Sopir Tewas Dianiaya di Terminal

Penganiaya Sopir di Terminal Pancasila Tasikmalaya Ditembak Polisi

Penganiaya Sopir di Terminal Pancasila Tasikmalaya Ditembak Polisi keduanya disangka sempat melawan

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Penganiaya Sopir di Terminal Pancasila Tasikmalaya Ditembak Polisi 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Dua tersangka DP (34) dan YR (29) penganiaya sopir angkutan umum jurusan Ciamis-Tasikmalaya tampak dipapah anggota kepolisian di Mako Polres Tasikmalaya Kota pada Jumat (12/1/2024).

Kaki kanan dari masing-masing kedua tersangka tampak ditutupi perban, lantaran petugas kepolisian melubanginya dengan timah panas.

Hal tersebut dilakukan karena kedua tersangka mencoba melawan pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, saat melakukan pengembangan kasus yang menyebabkan Yaya Sutardi (48) warga asal Kota Banjar, Jawa Barat meninggal dunia.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (9/1/2024) lalu di Warung Bubur Ampera, Pasar Pancasila, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: BREAKING NEWS! Sopir Jurusan Ciamis-Tasikmalaya Tewas Dianiaya di Terminal Pancasila

Setelah dianiaya oleh kedua tersangka, korban yang saat itu penuh luka sempat dilarikan ke RSUD Kota Banjar, namun nyawanya tidak tertolong.

“Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota berhasil meringkus kedua tersangka kurang dari 12 jam,” ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono kepada TribunPriangan.com, Jumat (12/1/2024).

“Sebelum kasus ini, tersangka DP juga pernah berurusan dengan pihak kepolisian untuk kasus yang sama, yakni penganiayaan,” lanjutnya.

Pada saat pengembangan kasus ini, tambah Joko, pihaknya telah mengamankan dua buah barang bukti.

“Satu potong baju warna merah dengan noda darah dan satu potong celana warna hitam. Keduanya milik korban,” paparnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Fetrizal menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Terkait adanya pelaku lain terhadap kasus penganiayaan ini, kemudian juga apakah kondisi tersangka di bawah pengaruh minuman keras saat melakukan pemganiayaan, serta barang bukti lainnya, saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Fetrizal.

“Yang jelas, motif tersangka mencari korban pada saat itu, karena tersangka DP merasa kesal terhadap korban yang diduga, menurut tersangka DP, korban menghasut orang tuanya dengan salah satu saksi untuk menantang berkelahi,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved