Perang Israel Palestina

Abu Ubaidah Muncul saat Momen 100 Hari Perang Israel, 'Perbanyak Tahajud dan Qunut di Bulan Rajab'

Juru Bicara Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, akhirnya muncul berbicara kepada publik melalui video setelah sepekan

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Tangkapan Layar Video
Juru Bicara Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, akhirnya muncul berbicara kepada publik melalui video pada Minggu (14/1/2024), setelah sepekan tidak menyampaikan perkembangan perang. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Juru Bicara Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, akhirnya muncul berbicara kepada publik melalui video pada Minggu (14/1/2024), setelah sepekan tidak menyampaikan perkembangan perang.

Kemunculan Abu Ubaidah itu bertepatan dwmgan 100 hari perang Thuufan Al Aqsa yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

Dalam pidatonya itu Abu Ubaidah menyoroti kekuatan dunia yang tidak berdaya di depan Zionis.

Selama 100 hari pertempuran, kata Abu Ubaidah, para pejuang telah menghancurkan 1.000 kendaraan tempur Israel.

Baca juga: Hari ke-100 Genosida di Gaza, Israel Sudah Tewaskan 23.843 Orang, PBB: Netanyahu Nodai Kemanusiaan

"Sebagian besar amunisi dan senjata yang kami gunakan untuk menyerang musuh berasal dari industri militer Brigade Al-Qassam sendiri," kata Abu Ubaidah.

Di akhir pidato, Abu Ubaidah mengingatkan momentum bulan Rajab untuk semakin memperbanyak salat malam dan qunut.

"Langitkan terus doa-doa terbaik kepada Sang Pemilik Alam Raya, agar memenangkan orang-orang mukmin, dan menghancurkan orang-orang jahat dan zhalim," kata Abu Ubaidah.

Hingga hari ke-100 perang Banjir Al Aqsha, jumlah korban warga Palestina yang meninggal dunia sebanyak 23.968.

Berikut ini cuplikan penting pidato Abu Ubaidah sebagaimana diterjemahkan akun Telegram Risalah Amar:

Pertempuran Thuufan Al-Aqsa adalah momen penting dalam sejarah rakyat dan bangsa kita, ini adalah seruan yang disuarakan untuk pembebasan semua bangsa dan masyarakat yang terjajah dan memberikan contoh tentang bagaimana tangan bisa bertarung dengan penusuk.

Kami mengingatkan kekuatan dunia yang terlibat dan tidak berdaya yang diatur oleh hukum hutan sebelum tanggal 7 Oktober melakukan agresi terhadap ekstremitas kami.

Kami tidak punya pilihan selain mengaktifkan kekuatan kami untuk menanggapi pembantaian yang berusaha menghancurkan rakyat kami.

Kejahatan musuh dan pemerintahannya telah mencapai titik menuntut penghancuran rakyat kami dan penghancuran tempat-tempat suci mereka di Tepi Barat, Yerusalem, wilayah pedalaman dan Gaza.

Apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober terjadi sebagai respons terhadap pembantaian musuh terhadap rakyat kami seratus tahun yang lalu.

Kami menghajar musuh, dan kami masih menghajarnya, kerugian besar lebih besar daripada kerugian yang dideritanya pada tanggal 7 Oktober.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Beli LEGO One Piece Di Blibli

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved