Doa Qunut
Ternyata Begini Bacaan Doa Qunut Subuh Jika Sholat Sendiri di Rumah, Lengkap Tulisan Latin dan Arti
Ternyata Begini Bacaan Doa Qunut Subuh Jika Sholat Sendiri di Rumah, Lengkap Tulisah Latin dan Arti
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Doa Qunut meruapakan doa yang diajarkan RasuluLlah semasa hidupnya.
Doa yang dianjurkan ini bermula saat terjadi peristiwa besar dalam sejarah Islam dimana 70 orang sahabat yang dibunuh secara sadis di sumur Ma'unah, dengan cara menipu RasuluLlah di awal dakwah kenabiannya.
Dalam hadis lain Rasulullah SAW juga membaca doa qunut saat mendoakan keburukan atau kebaikan seseorang. Berikut dalilnya.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ عَلَى أَحَدٍ، أَوْ يَدْعُوَ لِأَحَدٍ، قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ.... (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبُخَارِيُّ
Artinya: ”Dari Abû Hurairah RA bahwa Nabi SAW ketika akan mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan bagi seseorang, maka beliau membaca qunut setelah rukuk.” (HR Ahmad dan Al-Bukhari).
Baca juga: 6 Manfaat Utama Baca Doa Qunut, Salah Satunya Dijauhkan dari Keburukan
Peristiwa ini juga sekaligus memberi pelajaran bagi RasuluLlah dimana turunlah Al-Quran pada Surah yang ke tiga (Al-Imran) ayat 128-129.
لَيْسَ لَكَ مِنَ الأمر شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
Artinya, “Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya karena sungguh mereka orang-orang zalim.” (Surat Ali ‘Imran ayat 128).
وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ يَغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَ يُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki, dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Setelah diturunkan penjelasan mengenai doa yang sebelumnya dibacakan dalam sholatnya, RasuluLlah pun menyadari jika doa tersebut harus diubah.
Dan doa tersebutpun lantas diubah menjadi doa baik, yang dikenal dengan istilah Qunut.
Qunut sendiri dalam bahasa (Arab: القنوت) bermakna "diam dalam ketaatan" atau "berdiri lama" dalam bahasa Arab Klasik. Kata duʿā' (Arab: دعاء) berarti "doa".
Qunut juga dapat berarti "berdiri lama", "diam", "taat", "tunduk", atau "khusyuk".
Sedangkan secara istilah, kunut adalah doa yang dibaca seorang muslim dalam salat.
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini 6 Manfaat Utama dari Doa Qunut Segera Amalkan
Doa Qunut Menurut 4 Mazhab
Secara harfiah doa ini menajadi khilaf atau perbedaan pendapat dalam 4 mazhab.
Dimana pendapat Mazhab Imam Abu Hanifah, memilih tidak membaca Qunut, sebab asalnya Nabi Muhammad tidak Qunut. Hal ini berdasarkan ada kejadian yang membuat Nabi SAW membaca Qunut namun hanya sementara saja.
Pandangan mazhab lain, yakni Imam Syafi'i murid dari Imam Malik, lahir Tahun 150 Hijriyah, juga membaca doa Qunut namun berbeda dengan gurunya, membaca Qunut secara jahr.
Sementara pendapat Imam Malik yang merupakan murid Imam Syafi'i berpendapat, mengambil jalan tengah yakni Qunut dibaca ketika ada peristiwa besar yang dinamakan Qunut Nazilah.
Imam Malik melakukan Qunut, yang mana diajarkan kepada pengikut mazhab beliau, diaman doa yang dilakukan adalah sebelum ruku' dengan bacaan sir atau pelan.
Kendati berbeda pendapat, Imam Ahmad dan Imam Syafi'i tidak ada masalah, ketika berjamaah salah satu dari imam mengikuti mazhab sesuai yang diyakini di suatu tempat untuk menghormati pendapat yang dianut.
Baca juga: Bacaan Doa Pendek Ini Bisa Menjadi Pengganti Doa Qunut Bagi yang Mengerjakan Salat Subuh
Dalam penerapannya Qunut di tanah air dikenal dengan 3 Witir yakni NaziLlah, Witir dan Subuh.
Namun secara bacaan Qunut hanya 1, dan cara membacanya dalam sholat yang membedakannya.
Dimana ada yang membacanya disemua sholat jika terjadi keadaan genting atau terdengar kabar kurang menyenangkan atau sebagai doa perlindungan dari mara bahaya, yang dikenal dengan Qunut NaziLlah.
Ada juga yang mempercayai dibaca dalam sholat khusus yakni Subuh.
Juga ada yang di anjurkan dikejakan dalam Bulan Ramadha, yang dikenal dengan Qunut Witir.
Baca juga: BACAAN Doa Qunut Subuh Dilengkapi Tulisan Latin dan Artinya, Takkan Hina Siapa yang Engkau Tolong
Berikut bacaan doa qunut subuh ini dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU):
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Baca juga: BACAAN Doa Qunut Witir dan Tata Cara Pelaksanaan Jika Sholat Sendiri di Rumah
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.
Baca juga: Pandangan 4 Mazhab soal Doa Qunut Witir Dalam Bulan Ramadan, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Bacaan Doa Qunut Subuh Lainnya
Sebagian umat Muslim mempertanyakan tentang hukum jika tidak hapal doa qunut subuh tersebut.
Mengutip Surya.co.id , Buya Yahya pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon menerangkan sebenarnya umat Muslim dapat membaca doa apa saja.
“Bagi Anda yang tidak hafal allahummahdinni, Anda bisa ganti dengan doa apa saja,” terang Buya Yahya, dalam ceramahnya yang diunggah di akun Instagram @kajianustadabdulsomad, 10 November 2021, dikutip Kamis (30/3).
Buya Yahya lantas mencontohkan satu doa yang dapat dibaca sebagai Doa Qunut.
“Rabbana Atina Fidduniyah Hasanah, Wafil akhirati hasanah waqinah azabannar, sudah selesai” tutur Buya Hamka.
Berikut bacaan doa yang dicontohkan Buya Yahya dalam Bahasa Arab, latin dan artinya:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).
Buya Yahya lantas menjelaskan apabila malu karena hal tersebut, maka bisa mengucapkannya secara perlahan.
Baca juga: BACAAN Doa Qunut Witir, Doa yang Dianjurkan di Bulan Ramadhan Namun Banyak Ditinggalkan
“Jadi jangan anggap doa qunut itu allahummmahdinni saja, itu bagi yang hafal. Bagi Anda yang tidak hafal, maka cukup membaca Rabbana Atina Fiduniyah Hasanah. Kalau Anda takut dibilang tidak hafal, ya pelan-pelan saja,” jelas Buya Yahya.
Penjelasan Buya Yahya serupa dengan keterangan para ulama Syafi'i dalam buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi.
Dijelaskan bahwa doa qunut tidak ditentukan secara eksplisit dengan doa tertentu.
Dan doa apa pun yang dibaca ketika qunut maka menjadi doa qunut, bahkan andai saja seseorang melakukan doa qunut dengan ayat Qur'an, maka bacaan qunut sudah mencukupi.
Akan tetapi lebih utama dengan menggunakan doa yang ditetapkan dalam hadis Rasul.
Sebagian Artikel telah tayang di : Surya.co.id
Simak artikel serupa TribunPriangan.com di : Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.