Rajab 1445 H
Tak Banyak yang Tahu Ternyata Ini Larangan Fatal yang Tidak Boleh Dikerjakan Dalam Bulan Rajab
Tak Banyak yang Tahu Ternyata Ini Larangan Fatal yang Tidak Boleh Dikerjakan Dalam Bulan Rajab
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Yang artinya kita tidak boleh melakukan maksiat pada bulan bulan ini karena dosa yang kita lakukan akan menjadi berlipat ganda.
Bahkan Abu Jahal saja enggan untuk melakukan maksiat pada bulan bulan haram ini.
Pada bulan Rajab ini biasanya juga muncul penyebar hadis-hadis palsu yang terkadang membuat orang orang menjadi skeptis antara benar dan salah.
Penyebar hadits-hadits palsu disebutkan bahwa mereka layaknya memesan tempat khusus di neraka.
Rasulullah pun melarang para umatnya untuk berperang pada bulan bulan haram karena bulan haram seperti Rajab ini adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan.
Baca juga: Amalan Utama Bulan Rajab yang Harus Dimengerti Muslim, Bulan Harram atau Bulan Mulia
Ketentuan Beramal dalam Bulan Rajab
Seperti yang diketahui, dari kalangan sahabat sampai tabiin dan kini sampai pada kita, dimana ada pernyataan dari salah seorang sahabat Ibnu Umar RadiaLLahu ta'ala anhuma, juga dari kalangan ulama setelahnya Alhasan Albasri, Atsauriq yang dinukil kemudian oleh Ibnu Rojab Al Hambaliq dalam Qitab La Tolifil Ma'arif halaman 207, menegaskan bagaiamana para ulama menjalani bulan tersebut.
Dimana jika sudah tiba kemasa bulan ini, maka para alim, salafuhsolih, atau para ulama ini mulai mengefaluasi diri mereka agar terhindar dari maksiat, dan mulai meningkatkan ibadah mereka sebagai ketaqwaan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dengan amanlan-amalan yang mendukung dan telah dicontohkan RasuluLlah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, salah satunya dengan berpuasa.
Karena memiliki kebiasaan berpuasa sebelum sampai pada bulan Ramadhan yang dikerjakan pada bulan sebelumnya, merupakan perkara yang sangat dicintai RasuluLlah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Hanya saja tidak dianjurkan mengerjakan perkara atau amalan dengan meyandarkan kepada ganjaran yang berlebihan, seperti puasa sehari di bulan Rajab mendapat sekian, dua hari mendapat sekian, tiga hari mendapat sekian, 7 hari dibukakan 7 pintu surga, 8 hari dibebaskan dari 8 pintu neraka, sebab hal ini sudah termasuk dalam hadist palsu atau Maudhu.
Sebab, diantara keepat bulan ini, bulan Rajab dan Dzulqoidah, tidak ada dalil yang sohih menjelaskan bahwasannya ada amalan khusus yang diprioritaskan.
Namun semua ibadah yang kerjakan seperi puasa senin kamis, puasa ayaumul bidh, shalat tahajjud, shalat Dhuha, yang sudah terdapat dalilnya itu lebih besar pahalanya dibandingkan bulan lain.
Berbeda kondisinya dengan bulan Dzulhijah dan Muharram yang memang ada ibadah khususnya, seperti bulan Dzulhijjah terdapat puasa Arrafah pada tanggal 9, ada Idul Adha pada tanggal 10, kemudian ada hari Tasyrik 3 hari (11,12,13) atau yang dikenal dengan hari menyembelih.
Hal yang sama juga terjadi pada bulan Muharram, yang didalamnya ada puasa Tasyu'a dan Asyura pada tanggal 9 dan 10, tapi ditekankan dalam bulan rajab secara khusu memang tidak ada dalil yang shohi.
Maka dari itu, amalan yang bisa dicontoh dari apa yang dikerjakan para ulama tersebut, namun tidak boleh bersandar pada hadist yang bermasalah.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Sabtu, 13 Januari 2024 / 1 Rajab 1445, Berlaku Sederhana dalam Beribadah
Larangan-larangan Ini Tidak Boleh Dilakukan Selama Bulan Rajab 1445 Hijriah, Apa Saja? |
![]() |
---|
BOLEHKAH Berpuasa Sebulan Penuh di Bulan Rajab 1445 Hijriah? Simak Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Amalan Utama Bulan Rajab yang Harus Dimengerti Muslim, Bulan Harram atau Bulan Mulia |
![]() |
---|
ONE DAY ONE HADITS Sabtu, 13 Januari 2024 / 1 Rajab 1445, Berlaku Sederhana dalam Beribadah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.