Human Interest Story
KISAH Nu'man Tsabit, Tunanetra yang Mampu Jadi Sarjana di Unisba, Kuliah Berkat Hafal Alquran
Nu'man Tsabit (29), penyandang tunanetra yang baru dikukuhkan Unisba sebagai sarjana, bisa kuliah berkat hafalan Alquran
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sebuah pepatah Man Jadda wajada yang berarti barang siapa yang berusaha Insya Allah akan mendapatkan hasil yang diusahakannya, layak disandangkan pada sosok Nu'man Tsabit (29), salah seorang wisudawan yang baru dikukuhkan Universitas Islam Bandung (Unisba) pada tahun akademik 2023-2024.
Berbeda dengan ribuan wisudawan lainnya, di tengah keterbatasan dalam indera penglihatan, pria kelahiran 5 Mei 1995, yang merupakan penyandang tuna netra tersebut, mampu membuktikan diri dengan menyelesaikan jenjang pendidikan dengan gelar sarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba.
Berbekal program beasiswa hafiz 30 juz yang diraihnya dari Unisba, keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang, dan atau menyurutkan semangat Nu'man Tsabit untuk dapat terus menekuni studinya sejak 2019 lalu.
Disamping berperan sebagai mahasiswa, Nu’man yang juga merupakan guru Pendidikan Agama Islam di SLBN-A Citeureup Kota Cimahi itu pun mampu membagi waktunya dengan baik.
Bahkan, meski harus menempuh jarak belasan kilometer antara Kota Bandung dan Kota Cimahi, dirinya tetap tabah untuk menunaikan kedua tugas dan tanggung jawabnya tersebut, selama sembilan semester atau empat setengah tahun.
Baca juga: Kisah Dede Tresnawan, Guru SLBN- B Sumedang, Disabilitas Netra Tapi Sekolah Sampai Sarjana
Baca juga: Suara Merdu Reki Faturahman, Disabilitas Netra Buat Bangga SLB Negeri-B Sumedang
Penyelesaian studi di Unisba pun sangat luar biasa, bahkan tepat waktu. Mengingat dirinya sempat mengambil cuti selama satu semester, dengan alasan untuk melangsungkan pernikahan, menyelesaikan beberapa kegiatan di sekolah tempatnya mengajar, sebelum kembali untuk menuntaskan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.
Setelah perjuangan terus dilalui Nu'man dengan sabar, dirinya pun akhirnya dinyatakan lulus pada 22 Januari 2024, setelah melahirkan skripsi berjudul “Implementasi Media Audio Murottal untuk Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Quran Siswa Tunanetra di SLBN-A Citeureup Kota Cimahi”.
Kini, ayah satu orang putri yang berasal dari Kabupaten Majalengka dan menetap di Kota Cimahi ini pun merasa lega karena sudah menyelesaikan studinya dan dilantik menjadi seorang Sarjana pada Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, pada Sabtu-Minggu (02-03/03/2024).
Bahkan ia memperoleh IPK 3,45 dengan predikat Sangat Memuaskan.
Nu’man yang merupakan anak kedua dari enam bersaudara ini mengaku pada awalnya tidak akan mengambil beasiswa hafiz di Unisba. Namun karena saran dari salah satu dosen FEB Unisba, maka Nu’man memutuskan mengambil beasiswa tersebut.
Nu'man mengungkapkan bahwa sebagai tunanetra bisa mengenyam suatu perkuliahan itu merupakan suatu kebanggaan dan tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah sempat tersesat saat menggunakan angkot menuju kampus Unisba.
“Salah satu pengalaman yang paling berkesan, waktu itu pernah sempat labas sampai ke ITB, jadi Baltos juga terlewat. Kemudian saya jalan kaki ke kampus. Ini pun bukan sekali dua kali saja, tapi sering.
Sering salah naik angkot," ujarnya saat ditemui di kampus Unisba, Minggu (3/3/2024).
"Tapi alhamdulillah teman dan dosen sangat baik dan pengertian jadi mereka sering juga mengingatkan dan membantu terutama ketika saat berada di lingkungan kampus,” lanjutnya.
Menurut Nu’man, minimnya fasilitas aksesibilitas di kampus bagi penyandang tunanetra seperti dirinya, bukanlah menjadi kendala dan hambatan baginya dalam menempuh studi di Unisba.
Numan Tsabit
Tuna Netra
sarjana
Unisba
penghafal Alquran
Kota Cimahi
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Kisah Saddam Al-Yasri Firstya, Anak Sopir Travel di Lampung yang Jadi Lulusan Terbaik IPDN |
![]() |
---|
Kisah Pria Kecanduan Judi Online di Tasikmalaya, Sampai Jual Motor dan Ribut Sama Keluarga |
![]() |
---|
Kisah Pilu Asih, ART di Lembang yang Bekerja Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh Otak |
![]() |
---|
Januari Mahasiswa Penjual Risol di Garut Diangkat Anak oleh Bos Properti, 'Mimpi Apa Saya Semalam' |
![]() |
---|
KISAH Zlatan Ibrahimovic, Remaja 14 Tahun yang Mencari Bata Merah di Waduk Jatigede |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.