiki Diri Meraih Keselamatan Akhirat |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertemakan Rambu-rambu Menjalani Kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.