Persib Bandung

ALASAN Markus Haris Maulana Optimis Maung Bandung Raih Poin Penuh saat Jamu Singo Edan

Duel Persib kontra Arema FC, di Stadion GBLA Kota Bandung besok, akan menjadi ajang penentuan bagi kedua tim, untuk memastikan nasibnya di liga 1

tribunjabar/deni denaswara
Pemain Persib Bandung David da Silva meluapkan ekspresinya setelah mencetak gol ke gawang Persita Tangerang pada pertandingan Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (1/10). 

Namun, dalam beberapa momentum, menurutnya Teja kerap hilang konsentrasi, sehingga mengambil keputusan yang tidak seharusnya dilakukan. Sehingga, sebagai pemain terakhir, ia berharap Teja Paku Alam tidak melakukan blunder yang akan merugikan dirinya dan tim Maung Bandung.

Baca juga: Desa Tanjung Tani Kecamatan Prambon Nganjuk Siap-siap Angkat Kaki Tergusur Tol Kertosono-Kediri

"Saya menyoroti Teja, bukan karena bagaimana, tapi Teja ini kan kiper bagus, cuma kadang-kadang ada beberapa situasi yang benar-benar seharusnya Teja  konsentrasi penuh, tiba-tiba mungkin dia lepas fokusnya, sehingga ada beberapa momen yang tidak seharusnya dilakukan, tapi ini justru terjadi," ucapnya.

"Intinya Teja jangan sampai blunder aja, dia harus fokus saja terus selama 90 menit," lanjutnya.

Selain Teja, saya juga memperhatikan kiper milik Arema FC, Julian Schwarzer. Menurutnya kiper Timnas Filipina tersebut merupakan kiper yang bagus dan memiliki masa depan, namun saat ini berada di situasi yang tidak beruntung.

Baca juga: JADWAL BUS BUDIMAN Tasikmalaya Hari Ini 8 November 2023, Relasi Bandung, Jakarta hingga Merak

"Dia ini (Julian) adalah kiper yang lumayan bagus, tapi engga tahu mungkin dia salah pilih tim atau bagaimana, justru dia tidak beruntung," ucapnya.

Meski demikian, menurutnya, dalam sebuah  pertandingan, sebuah tim tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan dari seorang kiper, tapi seluruh pemain di setiap lini harus solid untuk bekerja sama.

"Kalau cuma kiper doang yang bagus, seberapa kuat dan selama apa sih dia bisa menahan serangan-serangan yang datang. Jadi semua pemain harus bisa saling membantu," ujarnya.

Baca juga: Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Nganjuk Siap-siap Angkat Kaki Tergusur Jalan Tol Kertosono-Kediri

Ia pun menambahkan, situasi yang dihadapi Arema FC saat ini dengan berada di zona degradasi, merupakan imbas dari tragedi Kanjuruhan, dimana para pemain sudah terlalu drop untuk memiliki motivasi meraih prestasi tertinggi musim ini.

Terlebih, dengan kebijakan bahwa Singo Edan harus bermarkas di luar Malang, jutsru memberikan beban mental bagi para pemain.

"Kita engga tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi, apakah di sisi manajemen atau dari sisi mereka yang harus menjalani laga usiran diluar Malang, itu kan berdampak ke mental semua kan," ujarnya.

Baca juga: Desa Jeblog Kecamatan Talun Blitar Siap-siap Angkat Kaki Tergusur Proyek Jalan Tol Agungblijen

"Apalagi mereka harus menjalani laga kandangnya di Bali, kondisi itu sangat berat bagi pemain, dan mental pemain pasti terganggu, jadi hitunganya udah nothing to lose aja, menang syukur, kalah juga ya mau gimana lagi," lanjutnya.

Beda halnya, kata Markus kalau Arema FC berada di zona degradasi, namun masih bisa bermain di rumah sendiri, setidaknya ada motivasi dan menunjukkan semangat untuk lebih kerja keras lagi karena dukungan para suporter sendiri sebagai pemain ke-12 bagi tim.

Baca juga: Desa Kedawung Kecamatan Mojo Kediri Siap-siap Angkat Kaki Tergusur Jalan Tol Kediri-Tulungagung

"Apa yang dialami para pemain Arema FC, juga pernah saya alami waktu masih main di PSMS dulu, karena kami tidak bisa ber home base di Medan, itu sangat berpengaruh terhadap performa pemain dan tim," ujarnya.

Oleh karena itu, agar Persib bisa memenangkan pertandingan atas Arema FC, Markus berharap, para pemain di setiap lini mampu menjaga kekompakan dan saling bekerjasama dalam hal bertahan maupun menyerang.

Baca juga: Desa Nganti Kecamatan Ngraho Bojonegoro Siap-siap Tergusur Proyek Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban

Selain itu, Persib pun harus bisa menguasai lini tengah dan kembali mempertahankan pola serangan dari lini tengah dan lini sayap, yang menjadi karakteristik Persib selama ini.

Serta para pemain harus mampu tetap menjaga konsentrasinya selama 90 menit,  dan jangan pernah menganggap enteng lawan.

"Kalau ketiga hal ini bisa mereka lakukan dengan baik, Persib pasti besok bisa menang," katanya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved