Perjalanan Raden Putri Rizki Hanifah Maulani, dari Penulis Novel hingga Terbitkan Buku Fenomenal

Menginjaki masa putih abu-abu, Putri menghabiskan liburan sekolahnya selama dua minggu untuk menyelesaikan novel pertamanya. Tekad yang kuat membuatnya dapat mewujudkan keinginannya, novel pertama dengan judul Your Secret Admirer terbit juga dan seluruh royalty ia pakai untuk biaya pengobatan tradisional ayahnya pasca operasi kelenjar getah bening.

Kala itu nama pena nya adalah Naulan Rizki. Menurutnya, nama pena tersebut memiliki makna, Naulan: Na berasal dari Nanan (nama ayahnya), Ulan: Maulani (nama keluarga), Rizki (diambil dari nama tengahnya). Apabila diartikan semuanya adalah anaknya Nanan dan keturunan Maulani yang membawa rezeki berlimpah.

Disaat Putri berstatus sebagai pelajar di 2 sekolah, ia sempat memenangkan juara 2 lomba karya tulis PUSJIANSTRA TNI tingkat DKI Jakarta, kembali menerbitkan buku keduanya kumpulan cerpen dengan judul Rahasia Toni, dan juara 2 Creative Writing Workshop Festival Budaya Anak Bangsa di Hari Anak Sedunia tingkat DKI Jakarta.

Baca juga: PROFIL Raden Putri Rizki Hanifah Maulani, Penulis Buku yang Kini Merambah Dunia YouTubers

Ia kerap mendapat pandangan remeh oleh masyarakat di sekitar atas statusnya yang bersekolah di Homeschooling, termasuk saat lomba Creative Writing Workshop Festival Budaya Anak Bangsa di Hari Anak Sedunia tingkat DKI Jakarta ada seorang guru dari sekolah negeri lain yang celetuk bicara, “Emangnya ada anak Homeschooling yang daftar? Mana ada Homeschooling ikutan beginian,” kemudian dijawab oleh Putri, “Ada, saya dari Homeschooling bu, juara 2.”

Putri sempat menjadi bintang tamu dalam acara bedah buku dan talkshow kepenulisan di bulan bahasa di SMKN 5 Bekasi, SMPN 59 Jakartq, dan kedatangannya di SMAN 113 Jakarta membuatnya diliput media Pos Kota edisi Selasa, 30 Oktober 2018 dengan judul Seribu Siswa SMAN 113 Dibekali Ilmu Menulis dan Majalah Gema edisi Desember 2018 dengan judul Naulan Rizki Novelis Millenial.

Di tahun 2020, Putri resmi mengubah nama penanya menjadi Raden Putri Rizki Hanifah Maulani setelah kisah pembullyannya telah dibaca 40k orang selama setahun. Berharap agar karirnya lebih baik lagi dan ia bisa membawa nama harum nama keluarganya setelah perubahan nama pena.

Baca juga: Mengenang Sosok Raden Muhdiyat Maulani, Tokoh Ulama yang Jadi Korban Siksa hingga Ditembak PKI

Mulai saat itu, Putri menekuni dunia kepenulisan. Menurutnya, “Menulis bukan lagi sekadar hobi, tapi kebutuhan dan kenangan yang bisa disimpan selamanya. Aku ingin menulis bukan hanya menuangkan unek-unek dan kegelisahan yang ada di hati, tetapi lebih dari itu bisa membawa hikmah pelajaran positif yang bisa diambil untuk semua orang yang membacanya. Dan aku ingin keturunanku nanti melihat perjuanganku untuk berjuang mempertahankan prestasi dan bangga memiliki garis keturunan denganku.“

“Ayah bilang sama aku, katanya, jangan marah gak dianggap. Karena kamu gak perlu mereka. Tapi mereka adalah orang yang ikut ada dalam proses perkembangan hidup kamu.” Lanjut Putri.