Seusai Pangandaran, Giliran Sumedang Dikocok Gempa 20 Detik, Satu Rumah Retak-retak

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Seusai Pangandaran, Gempa magnitudo 4.1 mengocok Kabupaten Sumedang,  Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 14.35. Titik lokasinya di 6.84 Lintang Selatan, 106.93 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. 

Inka Zakiyah (34) Sekretaris Desa Sawahdadap mengaku merasakan getaran yang ditimbulkan gempa tersebut.

Menurutnya, getaran gempa terasa sekitar 20 detik.

"Pas ada gempa, saya berada di kantor desa. Kursi dan meja bergoyang, getarannya cukup besar, kaget,"  kata Inka saat dikonfirmasi TribunJabar.id.

Baca juga: Kurang dari Sepekan, 2 Kali Wilayah Pangandaran Diguncang Gempa

Getaran gempa juga dirasakan Wawan, warga Desa Jatisari, Tanjungsari, dia mengatakan bahwa getaran yang terasa bahkan sampai 20 detik. 

"Sekitar 20 detik bergoyang," katanya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melaporkan satu unit rumah warga  di Sumedang retak akibat terdampak bencana gempa bumi magnitudo (M) 4.1.

Rumah tersebut merupakan milik warga di Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara. 

Supervisor Pusdalpops BPBD Sumedang, Rully Surya, mengatakan, hingga pukul 15.30, pihaknya menerima laporan satu unit rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa tersebut. 

"Berdasarkan laporan yang kami terima, satu rumah warga di Jatimulya retak - retak akibat gempa," kata Rully Surya saat dikonfirmasi TribunJabar. 

Ruly meminta masyarakat Sumedang agar tetap waspada dan tidak panik terkait kejadian gempa bumi ini. 

“Kami imbau masyarakat tetap wasapa
 Jangan panik," ucapnya.