Ramadhan 2024

Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan karena Anggap Boroskan Anggaran, Ini Respons Kemenag

Dianggap Pemborosan Anggaran, Muhammadiyah Usulkan Sidang Isbat untuk Dihapuskan, Ini Respon Menohok dari Kemenag

Youtube/Kemenag RI
Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan karena Anggap Boroskan Anggaran, Ini Respons Kemenag 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyarankan kepada Kemenag agar tidak menggelar sidang isbat dan dinilai sebagai pemborosan anggaran.

Pasalnya, pemerintah RI telah menetapkan kriteria bulan baru Hijiryah sesuai dengan ketetapan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) dengan metode hisab atau perhitungan astronomi.

"Dengan tidak mengadakan isbat, lebih menghemat anggaran negara yang secara keuangan sedang tidak baik-baik saja," ucap Mu'ti pada Jumat (8/3/2024).

Baca juga: INI Alasan Kemenag Tetap Gelar Sidang Isbat untuk Tetapkan 1 Ramadhan, Syawal dan Zulhijah

Dalam kriteria MABIMS, bulan baru Hijriyah ditetapkan apabila posisi bulan sudah berada minimal 3 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

"Dengan kriteria itu, hasil isbat sudah dapat diprediksi dengan jelas," Ujar Mu'ti.

Terkait kemungkinan awal Ramadhan 1445 Hijriyah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah mengeluarkan hasil prediksinya dengan berpatokan pada kriteria MABIMS.

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Penetapan Puasa Ramadhan 2024? Berikut Jadwal Lengkapnya

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Thomas Djamaludin mengatakan, kriteria bulan baru sesuai MABIMS tidak terpenuhi pada 10 Maret 2024 sehingga awal Ramadhan akan dimulai pada 12 Maret 2024.

Respons Kemenag

Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pun menanggapi hal tersebut.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ismail Fahmi mengatakan, Kemenag siap mengeluarkan anggaran jika untuk kepentingan umat.

Dia juga menilai sidang isbat sebagai kepentingan umat.

"Bagi saya kalau untuk kepentingan umat berapa pun kami siap berikan yang penting itu untuk kepentingan umat," katanya saat ditemui di Gedung BJ Habibie, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Jumlah Dua Digit Peserta Isbat Nikah di Ciamis, Diambil dari Angka Terakhir Hari Jadi

Menurut Ismail, dalam sidang isbat akan terjadi forum silaturahmi yang bermanfaat untuk umat Islam.

Pada forum tersebut, juga akan ada penyediaan makanan untuk dikonsumsi bersama, sehingga sidang isbat bisa membangkitkan ekonomi umat.

"Istilahnya untuk membangkitkan ekonomi umat, terus juga setting panggung, setting apa, alhamdulillah ada pemasukan juga, dan anggaran enggak bakalan di luar yang semestinya," tutur Ismail.

Meski demikian, Ismail tidak menjabarkan secara rinci anggaran yang digunakan Kemenag untuk sidang isbat tersebut.

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Sidang Isbat Penetapan Iduladha 2023 Malam Ini!

Ismail juga menyinggung agar jangan ada ego sektoral dalam penetapan awal Ramadhan.

Karena metode yang digunakan untuk penentuan awal Ramadhan pada umumnya ada dua, yaitu hisab atau perhitungan astronomi dan rukyat atau melihat kemunculan bulan saat magrib dengan mata secara langsung.

"Dan yang kita sadari kita enggak boleh ego, memang kita hisab, kan ada rukyat. Kita mengakomodir, tetangga harus hormat. Jadi saya berharap, untuk kepentingan umat tidak ada harganya, berapa pun anggarannya negara harus siap, jangan sampai dikorupsi," ujarnya.

Selain itu, Ismail berpendapat bahwa, menurut catatan sejarah, perbedaan dalam penentuan tanggal sudah muncul sejak tahun 1950-an.

Kemudian, Kemenag merespons dengan menggelar sidang isbat.

Baca juga: Kapan Idul Adha 2023 Tiba? Tunggu Hasil Sidang Isbat yang Digelar Kemenag Minggu Sore

"Di Kementerian Agama ada tim khusus. Di sini para pakar, ahli dari seluruh ormas kita kumpulkan untuk berdialog. Dengan dialog itu juga pemerintah bisa ngerti, oh ternyata NU begini, oh Muhammadiyah, oh Persis seperti ini, mereka itu posisinya menjelaskan," katanyadalam bincang media di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Meski demikian Ismail mengatakan Kemenag tetap terus mengupayakan ada kesamaan keyakinan dalam hal ini.

Salah satunya yang sudah dilakukan Kemenag berulang kali melalui dialog-dialog tiap ormas.

"Tetapi untuk hasilnya berserah diri sama Allah, dari hari ke hati, selalu melakukan dialog baik ke ormasnya, pendekatan ke ahlinya Muhammadiyah, bapak menteri datang ke kantor Muhammadiyah, ke kantor NU sudah kita lakukan," ujarnya.(*)

Diolah dari Kompas.com

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved