Berita Viral

Ngaku Telfonan dengan Allah SWT, Pimpinan Masjid Aolia Mbah Benu Akhirnya Minta Maaf

Sempat Ngaku Teleponan dengan Allah SWT, Pimpinan Masjid Aolia Mbah Benu Akhirnya Klarifikasi Minta Maaf

TribunNews.com
Sempat Ngaku Teleponan dengan Allah SWT, Pimpinan Masjid Aolia Mbah Benu Akhirnya Klarifikasi Minta Maaf 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Jemaah Masjid Aolia di Gunung Kidul, Yogyakarta menjadi sorotan belum lama ini

Pasalnya, warganet di tanah air dibuat heboh dengan pelaksanaan salat Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024) di masjid tersebut.

Sebab jika dihitung menggunakan perhitungan nasional maupun ormas islam lainnya perayaan Idul Fitri tahun 20224 baru akan dilaksanakan pada tangga 10 April 2024.

Baca juga: KAIN SHIMMER Jadi Tren Busana Lebaran 2024 Usai Viral di Medsos, Ternyata Begini Bahannya

Namun berbeda dengan jemaah Masjid Aolia yang berlokasi di Dusun Panggang III, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul tersebut yang telah melaksanakan Salat Idul Fitri lebih dulu.

Tak hanya perbedaan perayaan Idulfitri, sebelumnya jemaah Aolia juga melaksanakan ibadah puasa lima hari lebih cepat pada 7 Maret 2024 dibandingkan hari penetapan dari pemerintah.

Hal ini juga menjadi semakin tranding, pasca pimpinan jamaah Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu yang mengeluarkan pernyataannya mengenai ditetapkannya Lebaran jatuh pada hari Jumat 5 April itu berdasarkan keyakinan dari perjalanan spiritualnya.

Baca juga: VIRAL Putri Ridwan Kamil Putuskan Lepas Kerudung di Bulan Ramadhan, Ini Tanggapan Sang Ibu

"Penetapan ini berdasarkan keyakinan. Dan, jemaah Aolia bukan hanya ada di sini tapi tersebar di seluruh Indonesia," kata dia.

Mbah Benu kemudian membeberkan cara ia menentukan jatuhnya 1 Syawal 1445 Hijriah.

"Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala, Ya Allah kemarin tanggal 4 malam 4, ya Allah ini sudah 29, 1 Syawal kapan, Allah Taala bilang, tanggal 5 Jumat, lah makanya kalau disalahkan orang bagaimana, ya nggak apa-apa urusannya gusti Allah," ucap Mbah Benu menggunakan bahasa Jawa dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Viral, BEM UI Ditantang KKN di Papua Usai Kritik TNI Aniaya Anggota KKB Karena Langgar HAM

Klarifikasi Pasca Viral ucapan "Teleponan dengan Allah"

Klarifikasi Mbah Benu, saat minta maaf
Klarifikasi Mbah Benu, saat minta maaf

Belakangan Mbah Benu mengklarifikasi ucapannya itu. Menurut dia, sebenarnya apa yang disampaikannya itu adalah sebuah istilah, bukan dalam arti sebenarnya bahwa dia menelepon Allah.

"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Gusti Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah. Dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT."

Mbah Benu meminta maaf apabila pernyataannya telah menyinggung pihak lain.

"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terima kasih," kata Mbah Benu.

Baca juga: Viral Crazy Rich Helena Lim Terjerat Kasus Korupsi Rp 271 T, Crazy Rich Grobogan Ikut Berkomentar

Dinilai Sebagai Kiasan Semata

Putra kelima Mbah Benu, Daud Mastein mengatakan pernyataan sang ayah merupakan kiasan semata.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved