Nenek dan Cucu Tertimbun Longsor
Bocah 1,2 Tahun yang Tewas Tertimbun Longsor di Cihaurbeuti Ciamis Adalah Anak Broken Home
DFM tewas saat digendong neneknya karena tertimbun longsor kala hendak pergi mengungsi dari bencana longsor.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Ada kisah pilu di balik DFM, bocah berumur 1,2 tahun yang tewas tertimbun longsor di Cihaurbeuti, Ciamis tadi malam.
Ternyata bocah yang tewas bersama neneknya di Cihaurbeuti adalah anak broken home.
DFM tewas saat digendong neneknya karena tertimbun longsor kala hendak pergi mengungsi dari bencana longsor.
Baca juga: DPRD Kabupaten Ciamis Gelar Rapat Paripurna Tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran DPRD 2024
Kepala Desa Sukamaju, Dede Engkuh, menceritakan DFM dan neneknya bernama Ai Sumiati (42) hanya tinggal berdua di rumah.
“Dikry dibesarkan oleh neneknya, Ai Sumiati yang merupakan warga sini, sedangkan kedua orang tuanya telah bercerai,” ucap Dede.
Sebelum musibah itu terjadi, neneknya itu ingin mencari perlindungan untuk menyelamatkan diri bersama cucunya.
Namun naas, tebing yang berada di belakang rumah Isah dekat mushola itu tanahnya longsor dan menimbun keduanya.
Baca juga: Naik Sekitar Rp 67 Ribu, Segini UMK yang Sudah Ditetapkan Untuk Kabupaten Ciamis
Dari video yang beredar, posisi Ai sedang berdiri, dia mengenakan daster bermotif kembang berwarna merah sedangkan Dikry berada di dekat lulut neneknya dalam posisi bagian kepala terbenam ke dalam material longsoran.
Tubuh bocah tersebut hanya terlihat sebatas pinggang dan kakinya yang menyembul di atas permukaan tanah.
Pasca-tertimbun longsor, petugas dan masyarakat sekitar berjibaku mencairkan tanah liat yang menimbun kedua korban menggunakan air.
Sedangkan petugas lainnya berusaha menggali tanah menggunakan tangan kosong di sekitar bocah agar tidak melukai tubuh mungilnya.
Baca juga: Warga Tasikmalaya Tertangkap Hendak Jual Ganja ke Ciamis, Saku Jaket Jadi Tempat Barang Haram
Bberapa waktu kemudian, bocah mungil itu berhasil dievakuasi dari dalam tanah dan nampak seperti layaknya orang yang sedang tidur nyenyak.
Dengan hati-hati, bocah malang itu diantar ke arah sekelompok ibu-ibu yang menyambutnya dengan tangisan.
Sedangkan sang nenek, masih dalam posisi yang sama, berdiri menunduk, rupanya kakinya tertanam di dalam material longsor, sehingga tidak dapat menyelamatkan diri dan cucunya.
Mirisnya, setelah mengetahui adanya musibah tersebut, sang ibu kandung datang melayat buah hatinya namun sang ayah tidak terlihat batang hidungnya.
Setelah kedua jenazah itu dipulasara, pihak keluarga dibantu warga setenpat lalu memakamkan keduanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.