Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 15 Desember 2023, Menjaga Silaturahmi dan Toleransi di Tahun Politik

Naskah Khutbah Jumat 15 Desember 2023: Silaturahmi dan Sikap Toleransi yang Tetap Terjaga di Tahun Politik

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompasiana.com
Ilustrasi momen silahturahmi (Shutterstock via Kompas.com) 

Sebab sudah menjadi fitrah umat adalah persatuan (ummatan wahidah).

Kemudian penegasan kedua menyiratkan sebuah pesan untuk fokus mencapai ridha Tuhan.

Kita hanya bertugas menjalani aktivitas keumatan, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan umat.

Jangan melihat perbedaan-perbedaan yang akhirnya membuat umat menjadi terpecah belah.

Lihatlah bahwa kita yang berbeda-beda ini memiliki Tuhan yang sama, sebab kita berasal dari Tuhan Sang Pencipta yang sama, pun menuju Tuhan yang sama.

Jangan mencari perbedaan yang sudah jelas kelihatan oleh mata kita, melainkan carilah ridha Allah di balik keragaman dan kebhinnekaan umat itu dengan cara tetap menjaga persatuan dan kesatuannya.

Dua ayat ini juga memberikan perintah teknis dengan redaksi yang berbeda, namun semangatnya tetap sama.

Ayat pertama memerintahkan untuk tetap beribadah kepada Allah, hanya menyembah-Nya (fa’buduun).

Sedangkan ayat kedua memerintahkan untuk tetap senantiasa bertakwa kepada Allah (fattaquun).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 Desember 2023: Ikhtiar Kemanusiaan Mendukung Perdamaian Palestina

Dua perintah ini tentu memiliki semangat yang sama, meskipun redaksi teknisnya berbeda. Ibadah itu adalah ketakwaan, dan ketakwaan sendiri adalah ibadah.

Dalam perintah beribadah (fa’buduun) tersimpan rahasia dan makna mendalam berupa motivasi untuk selalu taat.

Ada harapan positif yang bertambah (raja’) dalam perintah ibadah ini.

Sedangkan dalam perintah bertakwa (fattaquun), tersimpan rahasia makna mendalam berupa kewaspadaan dan menambah rasa khauf (takhwif).

Dengan beribadah, harapan kita untuk menjadi umat yang lebih baik bertambah.

Dengan bertakwa, kita akan senantiasa terhindar dari perpecahan umat yang akhirnya menghambat kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemajuan, bahkan mengantarkan kepada kehancuran.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved