Naskah Khutbah Jumat
NASKAH KHUTBAH JUMAT 26 April 2024, Ternyata Ini 4 Amaliah Penting di Bulan Syawal
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 26 April 2024 Bertemakan 4 Amaliah Penting di Bulan Syawal
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Artinya, "Iman itu sifatnya dinamis, dapat bertambah dan berkurang. Bertambah karena ketaatan kepada Allah atau menjalankan perintahnya, dan berkurang karena melakukan kemaksiatan."
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Pada kesempatan yang mulia ini, Alfaqir ingin menyampaikan empat hal atau empat amaliah penting di bulan Syawal ini. Harapannya, di samping sebagai pengetahuan kita bersama, juga dapat kita laksanakan dalam rangka ikhtiar kita menggapai keutamaan-keutamaan bulan Syawal. Semoga kita diberikan Allah swt kekuatan dan kemudahan dalam melakukan berbagai macam ibadah kepada-Nya. Amin ya rabbal alamin.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 April 2024: Merawat Amal Saleh di Bulan Syawal
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Empat hal amaliah yang bisa kita lakukan di bulan Syawal ini, yang pertama adalah berpuasa sunnah enam hari. Atau jamak kita dengar dengan puasa Syawal. Keutamaan puasa Syawal ini sungguh sangat besar, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya, menyebutkan bahwa pahala puasa Syawal enam hari setelah sebelumnya melaksanakan puasa Ramadhan setara dengan berpuasa setahun lamanya.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Puasa Syawal enam hari idealnya memang dikerjakan tersambung dimulai dari 2 hingga 7 Syawal. Namun, ulama memberikan pandangan lain yang menyebutkan bahwa puasa Syawal juga dapat dilakukan secara terpisah-pisah atau tidak berurutan, sepanjang masih dalam bulan Syawal. Karena itu, kita masih memiliki kesempatan, khususnya bagi yang kemarin-kemarin belum sempat melaksanakan puasa ini.
Demikian ini sebagaimana yang dikemukakan Sayyid Abdullah al-Hadrami saat ditanya oleh seseorang tentang puasa Syawal:
هَلْ يُشْتَرَطُ فَي صِيَامِ السِّتِّ مِنْ شَوَّالٍ اَلتَّوَالِي؟ اَلْجَوَابُ: اِنَّهُ لَا يُشْتَرَطُ فِيْهَا التَّوَالِي، وَيَكْفِيْكَ أَنْ تَصُوْمَ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ وَاِنْ كَانَتْ مُتَفَرِّقَةً، طَالَمَا وَقَعَتْ كُلُّهَا فِي الشَّهْرِ
Artinya, “Apakah disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus? Jawaban: sesungguhnya tidak disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus, dan cukup bagimu untuk puasa enam hari dari bulan Syawal sekalipun terpisah-pisah, sepanjang semua puasa tersebut dilakukan di dalam bulan ini (Syawal).”
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 April 2024, Islam Mencela Setiap Umatnya yang Hidup Boros
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
4 Amaliah Penting di Bulan Syawal
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 April 2024 Bertemakan 3 Kunci Utama Pintu Surga |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 April 2024: Merawat Amal Saleh di Bulan Syawal |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 April 2024, Islam Mencela Setiap Umatnya yang Hidup Boros |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 April 2024, Terus Pertahankan Frekuensi Ibadah di Bulan Syawal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.