Doa Qunut

Bacaan Doa Qunut yang Diajarkan Rasulullah SAW Kepada Ali bin Abi Thalib, Ada 3 Waktu Membacanya

Ini bacaan doa qunut yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib, ada tiga waktu membacanya yang berbeda tergantung kondisi

|
Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Doa Qunut yang diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabat Ali bin Abi Thalib. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Ini bacaan doa qunut yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib,

Dilansir dari gontor.ac.id, doa Qunut merupakan doa yang seringkali dibacakan oleh imam salat jemaah, biasanya saat salat Subuh ketika setelah ruku pada rakaat terakhir.

Membaca doa Qunut setiap salat Subuh sudah dianggap sebagai ibadah yang disyariatkan, karena diriwayatkan oleh banyak sahabat bahwa Rasulullah SAW pun rutin membaca doa Qunut semasa hidupnya.

Lafaz doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat, namun kesepakatan banyak ulama mengungkapkan bahwa lafaz yang lazim adalah sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a. bacaan dalam qunut sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Transliterasi Indonesia:

Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

Baca juga: Bacaan Qunut Wittir, Doa yang Dianjurkan Diamalkan saat Bulan Ramadan

Baca juga: Mengenal Bacaan Doa Qunut NaziLlah, Berikut Latin, Terjemahan dan Tuntunan Bacanya

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku), dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”

Pengertian Qunut

Kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah ‘merendahkan diri kepada Allah SWT’. Dalam syariat, istilah qunut bisa diartikan sebagai ‘berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan’.

Bahwa di samping ikhtiar kita dalam berbagai urusan dunia, kita tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.

Keutamaan membaca doa Qunut

Dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُوْلُ الْقُنُوْتِ

Artinya: “Salat yang paling utama adalah salat yang panjang (bacaan) qunutnya.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved