Khutbah Jumat

Teks Naskah Khutbah Jumat 12 Januari 2024 Singkat, Hikmah Terbaik Dibalik Bulan Rajab 1445 Hijriah

Teks Naskah Khutbah Jumat 12 Januari 2024 Singkat, Hikmah Terbaik Dibalik Bulan Rajab 1445 Hijriah

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK
Ilustrasi Sholat - Berikut ini bacaan niat shoolat sunah di bulan Rajab 1444 H. 

Artinya: "Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS Al Isra: 1)

Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari juz 5 halaman 52.

Dimana Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan Nabi SAW untuk melaksanakan salat fardhu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 5 Januari 2024: Perbaiki Niat agar Bisa Menjadi Pribadi yang Bertakwa

Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah salat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya.

Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu.

Kemudian Nabi menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi salat sepuluh kali.

kemudian Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagaimana yang pertama.

Kembali Nabi menghadap Allah hingga dua kali, dan akhirnya Allah mewajibkan salat lima waktu.

Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi Musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap pada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Saya ridho dan pasrah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Baca juga: Pesan Mengharukan Bojan Hodak Untuk Rachmat Irianto, Begini Isinya

Maasyiral muslimin rakhimakumullah,

Berikut beberapa kisah yang dapat kita petik dari cerita Isra'dan Mi'raj tersebut:

Pertama, Isra dan Mi'raj adalah perkara yang haq karena sharih (sangat jelas dan eksplisit) disebutkan dalam Al-Qur'an, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, tak ada keraguan sama sekali, meskipun akal manusia tidak dapat menjangkau.

Semua hal aneh ini terjadi dalam rangka menguji dan mengukur ketebalan iman seseorang, sebab seseorang dapat tersesat ketika hanya mengukur sebuah kebenaran hanya bersandar pada akal semata.

Kita harus menghindari arus pemikiran yang hanya membanggakan akalnya dan mengesampingkan kemahakuasaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Tidak mustahil jika pola pikir demikian dilestarikan maka setiap ajaran dalam agama yang tidak cocok dengan akal, akan ditolak dan diingkari, na'udzubillahi min dzalik. Pola pikir yang demikian adalah cara pandang iblis. Iblis itu disifati dengan :

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved