Pilkada Sumedang, Masuk Dalam Koalisi Besar dengan PDIP, Ini Komentar PKS dan Golkar

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - PKS menjadi bagian dari koalisi dengan kekuatan kursi parlemen yang besar, 25 kursi. Yang berkoalisi dan telah menandatangani MoU adalah PKS, PDIP, dan Golkar. 

Ridwan Solihin, Sekretaris PKS Jawa Barat yang hadir dalam pendandatanganan MoU di Kantor DPC PDIP Sumedang, Kamis (9/5/2024) mengatakan potensi menang sangatlah besar, namun hal itu tidak boleh membuat leha-leha. 

Baca juga: BREAKING NEWS Pilkada Sumedang: PDIP, PKS, dan Golkar Resmi Koalisi, Notanya Sudah Ditandatangani

"Bukan berarti kita di atas angin," kata Ridwan Solihin. 

Dia mengatakan, sangat penting saat ini koalisi mengerucutkan pembahasan kepada nama kandidat.

Serta, kepada visi-misi yang dipertajam. 

Ridwan Solihin menjelaskan, pertemuan pada Kamis, bukan pertemuan pertama, ada empat pertemuan dan puncaknya adalah hari ini. Ditanya kekuatan PKS, Ridwan menyebutkan PKS selalu terus ON. 

Baca juga: Pilkada Sumedang, PDIP, Golkar, dan PKS Berkoalisi, Erwan Setiawan: Harga Diri Partai Dipertaruhkan

Yogi, Sekretaris DPD Golkar Sumedang menjelaskan bahwa koalisi yang sudah dibentuk ini tidak cukup diisi oleh tiga partai, meski secara kesejarahan, koalisi pada 2008 menang dengan kombinasi PKS, PDIP, dan Golkar saja. 

"Kesepakatan di awal tidak cukup 3 partai, tapi juga akan mengundang partai lain. Sejarah 2008 pernah terjadi, mudah-mudahan menang terulang," kata Yogi. 

Yogi menjelaskan, Golkar menargetkan kursi bupati. 

Baca juga: Koalisi PDIP, Golkar, PKS untuk Pilkada Sumedang, Partai Non-Parlemen Tetap Dirangkul

Foto : TRIBUN JABAR/ Kiki Andriana

Ridwan Solihin, bakal calon bupati dan wakil bupati dari PKS saat diwawancara Tribun Jabar.id, di Kantor DPC PDIP Sumedang, Kamis (9/5/2024)