One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Hari Ini 29 Januari 2024: Ancaman Bagi Pembela Pemimpin yang Zalim

Berikut Ini Dia One Day One Hadits 29 Januari 2024: Ancaman Bagi Pembela Pemimpin yang Zalim

Istimewa
One Day One Hadits 29 Januari 2024: Ancaman Bagi Pembela Pemimpin yang Zalim 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, ketika kita diamanahkan untuk menjadi seorang pemimpin, jangan sampai kita menyalahgunakan kesempatan tersebut.

Yang mana, malah kita menjadi seorang pemimpin yang zalim.

Islam telah menempatkan tanggung jawab moral yang sangat besar pada seorang pemimpin.

Baca juga: One Day One Hadits 28 Januari 2024: Malu Adalah Sebagian Daripada Iman

Maka dari itu, diharapkan pemimpin memiliki sifat yang terpuji serta bertanggung jawab dalam menjalankan kekuasaannya dengan bijaksana saat melayani kepentingan rakyat.

Ada beberapa ciri-ciri pemimpin zalim:

- Mempunyai akhlak paling rendah di kalangan masyarakat dan sangat dibenci karena kejahatannya

- Memaksa rakyat berkhidmat bagi kesenangannya

- Tidak mempedulikan kesusahan dan rintihan rakyat yang menderita

- Rakyat sangat membencinya dan senantiasa mendoakan kejatuhannya

- Dia juga membenci rakyatnya dan mengharapkan kesusahan mereka.

Baca juga: One Day One Hadits 24 Januari 2024: Sesungguhnya Agama Itu Mudah

Ikuti saluran Tribun Priangan di WhatsApp: Klik di Sini

عن عبدالله بن عمر رضي اللَّه عنهماقال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Artinya: Dari Abdullah bin Umar semoga Allah meridhoi keduanya berkata, bersabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).

Baca juga: One Day One Hadits 22 Januari 2024 Bertemakan Mustajabnya Doa Ketika Sujud

Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas:

1. Mengatur kemaslahatan umat merupakan tanggung jawab terbesar seorang pemimpin. Kemakmuran atau kesengsaraan suatu masyarakat sangat tergantung pada peran yang ia mainkan.

2. Ketika seorang pemimpin berlaku adil sesuai dengan petunjuk Syariat Islam maka masyarakat pun akan sejahtera. Demikian sebaliknya, ketika pemimpin tersebut berlaku zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya maka rakyat pun akan berujung pada kesengsaraan.

3. Oleh karena itu, pada hari kiamat kelak, pemimpin yang adil akan dijanjikan dengan berbagai macam keutamaan oleh Allah ta’ala. Sementara pemimpin zalim dan tidak jujur dalam menjalankan amanahnya akan diancam dengan berbagai macam ancaman.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Ancaman Bagi Orang yang Menyia-nyiakan Hak Anak Yatim dan Perempuan

4. Pemimpin tersebut tetap pada prinsipnya yang menzalimi rakyat, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam mengingatkan umatnya untuk menjauhi pemimpin tersebut serta jangan sampai mendekatinya, apalagi membenarkan tindakan zhalim yang mereka lakukan.

5. Ketika seseorang tetap mendekati pemimpin zhalim tersebut dan membenarkan apa yang dilakukannya maka ia akan terancam keluar dari lingkaran golongan umat Nabi shalallahu 'alaihi wa salam dan ia tidak akan mendatangi telaganya nanti di hari kiamat.

Baca juga: One Day One Hadits 19 Januari 2024: Mencintai dan Menyantuni Anak Yatim

Maka dari itu, di tengah-tengah suatu komunitas manusia harus ada yang menjadi penguasa.

Jika Allah tidak membiarkan orang-orang yang zalim tanpa pemimpin meski juga sesama orang yang zalim maka tentu Allah tidak akan membiarkan orang-orang shalih tanpa pemimpin yang mendorong rakyatnya agar semakin shaleh.

وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Artinya: “Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang yang zalim sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan amal yang mereka lakukan.” (Qs Al An’am: 129). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved