Kang Ace Sebut Ada Sejarah Tersendiri Antara Masjid Besar Soreang dan Soeharto, Begini Menurutnya

Menurut Kang Ace, sapaannya, masjid tersebut dibangun oleh Presiden Soeharto pada masa orde baru.

X-Twitter/@wahyudiagus
Masjid Besar Soreang 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menceritakan bahwa terdapat sejarah antara Masjid Besar Soreang dengan Partai Golkar semasa Presiden Soeharto.

Menurut Kang Ace, sapaannya, masjid tersebut dibangun oleh Presiden Soeharto pada masa orde baru.

"Masjid Besar Soreang dibangun oleh Presiden Soeharto pada masa Orde Baru melalui Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang saat itu ketuanya adalah Pak Harto," kata dia dalam sambutan di acara Perinagatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW kepada ibu-ibu anggota Pengajian Al-Hidayah di Masjid Besar Soreang, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Kang Ace Pastikan Anggaran Kemensos 2024 Capai Rp79 Triliun Lebih, Ini Rincian Belanjanya

Baca juga: Kuota Jemaah Haji Indonesia 1445/2024 Capai 241.000 Orang, Kang Ace: Biaya Haji Rp93 Juta Lebih

Kang Ace menyatakan, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila didirikan oleh Presiden Soeharto dan Partai Golkar.

Begitu juga Pengajian Al-Hidayah. Karena itu, prasasti Masjid Besar Soreang berwarna kuning.

Kata Kang Ace, semasa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, ribuan masjid dibangun di semua kabupaten/kota se-Indonesia.

"Walaupun bukan partai agama, (Golkar) tetapi memperjuangkan nilai-nilai agama. Jika tidak ada yang memperjuangkan dan menjaga, nilai-nilai agama bisa hilang di negara kita, terutama dalam kebijakan-kebijakan negara," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved