Gempa Sukabumi

Rumah Rusak di Desa Cipeuteuy Bertambah Rusak Akibat Gempa Bumi Gunung Salak

Ratusan rumah mengalami kerusakan akibat gemla bumi Gunung Salak berkekuatan magnitudo 4,6 pukul 06:35:12 WIB

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Ratusan rumah mengalami kerusakan akibat gemla bumi Gunung Salak berkekuatan magnitudo 4,6 pukul 06:35:12 WIB, Kamis (14/12/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUKABUMI - Ratusan rumah mengalami kerusakan akibat gemla bumi Gunung Salak berkekuatan magnitudo 4,6 pukul 06:35:12 WIB, Kamis (14/12/2023).

Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Yudistira, mengatakan, kerusakan rumah terjadi masih tetap seperti gempa bumi pada 8 Desember 2023, yakni sebanyak 137 rumah.

Hanya saja mengalami penambahan kerusakan pada bagian rumah dari 137 rumah tersebut.

"Informasi dari rekan kita yang di lapangan, baik itu P2BK, BPBD, Tagana dan Kepala Desa khususnya, bahwa terjadi peningkatan perubahan dari ringan ke sedang, jumlahnya masih tetap 137," ujarnya kepada Tribun di tenda pengungsian di Kampung Pasir Masigit, Desa Cipeuteuy.

Baca juga: GEMPA Terbaru di Bayah Kekuatan Magnitudo 4,9, Getaran Terasa ke Palabuhanratu, Ini Kata BMKG

Yudistira menjelaskan, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya tambahan rumah yang rusak akibat gempa bumi tadi pagi. Saat ini, pihaknya masih melakukan identifikasi.


"Hanya sekarang sedang diidentifikasi itu kampung mana lagi yang bertambah, seperti Kampung Cisarua ya, tadi ada yang roboh," jelasnya.


Dari peristiwa ini, Yudistira berujar, pihaknya berupaya mencukupi kebutuhan makan para pengungsi di tenda darurat.


"Upaya dilakukan kita selalu mencoba, apa yang kebutuhannya masyarakat, tapi kita sekarang sedang berusaha memberi pokok makanan dulu, paket makanan," kata Yudistira.


Di tempat yang sama, Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, juga menyebut hanya terjadi perubahan kerusakan rumah.


"Yang tadinya rusak ringan jadi rusak sedang, yang rusak sedang jadi rusak parah, yang kerusakan ada penambahan, tapi sekarang lagi di data dulu di lapangan sama RT RW, Kadus, berapa rusak ringan, berapa rusak berat, (data) baru 137," jelasnya.* (M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved