Pesan Siti Atikoh Kepada Perempuan Nahdliyin Ciamis: Harus Kompak untuk Kemaslahatan Umat

Saat ditanya oleh awak media apakah selama kampanye dirinya ada yang mengintimidasi, Atikoh menjawab hanya bisa mengantisipasi.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Ai Sani Nuraini
Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak perempuan Nahdliyin Kabupaten Ciamis untuk tetap kompak demi kemaslahatan umat. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak perempuan untuk tidak takut akan segala bentuk intimidasi dari pihak manapun.

Pernyaaan itu disampaikan saat menghadiri Silaturahim Perempuan Nahdliyin Kabupaten Ciamis di Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Selasa (5/12/2023).

"Jangan takut ada intimidasi, kita harus tetap bergandengan tangan, kompak. Kita adalah perempuan tangguh, kuat, tak mudah bergoyang. Yang penting berjalan di atas kebenaran untuk kemaslahatan umat," katanya penuh semangat.

Saat ditanya oleh awak media apakah selama kampanye dirinya ada yang mengintimidasi, Atikoh menjawab hanya bisa mengantisipasi.

Baca juga: Komentar Siti Atikoh Kala Melihat Langsung Produk UMKM Asal Bandung Barat

"Intimidasi ya ada lah tapi kami lebih berusaha untuk mengantisipasi saja, terima kasih," jawabnya singkat.

Di kesempatan itu, Atikoh juga menyampaikan mengenai peran seorang perempuan dan jasanya bagi bangsa dan negara.

Menurutnya, dari rahim seorang perempuanlah akan lahir generasi penerus bangsa.

Maka dari itu, dia berpesan agar para ibu senantiasa membekali diri dengan pengetahuan agama dan keilmuan lainnya untuk mendidik anak-anak mereka.

Baca juga: Berkunjung ke Sumedang, Siti Atikoh Beberkan Menu Sarapan Ganjar Pranowo

Bukan hanya itu, Atikoh berpesan, dalam menciptakan anak bangsa yang berkualitas adalah membekali perempuan muda atau remaja mengenai pentingnya menyiapkan diri sebagai calon ibu.

"Ketika menjadi seorang ibu, itu tugasnya apa saja, mulai dari bagaimana, salah satunya soal gizi. Soalnya anak-anak sekarang suka makan yang kering-kering, padahal gizi akan menentukan kualitas kesehatan karena banyak sekali remaja putri yang terkena anemia karena gizinya kurang tercukupi," kata Atikoh.

Dia menambahkan, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Seorang ibu harus paham ketika anak sejak dalam kandungan, harus juga diberi asupan akhlak.

"Salawatan, baca Al Quran, banyak zikir. Itu asupan bayi sejak dalam kandungan kita. Jangan hanya tekankan asupan gizi, tapi asupan rohaninya juga harus ada," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved