Pilgub Jabar 2024, PPP Bakal Usung Kembali Eks Wagub Uu Ruzhanul Ulum? Ini Kata Ketum PPP

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sejumlah partai tengah mempersiapkan untuk menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2024 di Jawa Barat, termasuk PPP.

Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono menyebut pihaknya bersiap untuk mempersiapkan kader terbaik untuk ikut sertakan dalam kontestasi pilkada 2024.

Hal itu dia ungkap saat hadir dalam rapat pimpinan wilayah DPW PPP Jabar di Hotel Horison, kota Bandung, Rabu (1/5/2024). Pilkada 2018, PPP untuk di Jabar mengusung Uu Rhuzanul Ulum sebagai wakil gubernur dan berpasangan dengan Ridwan Kamil.

"(Pilkada 2024) ya nanti kami pertama-tama tentu akan lakukan survei dahulu. Kami akan berproses melalui tahapan baik proses di pilgub, yakni wilayah dan nantinya akan menerima usulan dari cabang dan akan ditentukan forum melalui wilayah dan diajukan keputusannya ke pusat. Pusat yang akan ambil keputusan secara bersama-sama," katanya.

Baca juga: 5 Kader PDIP Disiapkan untuk Pilgub Jabar 2024, Salah Satunya Bupati Pangandaran

Baca juga: Saan Mustofa Pede Bisa Maju Pilgub Jabar 2024 dari Nasdem, Lucky Hakim Disiapkan untuk Indramayu

Seluruh elemen termasuk kader yang dicalonkan PPP, lanjut Mardiono, semuanya mesti memberikan dukungan sepenuhnya untuk mensukseskan para calon yang berkontestasi sampai sukses.

"Itulah kontrak politik kami. Jadi, tak boleh kader PPP karena merasa ah saya kan enggak ikut mencalonkan yang akhirnya bekerja setengah-setengah, apalagi tak mendukung. Itu tak boleh tapi harus bersama mensukseskan," katanya.

Plt Ketum PPP pun mengapresiasi DPW PPP Jabar atas hasil pemilu 2024 di mana mampu meningkat 100 persen dari raihan tiga kursi di pemilu 2019, menjadi enam kursi di pemilu 2024.

"Selamat, kami ucapkan untuk DPW PPP Jabar mulai ketua, sekretaris, hingga jajaran yang sudah berhasil meningkatkan perolehan suara PPP di Jabar sampai 100 persen. Kami berharap pemilu akan datang bisa linear raihan antara perolehan kursi di provinsi dengan kabupaten/kotanya," katanya.(*)