Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 16 Februari 2024, Batasan Sabar yang Harus Ada Dalam Diri Setiap Muslim
Teks Khutbah Jumat 16 Februari 2024, Batasan Sabar yang Harus Ada Dalam Diri Setiap Muslim
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Bagi orang yang sabar maka dia akan mengingat Allah dengan meyakini bahwa kita semua ini milik Allah dan semuanya akan kembali kepadaNya.
(Innaa lillaahi wainnaa ilaihi raaji’uun). Dengan demikian dia tidak akan terlalu menyesali akan kejadian tersebut karena semuanya adalah kehendak Allah, bahkan dia yakin bahwa ini adalah hal yang terbaik baginya menurut Allah.
Dia yakin, bahwa dibalik musibah tersebut pasti ada hikmahnya.
Baca juga: TEKS KHUTBAH JUMAT Hari Ini 9 Februari 2024, Hukum Berpolitik Uang dalam Islam Jelang Pemilu 2024
2. Sabar dalam menjalankan ketaatan
Ketaatan itu membutuhkan kesabaran yang harus terus menerus dijaga. Mengapa? Karena ketaatan itu akan membebani seseorang, karena dengan menjalankan ketaatan berarti ada kewajiban yang harus selalu dilakukan.
Namun, sebenarnya, ada makna tersirat dari cobaan itu, dan bisa jadi itu sebuah teguran, atau mungkin pula cobaan dari Allah SwT yang tak lain adalah untuk mendidik kita agar naik ke tingkat keimanan yang lebih tinggi.
3. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan
Kita sadar, bahwa di dalam jiwa kita ini ada yang namanya nafsu yang selalu memerintahkan kepada kejelekan. Itu artinya, bahwa kita harus senantiasa sabar dengan menahan diri darinperbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti menipu, berzina, menyebarkan kebencian, mengganggu orang lain dan sebagainya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 9 Februari 2024: Pentingnya Perbaiki Niat Supaya Jadi Pribadi yang Lebih Baik
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah...
Kita perlu menakar tingkat kesabaran itu dalam diri kita, mengoreksi diri, apakah selama ini kita telah benar-benar bersabar atas ujian-Nya? Ataukah sabar kita hanya sampai di mulut dan belum turun ke hati? Atau bahkan kita lebih sering berprasangka atas ujian-Nya, kendati sebenarnya kita tahu ada ‘hikmah’ dalam setiap kejadian yang tidak diperkenankan.
Menakar sabar berarti menghadirkan seluruh hati, pikiran, jiwa dan raga untuk lebih meyakini, bahwa Allah SwT tidak mungkin menghendaki sesuatu yang buruk bagi setiap hamba-Nya.
Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan di saat yang tepat dengan cara dan waktu yang telah ditetapkan-Nya...
Kesabaran seorang hamba akan memerangi sifat takabur ketika sedang mampu dan berkuasa. Sabar juga dapat menghilangkan kegelisahan dan putus asa ketika sedang berada dalam kesulitan dan kekurangan. Allah SwT berfirman,
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
“Dan orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik.” (QS. Ar-Ra’d: 22)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.