Thomas Cup 2024
ALHAMDULILLAH, Indonesia Bertemu China di Final Thomas Cup 2024, Jojo Penentu Kemenangan Atas Taipei
Indonesia bakal bertemu China di final Thomas Cup 2024, Jonathan Cristie atau Jjo jadi penentu kemenangan 3-0 atas Taipei di semifinal.
TRIBUNPRIANGAN.COM, CHENGDU - Alhamdulillah, Indonesia bakal bertemu China di final Thomas Cup 2024, Jonatan Christie atau Jojo jadi penentu kemenangan 3-0 atas Taipei di semifinal.
Tim bulu tangkis putra Indonesia melaju ke final Thomas Cup 2024 usai mengalahkan Taiwan dengan skor 3-0. Pertandingan antara Indonesia dan Taiwan berlangsung di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024).
Ini merupakan kali ketiga secara beruntun Indonesia tampil di final Thomas Cup setelah edisi 2020 dan 2022. Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup 2020, lalu berstatus runner-up pada edisi berikutnya usai kalah dari India.
Kemenangan Indonesia atas Taiwan didapat berkat Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie.
Ginting membuka keunggulan Indonesia dengan mengalahkan Chou Tien Chen dua gim langsung 21-18, 21-19. Sementara, Fajar/Rian harus berjuang selama 63 menit untuk memastikan kemenangan 16-21, 21-19, 21-18 atas Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Kemenangan Merah Putih disempurnakan Jonatan Christie yang mengalahkan Wang Tzu Wei pada partai ketiga dengan skor 21-11, 21-16.
Lawan Indonesia di fina adalah China yang mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.
Fajar Alfian/Rian turut menyumbangkan poin kala Indonesia membekuk Taiwan 3-0 pada semifinal Thomas Cup 2024. Indonesia lolos ke final Piala Thomas 2024. \
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang turun pada partai kedua menang rubber game melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin via skor 16-21, 21-19, 21-18.
“Alhamdulillah bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera, bersyukur juga menang dan memberikan poin kedua untuk Indonesia,” kata Rian Ardianto.
Hasil yang didapatkan Fajar/Rian itu membawa Indonesia unggul 2-0 atas Taiwan pada semifinal Piala Thomas 2024. Pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia tersebut mengaku kesulitan pada awal duel melawan Lee/Wang, peraih medali emas Olimpiade 2020.
“Lee/Wang bermain dengan baik, mereka mempunyai drive dan speed yang luar biasa. Beberapa kali di gim pertama mereka sangat percaya diri dan nyaman dengan pola permainannya. Sementara kami kurang siap dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” ucap Muhammad Rian Ardianto.
Gemuruh suporter kemudian membangkitkan semangat juang dan kepercayaan diri Fajar/Rian. “Di gim kedua dan ketiga, dukungan tim di belakang sangat berarti. Itu membakar semangat dan menambah pede kami,” ucap Rian.
Pada set pertama melawan Lee/Wang, Fajar/Rian mengaku belum menemukan pendekatan yang pas.
“Memang kami di gim kedua dan ketiga kami memaksa untuk mengadu pola yang mereka terapkan. Kami banyak mengadu drive yang ternyata efektif untuk mendapatkan poin. Di gim pertama kami ragu-ragu untuk melakukan itu,” kata Fajar Alfian.
“Kami mau mengubah pola dengan bermain bertahan tapi saya rasa kurang cocok karena kondisi shuttlecock yang lumayan kencang,” ujarnya.
Fajar/Rian tetap bisa menjaga tempo permainan kendati sang lawan asal Taiwan banyak memperoleh keuntungan dari lucky ball.
“Lucky ball memang banyak didapatkan pasangan Taiwan, sulit dikembalikan. Tapi kami tidak mau terlalu memikirkannya, fokus saja pada poin-poin berikutnya,” kata Fajar lagi.
Tepat setelah Fajar/Rian membekuk Lee Yang/Wang Chi-Lin, Jonatan Christie yang merupakan tunggal putra kedua Indonesia, sukses menumbangkan Wang Tzu Wei.
Indonesia pun berhasil mengalahkan Taiwan 3-0 pada semifinal Thomas Cup 2024. Dengan demikian, tim Thomas dan Uber Indonesia sama-sama melangkah ke partai puncak. Adapun terakhir kali Indonesia punya wakil di final Piala Thomas dan Uber adalah pada 1998, alias 26 tahun silam.
“Selamat untuk tim Uber bisa masuk ke final. Setelah 16 tahun bisa masuk final lagi. Ada motivasi dari keberhasilan itu buat kami tim Thomas,” kata Fajar menyinggung tim Uber Indonesia yang bisa melaju ke final lagi setelah menanti 16 tahun. Sebelum ini, terakhir kali tim Uber Indonesia merasakan atmosfer partai final adalah pada edisi 2008 yang digelar di Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/badminton/read/2024/05/04/20023638/indonesia-ke-final-piala-thomas-2024-fajar-rian-terlecut-prestasi-tim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.