Sosok Ko Hee-jin, Pengasuh Red Sparks Sempar Jadi MVP Pasca Ungguli Pink Spiders: Lupa Caranya Kalah

TRIBUNPRIANGAN.COM - Juru taktik klub Red Sparks, Ko Hee-jin, belum lama ini sempat menyita perhatian setelah tampil sebagai  pembicara pasca kalahkan Pink Spiders pada laga putaran ke-6, Sabtu (24/2/2024) lalu.

Klub yang dianggotakan pemain asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi ini, hampir kehilangan poin di saat-saat terakhir laga ketiga.

Pasalnya, tim favorit Seungkwan (Member grup Seventeen) tersebut, sempat unggul empat poin mendadak harus bermain deuce karena terkejar pada angka 24–24.

Para penonton pun mengapresiasi skill dan mental akan asuh Ko Hee-jin tersebut.

Baca juga: Top Skor Red Sparks di Liga Voli Putri Korea Laga Temu dengan Hi-Pass, Megawati Tembus 660 Poin

Red Sparks yang saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen dengan 17 kemenangan dan 14 kekalahan bersama Gs Caltex di peringkat ke-4, bergerak maju dengan penuh semangat.

Dengan selisih poin lima dari GS Caltex, Red Sparks yang diperkuat pevoli asal Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai ambisinya setelah tujuh tahun absen dari pentas bola voli musim semi.

Momentum luar biasa Red Sparks setelah jeda All-Star memang patut diacungi jempol.

Tim yang sebelumnya berada di peringkat keenam dan kelima di putaran kedua dan ketiga, berhasil melonjak ke peringkat ketiga dengan mencatat 4 kemenangan dan 2 kekalahan di putaran ke-4, serta 5 kemenangan dan 1 kekalahan di putaran ke-5.

Prestasi membanggakan ini tidak lepas dari penampilan gemilang Megawati Hangestri dan kolega dalam pertandingan terakhir melawan Pink Spiders di putaran ke-6.

Baca juga: Red Sparks Lawan Expressway Hi-Pass Hari Ini di Liga Voli Putri Korea, Mega dkk Bersiap ke Playoff

Dengan kemenangan 3-1 di kandang sendiri, Red Sparks meraih 3 poin berharga dengan menunjukkan kekuatan bertahan yang luar biasa saa mengatasi situasi krisis.

Hal tersebut tidak terlepas dari kontribusi luar biasa tiga kartu As Red Sparks yaitu, Megawati Hangestri, Giovanna Milana dan Le So-young.

Ditambah pemain lainnya tampil percaya diri yang semakin memperkokoh kekuatan Red Sparks yaitu middle blocker Park Eun-jin dan Jung Ho-young.

Kemudian, Setter Yeom Hye-sun juga tampil gemilang, mengacaukan strategi lawan dengan variasi serangan yang ditampilkan.

Diketahui dalam statistik liga, Red Sparks kini menempati peringkat ketiga dalam penerimaan dan keempat dalam pertahanan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa tim ini sedang berada dalam performa terbaiknya, didukung oleh serangan yang kuat.

Baca juga: Megawati Menangis Setelah Smash Tajamnya Jadi Penentu Red Sparks Unggul di Detik Terakhir

Red Sparks, dengan penuh harap, berambisi untuk kembali ke panggung bola voli musim semi untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun sejak penampilan mereka di postseason musim 2016-2017.

Sementara itu, pelatih Ko Hee-jin menegaskan tekadnya di sisa pertandingan Liga Voli Korea Selatan 2023-2024.

"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mencetak tiga poin di setiap pertandingan dan membawa tim ini menuju puncak kesuksesan," ujar Ko Hee-jin yang dikutip TribunGayo.com dari StnSport pada, Senin (26/2/2024)

Dengan segala potensi dan semangat juang, Red Sparks menjadi tim yang patut diperhitungkan dalam persaingan Liga Voli Korea Selatan 2023-2024.

Baca juga: Detik-detik Smash Tajam Megawati Kembali Makan Korban, Red Sparks Tak Terbendung di Menit Akhir

Lantas siapa sebernarnya sang juru racik dari Red Sparks tersebut?

Profil Ko Hee-jin

Ko Hee-jin mengawali kariernya sebagai salah satu pemain voli putra andal di Korea Selatan (Korsel).

Dia pernah meraih sejumlah gelar juara baik bersama klub maupun timnas.

Sebelum menjadi pelatih Red Sparks, Ko Hee-Jin merintis karier volinya sejak level SMA sebagai pemain.

Klub yang dibela Ko Hee-Jin untuk kali pertama adalah tim putra Masan Jungang High School (level SMA) pada musim 1997/1998 hingga 1999/2000.

Dikutip dari laman resmi klub Red Sparks, kiprah Ko Hee-Jin sebagai pemain berlanjut di level universitas ketika pada 2000/2001 hingga 2003/2004 ia membela klub putra Sungkyunkwan University.

Baca juga: KLASEMEN Liga Voli Putri Korea 2024 Usai Red Sparks Menghajar Pink Spider dengan Skor 3-1

Penampilannya di level kampus membuat tim putra Daejeon Samsung Bluefangs merekrutnya.

Daejeon Samsung Bluefangs adalah klub terakhir yang dibela Ko Hee-Jin, dengan jangka waktu cukup lama yaitu pada musim 2003/2004 hingga 2015/2016.

Total sebanyak 60 turnamen voli telah diikuti Ko Hee-Jin semasa kariernya sebagai pemain.

Setelah tidak lagi menjadi pemain voli, Ko Hee-Jin meneruskan karier sebagai pelatih dan perjalanannya dimulai sebagai asisten pelatih tim putra Daejeon Samsung Bluefangs pada musim 2016/2017 hingga 2019/2020.

Setelah itu, Ko Hee-Jin berhasil naik jabatan menjadi kepala pelatih tim putra Daejeon Samsung Bluefangs pada musim 2020/2021-2021/2022.

Baca juga: Red Sparks Sikat Pink Spiders 3-1 di Liga Voli Putri Korea, Smes Keras Megawati Akhiri Set Keempat

Peran Ko Hee-Jin Sebagai Pelatih Red Sparks

Ko Hee-Jin resmi menjadi kepala pelatih di klub yang dibela Megawati, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, pada musim 2022/2023.

Ini artinya Ko Hee-Jin adalah pelatih anyar di Red Sparks.

Saat Ko Hee-Jin menjadi pelatih Red Sparks kali ini, dia cukup diuntungkan dengan kehadiran dua pemain asing di timnya yaitu Megawati Hangestri Pertiwi (Indonesia) dan Giovanna Milana (AS).

Baca juga: Voli Putri Korea: Putaran-6 Makin Pecah, Red Sparks Perkuat Bloking Hadapi Ratu Spider yang Terancam

Mereka sejauh ini menjadi senjata andalan bagi Red Sparks untuk mendulang poin di setiap pertandingan.

Berikut ini profil pelatih Ko Hee-jin:

• Nama: Ko Hee-jin
• Tanggal lahir: 13 Juli 1980
• Tinggi badan: 198 cm
• Berat badan: 90 kg
• Pendidikan: Universitas Sungkyunkwan, Korsel
• Posisi bermain: Middle blocker
• Jangkauan (lompatan) saat spike: 330 cm
• Jangakuan (lompatan) saat block: 320 cm

Karier Ko Hee-Jin sebagai pelatih

• Asisten pelatih Daejeon Samsung Bluefangs (2016-2020)
• Pelatih kepala Daejeon Samsung Bluefangs (2020-2022)
• Pelatih kepala tim putri Daejeon Jungkwanjang Red Sparks (2022-)

Baca juga: RED Sparks Hadapi Pink Spiders Hari Ini di Putaran Keenam Liga Voli Putri Korea, Mega vs Kim Yeon

Karier Ko Hee-Jin sebagai pemain

• Masan Jungang High School (1997/1998-1999/2000)
• Sungkyunkwan University (2000/2001-2003/2004
• Daejeon Samsung Bluefangs (2003/2004-2015/2016)
• Penampilan Ko Hee-Jin di lapangan saat memimpin timnya pun lumayan kalem.
• Dia sering tersenyum baik itu ketika timnya mendapat poin, maupun saat pemainnya melakukan kesalahan sendiri.

Prestasi Ko Hee-Jin sebagai anggota staf pelatih

• Peringkat ketiga Liga Voli Putra Korea 2017/2018
• Peringkat ketiga KOVO Cup Putra 2017/2018
• Juara KOVO Cup Putra 2018/2019

Prestasi Ko Hee-Jin sebagai pemain

• Juara Liga Voli Putra Korea: 9 (2013/2014, 2012/2013, 2011/2012, 2010/2011, 2009/2010, 2008/2009, 2007/2008, 2004/2005, 2003/2004)
• Juara KOVO Cup: 1 (2009/2010)
• Peraih V.League Top Match: 2 (2005/2006, 2009/2010)
• Pemenang Korean National Sports Festival: 2 (2003/2004, 2004/2005)

Prestasi Ko Hee-Jin bersama timnas voli Korsel

• Medali perunggu Asian Games 2010
• Juara FISU World University Games 2003

Baca juga: Kehadiran Megatron dalam Red Sparks Ibarat Dewi Fortuna, Bantu Tim Cetak Rekor di Liga Voli Korea

Ko Hee-jin Jadi Pembicara MVP

Usai kemenangan yang tidak mudah melawan Pink Spiders pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 lalu, Ko Hee-jin dinilai sebagai Most Valuable Player (MVP) dalam pertandingan tersebut.

MVP sendiri merupakan sesi wawancara tim yang unggul dalam setiap pertandingan, mulai dari para pemain yang unik, spesial, atau penting.

Namun pada MVP pasca kemenangan melawan tim Ratu Voli Korea tersebut, pihak MVP justru memilih Ko Hee-jin sebagai narasumber.

Baca juga: JADWAL Putaran Keenam Liga Voli Putri Korea 2024, Hari Ini Hi-Pass Jamu AI Peppers, Red Sparks Besok

Dengan logat khasnya, dalam wawancara usai pertandingan Ko Hee-jin mengungkapkan bahwa ia ingin membungkam haters yang sempat meragukan tim-nya saat akan bermain dengan Pink Spiders.

“Tim kami selalu mendengar ungkapan ‘runtuh’. Saya benci itu dan saya sangat marah karena pemain kami bukan pemain seperti itu. Saya pikir itu karena saya,” ujar Ko Hee-jin.

“Jadi setelah kalah di set ke-3 da awal set ke-4, saya bilang ke para pemain ‘Jika kita bisa memenangkan ini, semua orang tak bisa berkata apa-apa lagi pada kita’ Saya sangat bangga dengan para pemain,” pungkasnya.

(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Goole News