Viral, Fenomena Pergeseran Tanah di Bekasi Akibat Insensitas Hujan yang Tinggi, Ini Kata Pengamat

TRIBUNPRIANGAN.COM - Warga salah satu desa di Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (6/1/2024), dikejutkan dengan kondisi tanah yang terbelah bak baru saja terkena gempa dibeberapa ruas jalan.

Fenomena pergeseran tanah tersebut pertamakali diunggah dalam akun Instagram @undercover, pada Senin (8/1/2024).

Dimana dalam video yang beredar, gerakan tanah itu menyebabkan ruas jalan penghubung Desa Sukamukti dengan Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi ambles dan longsor.

Baca juga: Sosok TikToker Clara Wirianda Viral di Medsos, Diisukan Punya Hubungan Gelap dengan Pejabat Terkenal

Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa fenomena tersebut diketahui terjadi karena intensitas hujan yang deras sejak beberapa hari terakhir.

Sekedar info, beberapa daerah di Indonesia memang tengah memasuki puncak musim penghujan yang terjadi antara bulan Januari-Februari 2024.

Lantas, benarkah jalan yang terbelah tersebut disebabkan oleh hujan?

Kronologi Jalan Terbelah di Bekasi

Mengutip Kompas.com, Senin (8/1/2024), Kapolsek Cibarusah AKP Yendri Zen mengonfirmasi adanya kejadian tanah bergerak di Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di jalan raya Bojongmangu (depan Alfa) Kp. Legok Benda, RT 11/06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (6/1/2024), dan mengakibatkan ruas jalan tersebut amblas.

Petugas yang mengetahui informasi tersebut pun langsung bergegas menuju TKP, untuk mengevakuasi warga sekitar dan memastikan keselamatannya.

Sembari koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Viral, Kisah Adik yang 8 Tahun Lalu Ada di Foto Nikahan Kakak, Kini Jadi Pengantin dengan Iparnya

"Kami sangat bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujar Yendri.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan Dinas PUPR dan BPBD Bekasi sedang melakukan pemulihan jalan yang membutuhkan waktu beberapa hari, karena kompleksitas kerusakan yang terjadi.

“Saat ini jalan yang amblas tersebut masih dalam perbaikan,” kata Yendri.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kewaspadaan dan menghindari area yang berpotensi bahaya.

Warga juga diharap bersabar dan tetap mendukung upaya pemulihan yang sedang dilakukan oleh pihak berwenang.

Baca juga: Viral, Polisi dan Pecinta Hewan Sergap Truk yang Nyaris Jagal 226 Ekor Anjing di Tol Semarang

Dugaan Sementara Fenomena Jalan Terbelah di Bekasi

Menurutnya, fenomena tanah bergerak di Bekasi diduga terjadi karena bergesernya tebing penyangga akibat hujan deras belakangan.

"Kejadian ini diduga terjadi akibat tebing penyangga yang bergeser akibat tingginya curah hujan belakangan ini, pada Sabtu kemarin," ungkapnya.

"Jalan sepanjang kurang lebih 35 meter tersebut amblas, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” lanjut Yendri.

Baca juga: VIRAL, Tumbuh Jamur Liar dan Unik di Lamongan Bikin Salfok Warganet: Bentuknya Kok Kayak Gini

Kata BRIN

Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Adrin Tohari menduga pergerakan tanah di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi dipicu karena faktor hujan.

"Gerakan tanah yang terjadi itu tipe nendatan, biasanya akibat kenaikan muka air tanah selama musim hujan lebat kemarin," kata Adrin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Menurutnya,faktor geologi juga menjadi penyebab kejadian gerakan tanah tersebut.

"Saya duga terdapat lapisan batu lempung yang kedap air sehingga mengontrol pembentukan dan kenaikan muka airtanah di lapisan tanah di atas lapisan batu lempung," jelasnya.

Baca juga: Sejoli Bermesraan di Ruang Publik Kawasan Pontianak Viral di Medsos, Warganet: Kurang Moral!

Apabila terdapat tebing atau dinding turap yang bergeser karena hujan, kata Adrin, artinya ada permasalahan dengan konstruksi dinding penahan tersebut.

Pergerakan tebing yang dipicu hujan deras itu kemungkinan bisa terjadi karena dimensi dan kekuatan dinding yang tidak sesuai dengan gaya dorong di dalam tanah saat hujan lebat.

"Selainnya itu, pipa-pipa penyalur air hujan yang biasa dikonstruksi di dinding penahan tanah tersebut tidak bekerja untuk mengalirkan air hujan keluar dari dalam tanah," tandasnya.

Kini, video jalan rusak bak terkena gempa akibat pergerakan tanah tersebut viral dan menarik perhatian warganet.

Tak sedikit warganet juga geger melihat penampakan jalan rusak di Bekasi tersebut.

Bahkan sejumlah warganet mengira jalan rusak tersebut bak terkena gempa dan mirip fenomena likuifaksi.

Viral di Media Sosial

Sontak video menarik perhatian wargant,  dan tak sedikit warganet juga geger melihat penampakan jalan rusak di Bekasi tersebut.

Bahkan sejumlah warganet mengira jalan rusak tersebut bak terkena gempa dan mirip fenomena likuifaksi.

“Ini solusinya pake bronjong batu bisa,ini longsor di bagian semak⊃2; itu,musim hujan jenuh air jadi becek sampe dalem tanah jadi mleset dia dari bawah ke arah sana jadi longsor mini,klw gede serem bgt”

“Ko mirip likuifaksi yang di palu itu ya”

“Jadi inget likuifaksi di Palu beberapa tahun lalu”

“Ini mirip sekali di kota saya Purworejo bbrp tahun lalu. Tapi bukan likuifaksi. Karena curah hujan yg terlalu tinggi jd air tanah berpengaruh ke kondisi tanahnya itu. Dan kebetulan waktu itu ditempat saya juga terjadi pada waktu musim hujan lagi tinggi⊃2;nya”

“Berdamailah dengan alam..bukannya malah nyalahin alam” tulis beragam komentar warganet.

Seperti yang diketahui,

fenomena likuifaksi sempat menghebohkan Tanah Air karena terjadi saat gempa di Palu pada 2018 lalu.

Likuifaksi terjadi ketika perubahan material yang padat (solid), dalam hal ini berupa endapan sedimen atau tanah sedimen, menjadi seperi cairan (liquid).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News