Empat Tahun Mal Pelayanan Publik di Sumedang, Masih Ada yang Belum Melek Digital?

Empat Tahun Mal Pelayanan Publik di Sumedang, Masih Ada yang Belum Melek Digital?

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Kepala DPMPTSP Sumedang, Kemal Idris saat ditemui Tribun Jabar.id, di Jatinangor, Sumedang, Senin (4/11/2023). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana  

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang punya gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) di kawasan dekat Gedung Negara, tepatnya di seberang selatan Alun-alun Sumedang.

MPP itu telah berusia 4 tahun sejak diresmikan pada 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin.

Pelayanan kepada publik dipercepat dengan MPP ini. Sejumlah dinas mengadakan gerai pelayanan di mal ini, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hingga Dinas Penanaman Modal Terpadu dan Perizinan Satu Pintu (DPMTPSP). Pelayanan juga dilakukan secara digital

Namun, empat tahun berdiri, adakah warga yang datang ke MPP belum melek digital

Kepala DPMPTSP Sumedang, Kemal Idris mengatakan adanya warga belum melek digital diantisipasi dengan tim pendamping. 

"MPP kita itu selain online, disediakan pula offline, tidak bisa menutup mata masih ada masyarakat yang belum melek digital,"

"Maka ada pendampingan bagi mereka yang belum melek digital. Yaitu berupa tim yang siaga di MPP membantu mereka," kata Kemal kepada TribunJabar.id, di Jatinangor, Senin (4/12/2023). 

Kemal mengatakan, kunjungan warga ke MPP untuk mendapatkan pelayanan rata-rata per harinya sebanyak 400-600 orang. Namun, pelayanan yang diberika terbatas. 

Itu sebabnya pendaftaran dilakukan secara online, sebab Disdukcapil saja misalnya hanya melayani untuk 200 orang per hari. 

"Daftar online itu khawatir sudah jauh-jauh datang tapi tidak terlayani karena kuotanya habis," kata Kemal. 

Jumlah pengunjung terbilang konstan setiap harinya. Kecuali, ketika Pandemi Covid-19 melanda, MPP tidak menerima kunjungan warga. 

Pelayanan dilakukan dengan layanan jarak jauh menggunakan telepon dan aplikasi digital.  

"Mayoritas warga setiap harinya meminta pelayanan administrasi kependudukan," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved