CPNS 2024

Perekrutan CPNS dan PPPK 2024 Bakal Pergunakan 2 Sistem Pendukung dari Teknologi, Apa saja?

Perekrutan CPNS dan PPPK 2024 Masih Bakal Pergunakan 2 Sistem Pendukung dari Teknologi, Apa saja?

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompasiana.com
Ilustrasi Face Recognition (analyticsindiamag.com via Kompasiana) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah telah mengumumkan akan membuka kembali seleksi nasional Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024.

Hal ini juga telah dikonfirmasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa waktu lalu.

Dalam pelaksanaanya seleski tahun ini dikabarkan masih akan menggunakan beberapa sistem yang pada tahun sebelumnya telah terealisasikan, yakni Computer Assisted Test (CAT).

Juga salah satu sistem yang pada tahun lalu belum sama sekali digunakan, yakni Face Recognition atau mode pengenalan wajah.

Lantas bagaimana cara kerja kedua sistem tersebut?

Baca juga: Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka, 6 Instansi Ini Buka Formasi Lulusan SMA/SMK pada CPNS 2023

Computer Assisted Test (CAT)

Ilustrasi Tes CPNS (AFP/JUNI KRISWANTO)
Ilustrasi Tes CPNS (AFP/JUNI KRISWANTO) (TribunManado.com)

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Computer Assisted Test atau CAT adalah tes yang dilakukan dengan menggunakan komputer.

Dengan menggunakan CAT, nilai tiap pelamar bisa dilihat secara langsung saat pengerjaan soal hingga usai tes.

Penggunaan CAT pertama kali diterapkan sejak tahun 2013.

Metode seleksi berbasis CAT digunakan setelah metode Lembar Jawab Komputer (LJK) dinilai tidak efektif dan memiliki sejumlah kekurangan sehingga hasil dari seleksi tidak akurat.

Baca juga: Mengenal Face Recognition Sistem yang Diterapkan dalam Seleksi CPNS 2024, Opsi Penetralisir Joki

Adapun terdapat beberapa keunggulan dari sistem CAT, diantaranya :

1. Pelamar yang melaksanakan seleksi menggunakan CAT dapat mendaftarkan diri secara daring.

2. Memiliki sistem penilaian berkala meskipun ujian masih tetap berlangsung

3. Sistem komputer membantu dan menjadikan jalannya ujian lebih tersusun dengan banyaknya soal tiap jenis tes seperti tes pengetahuan umum, bakat skolastik, dan sebagainya.

4. Nilai akhir bisa diakses dengan mudah melalui secara online

5. Platform CAT berguna digunakan dalam jangka panjang

6. Struktur pemberian soal diformat berbeda-beda dengan pelamar lainnya

Baca juga: Pengumuman Seleksi CPNS 2024 Direncanakan Januari, Ternyata Ini 5 Jurusan yang Dibutuhkan

Face Recognition

Ilustrasi Face Recognition Technology atau teknologi pengenal wajah. (Shutterstock)
Ilustrasi Face Recognition Technology atau teknologi pengenal wajah. (Shutterstock)

Adapun sistem yang baru akan digunakan tahun ini adalah Face Recognitione atau mode pengenal wajah.

Mngutip Kompas.com, Facial atau face recognitif meruapakan teknilogi yang bisa dipakai unutk mengidentifikasi wajah seseorang untuk berbagai kepentingan, salah satunya proses penyelidikan pencarian tersangka dalam suatu kasus.

Yup, seperti fungsinya, sistem ini kerap digunakan pihak kepolisian dalam mempermudah pencarian tersangka maupun korban.

Berdasarkan informasi yang dilansir perusahaan keamanan siber Kaspersky, teknologi face recognition akan bekerja secara bertahap supaya bisa mengidentifikasi seseorang dengan akurat.

Baca juga: TERNYATA Ini Syarat-syarat untuk Seleksi CPNS 2024 Khusus Formasi Guru dan Kesehatan

Pertama-tama, kamera yang dibekali dengan teknologi tersebut akan mengidentifikasi wajah target yang diincar.

Setelah itu, wajah tersebut akan dianalisis secara detail menggunakan teknologi pencitraan 2D atau 3D.

Ada beberapa data yang diambil di sini mencakup data bentuk wajah, mata, hidung, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, berbagai data wajah tersebut akan dikonversikan ke data atau informasi digital, dan nantinya bakal disesuaikan dengan data wajah lainnya yang ada di dalam database atau sebuah sistem.

Untuk menentukan hasil akhinya, sistem lantas bakal menggunakan sebuah algoritma untuk mencocokkan data wajah yang baru saja diambil dengan data wajah yang sudah tersimpan di dalam sistem.

Baca juga: BOCORAN Persyaratan untuk Seleksi CPNS 2024 Formasi Guru dan Kesehatan, Calon Abdi Negara Wajib Tahu

Adapun algoritma tersebut dipakai supaya teknologi face recognition bisa menyesuaikan data wajah yang ada di dalam database dengan akurat dan cepat.

Disisi lain, sistem ini juga tak bisa 100 persen digunakan, pasalnya dari data Center for Strategic & International Studies (CSIS) mengatakan bahwa face recognition bisa memiliki tingkat akurasi yang nyaris sempurna, yaitu 99,97 persen.

Meski demikian, ada sejumlah faktor yang bisa membuat tingkat akurasi teknologi tersebut menurun, dan bahkan salah mengidentifikasi orang.

"Tingkat akurasi setinggi ini bisa dicapai apabila kamera mengambil gambar dengan kondisi yang ideal, seperti posisi dan pencahayaannya pas, begitu juga obyek wajah yang dipotret tidak dihalangi (dengan berbagai aksesori)," tulis CSIS dalam sebuah blog.

Faktor terhalang berbagai aksesori ini setali tiga uang dengan penjelasan mengapa teknologi face recognition yang dimiliki Polda Metro Jaya tadi tidak akurat, di mana Zulpan menyebut pelaku tengah mengenakan topi ketika dipotret.

Namun, jika digunakan dalam pelaksanaan rekrutmen ASN, maka hal ini masih bisa ditolerir, karena tidak membutuhkan ketelitian lebih bagi siystem untuk mengenali wajah para peserta dalam jarak yang terbilang normal.

Baca juga: BREAKING NEWS- Pemerintah Resmi Buka Seleksi CPNS 2024 dengan 2,3 Juta Formasi

Formasi ASN yang Akan Dibuka Tahun Ini

Seperti yang diketahui, pemerintah akan membuka perekrutan 2.302.543 formasi ASN pada tahun 2024, yang dibagi menjadi 690.822 CASN umum atau fresh graduate dan 1.605.694 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Formasi tersebut dibagi menjadi dua lagi, yaitu untuk kebutuhan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Kebutuhan formasi untuk pemerintah pusat sebanyak 429.1183 formasi, terbagi atas 207.247 CASN umum atau fresh graduate; 15.460 formasi untuk dosen; dan 191.787 untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca juga: Benarkah Perekrutan CPNS 2024 Bagi Fresh Graduate Sebanyak 690 Ribu, Akan Dioper ke IKN?

Kemudian, 221.936 formasi PPPK untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga

Sedangkan kebutuhan instansi daerah lebih besar dibanding instansi pusat, yaitu sebanyak 1.867.333 formasi.

Terdiri dari CASN fresh graduate atau umum sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis.

Lalu, sebanyak 1.383.758 PPPK yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 419.146 formasi; tenaga kesehatan sebanyak 417.196 formasi; dan tenaga teknis sebanyak 547.416 formasi.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved