Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 22 Maret 2024, Rugilah Orang yang Tidur Setelah Subuh di Bulan Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat 22 Maret 2024, Rugilah Orang yang Tidur setelah Subuh di Bulan Ramadhan
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Machmud Mubarok
Artinya, “Dari Sayidah Fatimah putri Nabi Muhammad saw, ia berkata, ‘Rasulullah mendatangiku saat aku sedang tidur di pagi hari. Lalu Rasulullah menggerakkanku dengan kakinya. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai putriku, berdirilah! Lihatlah rezeki Tuhanmu. Janganlah kamu lalai, sebab Allah membagikan rezeki untuk manusia di antara waktu keluarnya fajar (masuk waktu subuh) hingga terbitnya mentari (dari timur).” (HR. Imam Baihaqi).
Baca juga: Teks Singkat Khutbah Jumat 15 Maret 2024: Islam Melarang Keras Meremehkan Orang Lain
2. Hidupnya Kurang Berkah
Semua orang mendambakan kehidupan yang berkah. Sebab, keberkahan bisa membuat rezeki menjadi lancar, hati tenteram, mempunyai keturunan yang salih dan salihah, rumah tangga yang rukun, hidup bermanfaat bagi sesama, dan nilai-nilai kebaikan lainnya. Rasulullah telah mendoakan agar umatnya dianugerahi limpahan berkah di pagi hari.
Oleh sebab itu, jika setelah subuh kita gunakan untuk tidur maka bisa kehilangan kesempatan emas ini. Dalam satu hadits diriwayatkan,
عَنْ صَخْرٍ الْغَامِدِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا وَكَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً أَوْ جَيْشًا بَعَثَهُمْ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ وَكَانَ صَخْرٌ رَجُلًا تَاجِرًا وَكَانَ يَبْعَثُ تِجَارَتَهُ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ فَأَثْرَى وَكَثُرَ مَالُهُ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهُوَ صَخْرُ بْنُ وَدَاعَةَ
Artinya, “Dari Shakhr al-Ghamidi, dari Nabi SAW, beliau mengucapkan, ‘Allāhumma bārik li immatī fī bukūrihā (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari).’ Jika mengirim ekspedisi atau pasukan perang, beliau akan melakukannya di pagi hari. Shakhr merupakan seorang pedagang dan ia mengirim dagangannya di pagi hari, sehingga hartanya melimpah. Abu Dawud berkata, ‘Ia adalah Shakhr bin Wada'ah.’” (HR Abu Dawud).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 15 Maret 2024: Ancaman Orang yang Nekat Batalkan Puasa Ramadan Sebelum Waktunya
Mengenai arti berkah sendiri sulit untuk didefinisikan karena merupakan sesuatu yang abstrak dan sulit diidentifikasi. Hanya saja, ada kisah menarik mengenai pengertian berkah.
Dikisahkan dalam Al-Barakatu fī Miati Hadīts karya Muhammad Zaki Hadr, sekali waktu seorang ulama berdoa begini,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ رِزْقِيْ
Artinya, “Ya Allah, berilah hamba rezeki yang berkah.”
Seseorang lalu bertanya, “Wahai syekh, mengapa engkau berdoa meminta berkah dalam rezeki, tidak langsung meminta rezekinya saja?”
Syekh menjawab,
إِنَّ اللهَ ضَمِنَ الرِّزْقَ لِكُلِّ حَيٍّ مِنْ خَلْقِهِ وَ لَكِنِّيْ أَسْئَلُهُ الْبَرَكَةَ فِيْ الرِّزْقِ فَهِيَ جُنْدٌ خَفِيٌّ مِنْ جُنُوْدِ اللهِ يُرْسِلُهَا لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ فَإِنْ حَلَّتْ فِيْ الْمَالِ أَكْثَرَتْهُ وَ فِي الْوَلَدِ أَصْلَحَتْهُ وَ فِي الْجَسَدِ قَوَّتْهُ وَ فِي الْوَقْتِ عَمَّرَتْهُ وَ فِيْ الْقَلْبِ أَسْعَدَتْهُ
Artinya, “Sesungguhnya Allah sudah menjamin rezeki untuk seluruh makhluknya, tapi tidak menjamin keberkahan. Oleh sebab itu, aku berdoa agar diberi keberkahan rezeki.
Berkah merupakan tentara rahasia Allah yang diberikan kepada siapapun yang dikehendaki-Nya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.